Liputan6.com, Jakarta Pengertian kalori adalah dalam nutrisi dikenal sebagai energi yang diperoleh manusia dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Kalori adalah satuan energi. Pengertian kalori adalah dikenal pula sebagai energi yang selama ini digunakan manusia untuk melakukan aktivitas fisik.
Baca Juga
Advertisement
“Pemerintah Amerika Serikat menyatakan bahwa rata-rata pria membutuhkan 2.700 kkal per hari dan rata-rata wanita membutuhkan 2.200 kkal per hari,” mengutip medicalnewstoday.com
Keberadaan kalori adalah umumnya bisa dilihat dari informasi nutrisi yang ada pada kemasan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Setiap manusia membutuhkan jumlah asupan kalori yang berbeda-beda setiap harinya. Ini dipengaruhi metabolisme tubuh manusia yang memiliki kemampuan berbeda dalam membakar energi, gaya hidup memengaruhi.
“Dalam sebuah penelitian, orang yang meningkatkan asupan proteinnya hingga 30% kalori, secara otomatis mulai makan 441 kalori lebih sedikit per hari dan kehilangan 11 pon (4,9 kg) dalam 12 minggu,” mengutip healthline.com
Berikut Liputan6.com ulas tentang kalori lebih dalam, Minggu (24/10/2021).
Memahami Cara Kerja Kalori
Secara umum dalam satu kalori makanan mengandung 4.184 Joule energi. Meski demikian, kalori adalah dalam tubuh manusia tidak sesederhana perhitungan energi yang dimasukkan dan estimasi yang dihasilkan. Sesungguhnya, satu kilokalori besar (kkal) sama dengan 1.000 kalori kecil. Bagaimana cara kerja kalori dalam tubuh manusia?
Dalam Health Line diungkap bahwa proses kalori masuk ke tubuh manusia dan menghasilkan energi tidak sesederhana itu. Tubuh manusia merupakan sistem biokimia uang kompleks dan memiliki proses rumit dalam mengatur keseimbangan energi.
“Akan ada makanan berbeda yang melewati jalur biokimia berbeda. Beberapa jalur di antaranya tidak efisien dan justru membuat energi atau kalori adalah hilang hanya sebagai panas dalam tubuh,” mengutip healthline.com
Konsumsi kalori yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Semakin tinggi jumlah kalori yang dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari, maka tubuh akan berisiko mengalami kenaikan berat badan sampai obesitas. Medical News Today mengungkap nilai kalori dari tiga komponen utama makanan:
1. 1 g karbohidrat mengandung 4 kkal
2. 1 g protein mengandung 4 kkal
3. 1 g lemak mengandung 9 kkal
Advertisement
Peranan Kalori dalam Tubuh Manusia
Bagi manusia, kalori tak sekadar berperan sebagai energi yang dibutuhkan untuk melancarkan aktivitas sehari-hari. Sumber utama kalori seperti dari makanan dan zat gizi makro berbeda tentu akan berdampak besar pada kerja hormon dan pusat otak manusia untuk mengontrol rasa lapar dan perilaku makan.
“Makanan yang dimakan dapat memiliki dampak besar pada proses biologis yang mengontrol kapan, apa, dan seberapa banyak Anda makan,” mengutip healthline.com
Contoh sederhana peranan kalori adalah dalam tubuh manusia dari gula. Masih melansir sumber yang sama, ada dua jenis gula sederhana dalam diet, glukosa dan fruktosa, keduanya memberikan jumlah kalori yang sama. Akan tetapi, kedua jenis gula tersebut memiliki cara metabolisme berbeda dalam tubuh manusia.
Glukosa dapat dimetabolisme oleh semua jaringan dalam tubuh. Berbeda dengan fruktosa yang hanya dapat dimetabolisme oleh hati atau liver dalam jumlah yang signifikan. Semakin efisien jalur metabolisme, maka akan semakin banyak energi makanan yang digunakan untuk bekerja dan semakin sedikit yang terbuang sebagai panas.
“Studi menunjukkan bahwa diet tinggi protein meningkatkan metabolisme hingga 80-100 kalori per hari, dibandingkan dengan diet rendah protein,” dijelaskan.
Jalur metabolisme protein kurang efisien dibandingkan jalur metabolisme untuk karbohidrat dan lemak. Protein mengandung 4 kalori per gram, tetapi sebagian besar kalori protein ini hilang sebagai panas ketika dimetabolisme oleh tubuh.
Cara Menghitung Kalori Makanan
1. Cara Menghitung Kalori dengan Rumus WHO
Contohnya saja, untuk mencari kebutuhan energi perempuan berusia 18 – 29 tahun digunakan rumus 14,7 x (berat badan dalam kilogram) + 496. Sedangkan untuk mencari kebutuhan energi laki-laki usia 18 – 29 tahun digunakan rumus 15,3 x (berat badan dalam kilogram) + 679. Lalu, hasilnya dikalikan dengan faktor aktivitas fisik.
2. Cara Menghitung Kalori dengan Rumus Harris-Bennedict
Rumus ini termasuk rumus yang sering digunakan oleh ahli gizi. Rumus Harris-Bennedict memperhitungkan usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, hingga level aktivitas fisik. Cara menghitung kalori makanan saat diet untuk kebutuhan energi laki-laki adalah:
66,5 + 13,8 x (berat badan dalam kilogram) + 5 x (tinggi badan dalam cm) dibagi dengan 6,8 x usia
Sedangkan cara menghitung kalori makanan saat diet untuk perempuan:
655,1 + 9,6 x (berat badan dalam kilogram) + 1,9 x (tinggi badan dalam cm) dibagi dengan 4,7 x usia
Hasil dari perhitungan tersebut kemudian dikalikan dengan faktor aktivitas fisik. Apabila aktivitas fisik rendah, maka dikalikan dengan 1,2. Sedangkan untuk aktivitas fisik sedang dikalikan dengan 1,3. Sementara untuk aktivitas fisik berat dikalikan dengan 1,4.
Advertisement