Sukses

Arti Al Adl dan Contoh Perilakunya, Allah Yang Maha Adil

Arti Al Adl adalah Yang Maha Adil, sebagai sifat Allah dengan keadilan yang mutlak.

Liputan6.com, Jakarta - Al Adl adalah salah satu nama-nama terbaik lagi indah Allah SWT dari Asmaul Husna. Arti Al Adl adalah Yang Maha Adil, sebagai sifat Allah dengan keadilan yang mutlak. Arti Al Adl adalah bahwa Allah mempunyai keadilan yang sempurna dan tidak pernah melakukan ketidakadilan terhadap siapapun.

Contoh perilaku Al Adl yang dapat dicontoh dari sifat Al Adl adalah memperlakukan semua orang dengan kesetaraan dan tidak membedakan antara mereka. Misalnya, dalam membagi tugas di tempat kerja, seorang pemimpin yang adil akan memastikan tugas-tugas didistribusikan secara merata berdasarkan kemampuan dan bukan diskriminasi.

Sebelum bersikap adil kepada orang lain, penting untuk bersikap adil pada diri sendiri terlebih dahulu. Contoh perilaku Al Adl pada diri sendiri adalah membagi waktu dengan adil untuk bekerja, belajar, beristirahat, dan bermain. Setelah mampu berbuat adil pada diri sendiri, barulah harus berusaha untuk bersikap adil kepada orang lain.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang arti Al Adl dan contoh perilakunya, Senin (15/5/2023).

2 dari 3 halaman

Yang Maha Adil

Arti Al Adl adalah Yang Maha Adil, sebagai sifat Allah dengan keadilan yang mutlak. Salah satu bentuk keadilan Allah bagi hamba-Nya adalah adanya pahala dan dosa, di mana pahala diberikan kepada hamba yang beriman dan dosa sebagai ganjaran bagi hamba-Nya yang berbuat maksiat.

Abuddin Nata dalam bukunya berjudul Studi Islam Komprehensif menjelaskan bahwa secara bahasa, arti Al Adl adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Allah telah menempatkan segala sesuatu sesuai bagiannya dan selaras dengan segala ketentuan-Nya. Allah adalah hakim yang sebaik-baiknya bagi makhluk hidup di dunia ini, memiliki kebijaksanaan tertinggi sehingga tidak ada yang terlewat dan terzalimi.

Keterangan tentang Allah Maha Adil atau sebagaimana arti Al Adl tertuang dalam Al-Qur’an surat Fussilat ayat 46 yang menyatakan barangsiapa mengerjakan kebajikan maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa berbuat jahat maka (dosanya) menjadi tanggungan dirinya sendiri. Tuhan tidak menzalimi hamba-hamba-Nya.

Melansir dari Al-Qur’an Indonesia, bahwa arti Al Adl berasal dari akar kata ‘a-d-l dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai bertindak adil, memberikan keadilan, mengadili tanpa memihak, menyamakan untuk meluruskan, memperbaiki, memberikan keadilan yang merata, mengimbangi, menyamakan, menyeragamkan mengalihkan dari sesuatu, membuat nyaman dengan kebenaran yang sebenarnya.

Abdullah Ibnu Amar menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya, mereka yang bersikap adil akan berada di sisi Allah SWT di atas mimbar cahaya, di dekat tangan kanan sang Pengasih, Yang Meninggikan Derajat, dan di kedua sisinya diberikan kehormatan. Mereka adalah orang-orang yang berlaku adil dalam mengadili baik terhadap keluarga mereka dan pada semua hal yang mereka lakukan.” (HR. Muslim Nomor 4493)

Manusia diinstruksikan untuk selalu bersikap adil dalam mengambil keputusan sebagaimana arti Al Adl dalam Asmaul Husna. Hal ini ditegaskan dalam Surat An-Nahl ayat 90.

Allah memerintahkan manusia untuk berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, serta melarang perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Allah memberikan pengajaran agar manusia dapat mengambil pelajaran darinya.

3 dari 3 halaman

Contoh Perilakunya

Sikap adil pada manusia harus ditegakkan tanpa memihak kepada golongan tertentu. Sebagai contoh perilaku Al Adl, ketika menegakkan keadilan hukum, seseorang yang melanggar harus dihadapkan pada saksi yang setimpal atas pelanggaran yang dilakukan.

Perilaku adil memiliki kebaikan yang meliputi memberikan ketenangan pada pelakunya. Sebaliknya, orang yang tidak berlaku adil akan mengalami perasaan bersalah dan hidupnya akan diselimuti rasa gelisah.

Dalam mengamalkan sifat Allah Al Adl dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Menurut Ahmad Nur Alam Bakhtiar dalam bukunya berjudul Manusia dalam Perspektif Pendidikan Al-Qur'an, perilaku adil merupakan sikap yang dicintai oleh Allah, sebagaimana ditegaskan dalam Surat Al-Maidah ayat 42.

Oleh karena itu, sebelum bersikap adil kepada orang lain, penting untuk bersikap adil pada diri sendiri terlebih dahulu. Contoh perilaku Al Adl pada diri sendiri adalah membagi waktu dengan adil untuk bekerja, belajar, beristirahat, dan bermain.

Setelah mampu berbuat adil pada diri sendiri, barulah harus berusaha untuk bersikap adil kepada orang lain. Rizem Azid dalam bukunya berjudul Ibadah para Juara menjelaskan bahwa umat Muslim dapat membaca dzikir "yaa'adl" sebanyak 104 kali setelah menunaikan sholat lima waktu, agar diberi sifat adil oleh Allah SWT.

Contoh perilaku Al Adl lainnya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

  1. Memperlakukan semua orang dengan kesetaraan tanpa membedakan ras, agama, atau latar belakang sosial.
  2. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap orang dalam mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan peluang lainnya.
  3. Mendengarkan pendapat dan sudut pandang orang lain secara objektif sebelum membuat keputusan.
  4. Memperlakukan semua pihak secara adil dalam menyelesaikan konflik atau perselisihan.
  5. Menghormati hak-hak individu dan menghindari penyalahgunaan kekuasaan.
  6. Membagi sumber daya dengan adil, seperti membagi tugas dan tanggung jawab secara merata dalam kelompok atau tim.
  7. Menegakkan keadilan hukum, dengan memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang sama ke proses hukum dan mendapatkan sanksi yang sesuai dengan pelanggarannya.
  8. Membantu orang yang membutuhkan tanpa membedakan status sosial atau kondisi keuangan.
  9. Menjadi saksi yang setimpal dan jujur dalam memberikan keterangan atau kesaksian terkait suatu peristiwa.
  10. Tidak memihak secara sepihak dalam situasi konflik atau perselisihan, tetapi mencari solusi yang adil dan seimbang untuk semua pihak yang terlibat.