Liputan6.com, Jakarta Penyebab tenggorokan sakit saat menelan ludah maupun makanan bisa jadi tanda penyakit. Kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh peradangan saja, tetapi juga bisa dipengaruhi berbagai kondisi lainnya. Hal ini tentunya membuat kamu merasa sangat tidak nyaman.
Baca Juga
Advertisement
Rasa sakit saat menelan merupakan gejala ringan yang dapat hilang. Namun, ada kalanya tenggorokan sakit saat menelan bisa menandakan sejumlah gangguan kesehatan. Hal ini dapat terjadi karena infeksi di bagian tenggorokan, atau adanya reaksi alergi di jalur menelan.
Penyebab tenggorokan sakit saat menelan dan cara mengatasinya perlu dikenali untuk menjaga kesehatan. Obat untuk mengatasi rasa sakit saat menelan bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Untuk memastikan penyebabnya, kamu perlu berkonsultasi ke dokter.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (9/6/2020) tentang penyebab tenggorokan sakit saat menelan.
Radang Tenggorokan dan Flu
Radang Tenggorokan
Penyebab tenggorokan sakit saat menelan yang pertama tentunya adalah radang tenggorokan. Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri (biasanya bakter Streptococcus yang berada di amandel dan tenggorokan), infeksi virus, atau reaksi alergi terhadap penyebab alergi dari lingkungan, seperti polusi, asap rokok, debu, atau serbuk sari dari tanaman.
Tenggorokan sakit saat menelan karena radang tenggorokan biasanya menimbulkan gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening, pembengkakan amandel, tampak bercak putih kekuningan di atas permukaan tenggorokan atau amandel yang merah, mengalami demam, dan sakit tenggorokan saat menelan.
Flu
Flu dan gangguan sinus juga bisa menjadi penyebab tenggorokan sakit saat menelan. Influenza atau flu adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus. Flu akan ditandai dengan gejala lainnya, seperti pilek dan batuk.
Sementara untuk infeksi sinus membuat tubuh terus-menerus berusaha membersihkan tenggorokan dari drainase. Proses ini dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan membuat rasa sakit saat menelan.
Advertisement
Radang Amandel dan Batuk Kronis
Radang Amandel
Radang amandel juga bisa menjadi penyebab tenggorokan sakit saat menelan berikutnya. Amandel yang merupakan dua kelenjar getah bening yang terletak di setiap sisi bagian belakangan tenggorokan, seharusnya bertugas membantu mencegah infeksi masuk ke dalam tubuh.
Radang amandel disebabkan oleh bakteri dan berbagai virus yang dapat menular. Meski dapat terjadi pada semua usia, penyakit ini paling banyak terjadi pada anak-anak. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat mengakibatkan komplikasi serius.
Gejalanya antara lain demam, sakit tenggorokan, dan amandel terlihat membengkak dan merah kadang disertai bercak-bercak putih kekuningan.
Batuk Kronis
Batuk yang berlangsung delapan minggu atau lebih disebut batuk kronis. Batuk kronis bisa berdahak atau kering dan menganggu tenggorokan. Penyebab umum batuk kronis termasuk asma, alergi, penyakit refluks gastroesofagus (GERD), atau bronkitis.
Gejala batuk kronis dapat menjadi penyebab tenggorokan sakit saat menelan, bersin, sesak napas, dan heartburn. Perawatan untuk batuk kronis tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Difteri dan Epiglotitis
Difteri
Penyebab tenggorokan sakit saat menelan juga dapat disebabkan oleh difteri. Difteri sendiri disebabkan oleh infeksi bakteri yang bisa berakibat serius, yaitu Corynebacterium diphtheriae. Racun dari bakteri difteri dapat memengaruhi selaput lendir hidung dan tenggorokan dengan membentuk selaput putih baru yang tebal di atas permukaan dalam hidung, tenggorokan, lidah, dan saluran pernapasan lain.
Gejala penyakit ini antara lain menggigil, demam, munculnya bercak tebal abu-abu di amandel serta tenggorokan, pembengkakan kelenjar di leher, batuk seperti menggonggong, kulit kebiruan, sakit tenggorokan, rasa tidak nyaman dan mulut terus mengeluarkan air liur.
Epiglotitis
Epiglotitis adalah peradangan pada epiglottis yang dapat disebabkan oleh infeksi atau penyebab lainnya. Epiglotitis yang merupakan lipatan di belakang tenggorokan yang mencegah makanan turun ke tenggorokan. Jika epiglottis membengkak, ia dapat menghalangi jalan napas. Ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang serius.
