Sukses

Al Ghafur Artinya Maha Pengampun, Ketahui Perbedaannya dengan Al Ghaffar

Al Ghafur artinya adalah Maha Pengampun. Al Ghafur sendiri merupakan salah satu dari 99 nama Allah SWT atau yang disebut juga asmaul husna.

Liputan6.com, Jakarta Al Ghafur artinya adalah Maha Pengampun. Al Ghafur sendiri merupakan salah satu dari 99 nama Allah SWT atau yang disebut juga asmaul husna. Selain Al Ghafur, ada nama lain dari Allah SWT yang juga memiliki arti Maha Pengampun. Hanya saja, Al Ghafur artinya Maha Pengampun inilah yang paling sering disebut dalam Alquran.

Al Ghafur artinya Maha Pengampun disebut sebanyak 91 kali dalam Alquran. Sementara itu, Al Ghaffar disebut sebanyak 5 kali, dan Al Ghafir disebut sebanyak 2 kali. Ketiga nama tersebut sama-sama merujuk pada sifat Allah Yang Maha Pengampun.

Dengan kata lain, baik Al Ghaffar, Al Ghafir, dan Al Ghafur artinya sama-sama Maha Pengampun. Meski demikian, tentu ada perbedaan arti di antara Al Ghaffar, Al Ghafir, dan Al Ghafur dalam Asmaul Husna.

Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (12/5/2023).

2 dari 5 halaman

Al Ghafur Artinya Maha Pengampun

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Al Ghafur artinya merujuk pada sifat Allah Yang Maha Pengampun. Meski demikian, ada dua nama lain Allah SWT yang juga memiliki arti Maha Pengampun, yakni Al Ghaffar dan Al Ghafir.

Secara etimologi, ketiga kata Ghafur, Ghaffar, dan Ghafir berakar kata sama, yaitu ghafara yang berarti menutupi (satara). Arti leksikologis ini mengandung makna bahwa pengampunan Allah bagi hamba-Nya itu dapat menutupi dosanya, memaafkan kesalahannya.

Al-Ghafur dan al-Ghaffar merupakan bentuk mubâlaghah (superlative) yang mengandung pesan bahwa Allah Maha Mengampuni dan Memaafkan dosa dan kesalahan hamba berulang kali, tidak hanya sekali, dan terus-menerus dengan menutupi kesalahan dan aibnya karena kasih sayang dan kemurahan-Nya. Dengan kata lain, baik Al Ghaffar dan Al Ghafur artinya Maha Pengampun.

3 dari 5 halaman

Perbedaan Al Ghafur dan Al Ghaffar

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Baik Al Ghaffar dan Al Ghafur artinya adalah Maha Pengampun. Meski kedua nama Allah tersebut berasal dari akar kata yang sama, namun keduanya memiliki makna yang berbeda.

Letak perbedaan dari Al Ghaffar dan Al Ghafur terletak pada faedahnya, yang mana faedah Al Ghaffar tidak terdapat dalam sifat Al Ghafur. Sebaliknya, faedah Al Ghafur juga tidak terdapat dalam Al Ghaffar.

Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa Al Ghafur artinya adalah sifat Allah SWT Yang Maha Pengampun atas berbagai macam dosa. Dengan kata lain, Al Ghafur artinya Allah SWT Yang Mengampuni Banyak Dosa. Jadi tidak hanya satu jenis dosa saja yang dapat diampuni oleh Allah SWT, melainkan banyak sekali dosa yang dapat diampuni Allah SWT.

Sedangkan Al Ghaffar artinya Allah Yang Maha Mengampuni Berkali-kali. Artinya, ketika seorang hamba Allah melakukan suatu dosa, misalnya meninggalkan puasa Ramadhan tanpa uzur, lalu ketika dia bertobat, maka Allah SWt akan mengampuninya. Lalu di lain kesempatan, ketika seorang hamba Allah melakukan dosa yang sama lagi, lalu kembali bertobat, Allah SWt akan tetap mengampuninya.

Dari penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Al Ghaffar dan Al Ghafur artinya berbeda. Jika Al Ghafur artinya Allah Yang Banyak Mengampuni, sedangkan Al Ghaffar artinya Allah Yang Maha Mengampuni Berulang Kali.

4 dari 5 halaman

Dalil Alquran tentang Al Ghafur

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Al Ghafur artinya Maha Pengampun, yakni Allah SWT akan mengampuni berbagai macam jenis dosa yang dilakukan oleh hamba-Nya. Sebagaimana Allah SWT telah berfirman,

قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Artinya: “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Az-Zumar: 53)

Di samping itu, nama Allah Al Ghafur juga disebutkan dalam Surat Al Baqarah ayat 173 yang berbunyi,

اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ بِهٖ لِغَيْرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ - ١٧٣

Artinya: “Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”(QS. Al Baqarah [2]:173).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Al Ghafur artinya Maha Pengampun, yang merujuk pada sifat Allah SWT yang dapat mengampuni banyak dosa. Hal itu disebutkan dalam Alquran Surah Al Anfal ayat 69 yang berbunyi,

فَكُلُوْا مِمَّاغَنِمْتُمْ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ - ٦٩

Artinya: “Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu peroleh itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”(QS. Al Anfal [8]:69)

5 dari 5 halaman

Meneladani Sifat Allah Yang Maha Pengampun

Al Ghafur artinya adalah Maha Pengampun, yang dapat menutupi dan memaafkan segala dosa. Sifat ini tentu akan bermanfaat jika kita teladani, meski pada akhirnya kita tidak menirunya secara keseluruhan. Akan tetapi, kita bisa meneladai sifat Allah Yang Maha Pengampun ini dengan cara-cara berikut:

1. Mampu memaafkan kesalahan orang lain

Cara meneladani Asmaul Husna Al Ghafur dalam kehidupan adalah mampu memaafkan kesalahan yang diperbuat oleh orang lain. Memaafkan merupakan salah satu bentuk ketakwaan hamba kepada Allah SWT. Orang yang memberi maaf untuk orang lain merupakan orang yang bertakwa atau tunduk kepada Allah SWT.

Cara meneladani Asmaul Husna Al Ghafur dalam kehidupan selanjutnya adalah menutupi kesalahan orang lain dengan tidak menceritakannya kepada siapa pun. Allah akan menutupi kesalahan kalian jika kalian juga berusaha menutup aib orang lain.

3. Membicarakan kelebihan orang lain

Cara meneladani Asmaul Husna Al Ghafur dalam kehidupan selanjutnya adalah membicarakan kelebihan atau kebaikan orang lain. Hal ini bisa dianggap sebagai bentuk cinta terhadap sesama manusia.