Liputan6.com, Jakarta Biduran merupakan kondisi ketika kulit mengalami ruam dan bentol merah. Penderita biduran biasanya akan merasakan kulitnya sangat gatal dan terkadang sangat perih. Hal inilah yang kemudian membuat cara mengobati biduran penting diketahui.
Cara mengobati biduran ini bisa dipraktikkan dengan bahan-bahan alami dan obat. Bahan alaminya berupa es batu, lidah buaya, baking soda, dan masih banyak lagi lainnya. Bahan ini sangat apuh redakan gatal dan cegah iritasi berkepanjangan karena sifat antibakteri yang dimilikinya. Â
Baca Juga
Advertisement
Sementara cara mengobati biduran dengan obat, bisa diterapkan pada gejala biduran akut. Terutama yang berlangsung lebih lama dari biasanya, satu sampai enam minggu belum reda. Kulit jadi kembali semula. Mengobatinya sedini mungkin penting dilakukan untuk mencegah terjadinya biduran kronis.
Berikut Liputan6.com ulas cara mengobati biduran dari berbagai sumber, Rabu (23/9/2020).
Cara Mengobati Biduran
Es Batu
Es batu bisa digunakan sebagai cara mengobati biduran. Rasa gatal bisa dikurangi dengan es batu ini. Sifat mendinginkannya bisa membantu melembapkan kulit yang meradang.
Hanya perlu menyiapkan es batu yang dibalut dengan kain. Jika sudah, terapkan pada bagian kulit yang biduran. Lakukan secara rutin untuk hasil yang maksimal.
Satu hal yang pasti, pastikan untuk menghindari kompres dengan air panas. Kompres panas hanya akan menambah parah gatal biduran. Sifat panasnya hanya akan meningkatkan risiko iritasi.
Lidah Buaya
Lidah buaya bisa dipakai sebagai cara mengobati biduran. Lidah buaya memiliki efek mendinginkan yang bisa meminimalisir iritasi. Rasa gatal juga bisa dikurangi dengan gel lidah buaya ini.
Dilansir dari Healthline, lidah buaya cukup efektif untuk mengatasi bagian kulit yang mengalami biduran. Manfaat ini dipengaruhi oleh senyawa antiinflamasi yang dimilikinya.
Gunakan bagian daging lidah buaya dan oleskan langsung pada bagian kulit biduran. Pastikan mengoleskannya secara merata. Lakukan secara rutin untuk hasil yang lebih maksimal.
Advertisement
Cara Mengobati Biduran
Antihistamin H1 dan H2
Selama gejala berlangsung, Anda harus mengonsumsi antihistamin H1 secara teratur. Dosis obat disesuaikan dengan gejala yang ada. Jika obat ini tidak meredakan gejala, sebelum memberikan antihistamin H2, dokter akan memberikan rupatidine. Obat ini masih termasuk antihistamin H1, tetapi lebih efektif mengatasi biduran kronis.
Antihistamin H2 dapat dikonsumsi apabila timbulnya bentol bertambah parah. Obat ini akan mempersempit pembuluh darah yang dapat mengurangi kemerahan pada kulit. Efek samping antihistamin H2 antara lain diare, sakit kepala, dan pusing.
Kortikosteroid
Biduran kronis bisa ditangani dengan pemberian kortikosteroid. Namun, obat ini tidak bisa digunakan dalam jangka panjang karena memiliki efek samping, antara lain nafsu makan meningkat, perubahaan suasana hati, dan kesulitan tidur.
Cara Mengobati Biduran
Leukotriene Receptor Antagonists
Obat ini dapat membantu meredakan bentol dan warna kemerahan pada kulit. Bisa digunakan sebagai pengganti kortikosteroid karena efek sampingnya lebih ringan, yaitu sakit kepala dan mual.
Siklosporin
Cara bekerja obat ini mirip dengan kortikosteroid. Dapat diberikan dalam bentuk kapsul atau sirop. Siklosporin menekan efek buruk akibat autoimun. Efek samping yang ditimbulkan antara lain tekanan darah tinggi, masalah ginjal, kadar kolesterol meningkat, dan sakit kepala.
Omaluzimab
Untuk biduran yang tidak merespons pengobatan antihistamin, omaluzimab mungkin dapat dijadikan alternatif obat. Diberikan dalam bentuk suntikan. Omaluzimab berfungsi untuk mengurangi jenis antibodi yang berperan menimbulkan biduran.
Advertisement
Cara Mengobati Biduran
Oatmeal
Oatmeal tak hanya nikmat dikonsumsi, tetapi juga bisa digunakan untuk mengobati iritasi. Salah satunya bisa dipakai sebagai cara mengobati biduran. Manfaat ini berasal dari sifat antiinflamasi yang dimiliki oatmeal.
Dilansir dari Web MD, oatmeal ampuh digunakan untuk mengatasi gatal karena biduran. Cara menerapkannya juga sangat mudah.
Hanya perlu menggunakan oatmeal sebagai lulur mandi. Usapkan oatmeal dan air secara perlahan pada bagian yang mengalami biduran. Lalu bilas menggunakan air hangat atau dingin agar iritasi tak semakin melebar.
Minyak Kelapa
Minyak kelapa tak hanya cocok untuk kecantikan wajah, tetapi juga badan. Minyak kelapa bisa dipakai untuk mengobati biduran. Manfaat ini disebabkan karena sifat antibakteri dan melembapkannya.
Cara mengobati biduran ini pun sangat mudah dipraktikkan. Hanya perlu mengolesi bagian kulit yang gatal dan bengkak akibat biduran. Lakukan secara rutin untuk hasil yang maksimal.
Dilansir dari Allergy and Asthma Clinical Center, minyak kelapa mengandung pelembap dan anti bakteri. Sifat inilah yang membuatnya sangat efektif digunakan untuk mengatasi biduran.Â
Cara Mengobati Biduran
Daun Sirih
Daun sirih mengandung chavicol para allyphenol yang bersifat antibakteri dan antiinflamasi. Sehingga cocok dipakai sebagai cara mengobati biduran. Cara ini bisa membantu meredakan ruam maupun gatal-gatal yang timbul akibat alergi atau biduran.
Lumatkan beberapa lembar daun sirih dan sedikit kunyit hingga cukup halus. Setelah itu, tempelkan daun sirih pada area kulit yang dikelilingi bilur atau ruam merah selama 20 menit. Ulangi sebanyak 3 kali sehari secara rutin hingga biduran mereda.
Baking Soda
Baking soda tak hanya bisa dipakai untuk bikin kue. Bahan ini bisa dipakai sebagai cara mengobati biduran. Cara ini ampuh meredakan ruam dan mencegah biduran muncul lagi.
Caranya, campur 1/4 gelas baking soda atau bisa lebih jika biduran sudah menyebar di permukaan kulit, dengan air secukupnya. Oleskan dengan lembut pada bagian kulit yang gatal 4-5 kali sehari. Bisa juga menggunakan baking soda untuk mandi.
Advertisement
Cara Mengobati Biduran
Antihistamin
Obat ini akan menghentikan gatal dan mengurangi bentol dengan menghambat histamin. Contoh obat ini adalah cetirizine. Sebaiknya wanita hamil tidak mengonsumsi obat ini karena efeknya tidak diketahui.
Kortikosteroid
Obat ini diberikan untuk menghambat kinerja sistem kekebalan tubuh, sehingga bisa mengurangi biduran yang parah. Contoh obat ini adalah prednisolone. Tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini dalam jangka waktu lama karena dapat menimbulkan efek samping hipertensi, katarak, dan diabetes.