Pengertian Musik Kontemporer adalah Bunyi yang Bisa Diterima di Masa Sekarang, Ini Cirinya

Memahami istilah kontemporer adalah masa kini. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kontemporer adalah pada waktu yang sama, semasa, sewaktu, pada masa kini, atau dewasa ini. Bagaimana dengan pengertian musik kontemporer?

Memahami pengertian musik kontemporer adalah bunyi yang diciptakan dengan tujuan bisa diterima pada masa sekarang atau masa kini. Dalam modul berjudul Musik Kontemporer oleh Yohan C. Tinungki, dijelaskan musik kontemporer adalah tidak harus selalu baru dan musik baru tidak selalu musik kontemporer.

Pengertian musik kontemporer adalah jenis musik baru yang dituntut menghadirkan sesuatu yang baru. Dalam modul berjudul Seni Budaya Kelas XII yang diterbitkan Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan, pengertian musik kontemporer adalah musik yang con tempo(rary) dan keberadaannya berpaut erat dengan mengalirnya waktu atau tempo.

“Musik kontemporer adalah sering dianggap sebagai produk dari modernisasi atau salah satu pengejawantahan era modern. Nilai kekontemporeran dalam musik sudah dikenal sejak jaman Johann Sebastian Bach,” dijelaskan.

Pengertian musik kontemporer adalah genre mandiri yang dapat dipastikan berasal dari budaya Barat (Eropa-Amerika). Dijelaskan, pemahaman musik kontemporer adalah berdasarkan instrumen alat musiknya saja itu salah. Misalnya seperti pemahaman penggabungan alat dengan sifat modern dan alat tradisional.

“Konsep atau ide dengan campuran alat musik tersebut sebenarnya belum dapat menjamin bahwa karya musik tersebut adalah musik kontemporer. Penerapan istilah modern-tradisional atau konvensional-non konvensional yang ditujukan pada sebuah alat atau instrumen musik sebenarnya cukup membingungkan,” dijelaskan.

Bagaimana para ahli memahami tentang pengertian musik kontemporer?

1. Pengertian Musik Kontemporer Menurut Mack Dieter

Pengertian musik kontemporer dalam buku berjudul Musik Kontemporer & Persoalan Interkultural (2001). Pengertian musik kontemporer adalah konsep musik yang benar-benar baru menggunakan beragam sumber bunyi sebagai edia ekspresi kreatif.

2. Pengertian Musik Kontemporer Menurut Edi Sedyawati

Pengertian musik kontemporer dalam buku berjudul Pertumbuhan Seni Pertunjukkan (1981). Pengertian musik kontemporer adalah seni yang menunjukkan daya cipta yang hidup sesuai dengan kondisi kreatif dari masa terakhir.

3. Pengertian Musik Kontemporer Menurut Suka Harjana

Pengertian musik kontemporerdalam buku berjudul Corat-coret Musik Kontemporer Dulu dan Kini (2003). Pengertian musik kontemporer adalah tidak menunjuk kepada sesuatu apapun yang bersifat spesifik kecuali menyiratkan tentang suatu waktu “masa kini atau sesuatu yang bersifat kekinian yang tidak dibatasi oleh suatu periode tertentu.

3. Pengertian Musik Kontemporer Menurut Tjut Etty Renowati

Pengertian musik kontemporer dalam jurnal berjudul Musik Kontemporer sebagai Media Pembelajaran Musik (2006). Pengertian musik kontemporer adalah salah satu wujud sikap kreatif komponis dalam memperluas gramatika musik dari masa ke masa.

4. Pengertian Musik Kontemporer Menurut Gendon Humardani

Pengertian musik kontemporer dalam buku berjudul Gamelan Kontemporer di Surakarta: Pembentukan dan Perkembangannya. Pengertian musik kontemporer adalah suatu sikap berkesenian yang sejalan dengan konsep seni modern yang berorientasi pada masalah-masalah kehidupan masa kini.

5. Pengertian Musik Kontemporer Menurut Jiwa Atmaja

Pengertian musik kontemporer dalam buku berjudul Seni Kontemporer (1993). Pengertian musik kontemporer adalah aksi maupun reaksi yang tumbuh dalam suasana tanpa batas di zaman yang terus berubah dan penuh kontroversi.

6. Pengertian Musik Kontemporer Menurut Sumarno

Pengertia nmusik kontemporer dalam buku berjudul Bentuk Persaingan Penyediaan Jasa Musik di Surabaya Periode Juli 2000-juni 2001 (2002). Pengertian musik kontemporer adalah musik perpaduan dari berbagai macam hasil rekaman bunyi-bunyi, baik yang berasal dari alat elektronik, alam, ataupun keduanya.

Ada sejumlah ciri-ciri musik kontemporer yang memudahkan pemahaman tentangnya. Dalam modul berjudul Seni Budaya Kelas XII yang diterbitkan Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan, ini penjelasan ciri-ciri musik kontemporer:

1. Ciri-ciri musik kontemporer adalah judul karya musik kontemporer lazim menggunakan judul yang aneh dan bahkan asing, seperti misalnya Gymnopedie, Liturgi Kristal, dan Telemusik.

2. Ciri-ciri musik kontemporer adalah tema yang diangkat dalam musik kontemporer umumnya berkisar pada cinta, duka atau gembira.

3. Ciri-ciri musik kontemporer adalah instrumen musik yang digunakan bukan yang lazim dikenal saja melainkan juga benda-benda lain yang menghasilkan bunyi.

4. Ciri-ciri musik kontemporer adalah konsep musik harus disertai petunjuk detail tentang gambaran bunyi dan cara memproduksi bunyi tersebut.

“Dalam ranah musik kontemporer dikenal notasi auditif dan notasi tindakan,” dijelaskan.

5. Ciri-ciri musik kontemporer adalah komponis musik kontemporer membuat sendiri tata gramatika dan idiom musiknya. Juga susunan dan struktur harmoni yangt baru.

6. Ciri-ciri musik kontemporer adalah dalam idiom tradisi barat, tekniknya dalam idiom tradisi barat memakai prinsip-prinsip yang lazim di kenal pada musik barat.

“Tokoh yang ermasuk dalam kategori ini adalah komponis Amir Pasaribu, dua srikandi piano: Trisutji Kamal dan Marusya Nainggolan Abdullah,” dijelaskan.

7. Ciri-ciri musik kontemporer adalah yang bersumber dari unsur etnik, identik dengan revitalisasi musik tradisi. Misalnya degung Sunda dengan tambahan tetabuhan teknik baru menggunakan sendok makan, cara memetik kecapi dengan menggunakan gesekan kuku jari.

“Kategori musik kontemporer yang bersumber dari unsur etnik dimotori oleh A.W. Sutrisna, Rahayu Supanggah, Wayan Sadra, Dody Satya Ekagust Diman,” dijelaskan.

8. Ciri-ciri musik kontemporer adalah musik baru yang berlatar belakang budaya Indonesia dan budaya Barat, ditandai garapan mixed culture dengan percampuran dua macam budaya.

Contohnya, karya Slamet Abdul Sjukur berjudul “Tetabuhan Sungut” yang sebetulnya adalah sebuah canon vocal, namun strukturnya mengambil teknik garapan gendhing.

“Komponis terkemuka dalam kategori ini adalah: Slamet Abdul Sjukur, Alm. Sapto Ragardjo, Ben Pasaribu, Tony Prabowo, dan Otto Sidharta,” dijelaskan.