Epiglotitis juga dapat menjadi penyebab tenggorokan sakit saat menelan. Selain itu, gejala epiglottis juga berupa demam tinggi, produksi air liur yang berlebih dan suara serak atau teredam. Epiglotitis disebabkan oleh baketi, jamur, atau virus.
Advertisement
Asam Lambung Kronis dan Esofagitis
Asam Lambung Kronis
Penyebab tenggorokan sakit saat menelan selanjutnya adalah asam lambung kronis. Hal ini dapat terjadi karena asam lambung yang mengalir naik kembali bahkan hingga ke esofagus (kerongkongan). Kemudian cairan lambung yang bersifat asam akan menimbulkan iritasi dinding esofagus, sehingga menyebabkan nyeri saat menelan.
Bahkan penyakit asam lambung kronis ini juga bisa menimbulkan gangguan pernapasan. Naiknya asam lambung dapat disebabkan oleh stres, obesitas, mengonsumsi makanan pemicu asam lambung seperti soda dan hiatal hernia (kelainan selaput diafragma yang membatasi rongga dada dan rongga perut).
Esofagitis
Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan atau esofagus. Penyebab esofagitis yang paling umum adalah penyakit refluks lambung. Kondisi ini memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Perawatan berfokus pada menghilangkan penyebab peradangan dan memastikan untuk menghindari pemicu, seperti makanan atau alergen tertentu.
Esofagitis menjadi salah satu penyebab tenggorokan sakit saat menelan dan menyebabkan berbagai gejala diantaranya sakit dada, sakit perut, suara serak, batuk, dan mual. Dalam beberapa kasus yang parah, esofagitis yang tidak diobati dapat menyebabkan perubahan pada struktur dan fungsi kerongkongan.
Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan saat Menelan Makanan Secara Alami
Minum Air Putih
Jika mengalami radang tenggorokan, kamu perlu lebih banyak cairan untuk bisa meringankan rasa sakitnya. Ketika kamu kekurangan cairan, tubuh tidak dapat menghasilkan cukup air liur dan lendir untuk menjaga tenggorokan tetap lembap. Hal ini akan menyebabkan pembengkakan dan membuat peradangan semakin memburuk.
Kamu harus mengonsumsi cukup banyak cairan sehingga urin berwarna kuning terang atau jernih. Hal ini akan membuat selaput lendir tetap lembap dan bekerja lebih baik dalam melawan bakteri dan penyebab iritasi, seperti alergen, dan membuat sistem kekebalan tubuh lebih efektif memerangi gejala pilek dan flu lainnya.
Air Perasan Lemon
Sebagai salah satu cara mengatasi sakit tenggorokan saat menelan yang alami, kamu cukup campurkan 1 sendok teh jus lemon ke dalam secangkir air hangat, dan kumur selama beberapa detik. Lakukan beberapa kali dalam sehari untuk segera mendapatkan hasilnya.
Properti astringent yang terdapat dalam air perasan lemon dapat membantu mengempiskan pembengkakan pada jaringan tenggorokan dan menciptakan lingkungan asam yang dapat mematikan virus dan bakteri penyebab iritasi.
Advertisement
Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan saat Menelan Makanan Secara Alami
Kumur Air Garam
Berkumur dengan air garam hangat merupakan obat sakit tenggorokan alami yang terbukti ampuh dalam membantu meredakan nyeri dan rasa panas dari sakit tenggorokan. Hal ini jika diterapkan beberapa kali sehari dapat mengurangi bengkak di tenggorokan dan mencairkan lendir, serta membantu membilas bakteri dan berbagai penyebab iritasi sehingga dapat meringankan ketidaknyamanan saat menelan.
Kamu cukup mencampur 1 sendok teh garam meja dengan secangkir air hangat. Aduk sampai garam larut dengan air, kemudian kumur selama beberapa detik. Keluarkan, dan ulangi kumur air garam beberapa kali untuk sepanjang hari. Obat sakit tenggorokan alami ini sebaiknya dilakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Kumur Air Kunyit
Kunyit merupakan agen antioksidan yang sangat kuat, dan juga bermanfaat untuk memerangi banyak kondisi serius. Termasuk sebagai obat alami sakit tenggorokan.
Untuk meredakan radang tenggorokan, campurkan 1/2 sendok kunyit bubuk dan 1/2 sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat, kumur selama beberapa detik. Ulangi beberapa kali dalam sehari supaya obat alami sakit tenggorokan ini dapat bekerja lebih optimal.