Liputan6.com, Jakarta Sholatullahima lahat kawakib lirik adalah sebuah doa atau dzikir yang sangat dihormati dan dihargai oleh umat Islam sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat ini memiliki makna yang sangat dalam dan penting dalam kehidupan beragama, karena mengandung pengakuan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT yang harus dihormati dan dipuja oleh seluruh umat Islam.
Lirik sholatullahima lahat kawakib sangat indah dan mengandung makna yang sangat dalam tentang kebesaran dan keagungan Nabi Muhammad SAW. Banyak umat Islam yang merasa terharu dan terinspirasi ketika membaca atau mendengarkan lirik sholatullahima lahat kawakib, karena terasa begitu mendalam makna yang terkandung di dalamnya.
Dalam lirik sholatullahima lahat kawakib, umat Islam mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayang kepada Nabi Muhammad SAW serta memohon sholawat dan keberkahan dari Allah SWT. Sholawat ini juga dianggap sebagai salah satu amalan yang paling utama dalam Islam, karena selain dapat mendatangkan berkah dan keberkahan dari Allah SWT, juga dapat mempererat hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
Advertisement
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Senin (15/5/2023). Sholatullahima Lahat Kawakib lirik, lengkap dengan terjemahannya, beserta dalilnya.
Sholatullahima Lahat Kawakib
Sholatullahima lahat kawakib adalah sebuah kalimat dalam bahasa Arab yang memiliki arti "semoga sholawat kepada Nabi Muhammad SAW menyeluruh kepada seluruh benda-benda di langit". Sholawat merupakan doa atau permohonan untuk keselamatan, keberkahan, dan kemuliaan kepada Nabi Muhammad SAW. Sedangkan "kawakib" dalam bahasa Arab dapat diartikan sebagai benda-benda langit seperti bintang, planet, atau benda-benda langit lainnya.
Jadi, kalimat "Sholatullahima lahat kawakib" mengandung makna doa agar sholawat kepada Nabi Muhammad SAW disampaikan ke seluruh benda-benda langit, sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT yang mulia.
Meskipun lirik sholatullahima lahat kawakib berasal dari bahasa Arab, tetapi banyak umat Islam yang sudah sangat akrab dan mengenalnya dengan baik. Lagu-lagu atau sholawat berisi lirik sholatullahima lahat kawakib juga banyak dinyanyikan dalam acara-acara keagamaan, sehingga menjadi sebuah tradisi yang sangat melekat dalam kehidupan umat Islam. Berikut lirik Sholatullahima Lahat Kawakib dan terjemahannya.
Advertisement
Sholatullahima Lahat Kawakib - Lirik
Sholaatullahi maalaahat kawaakib
‘Alaa ahmada khoeri man rokiban najaaib
Hadaa haadiissuroo bismil habaaib
Fahazzasy syukru a’thoofar rakaaib
Alam tarohaa wa qod maddat khushoohaa
Wa saalat min madaami’ihaa sahaaib
Wamaalat lilhimaa thoroban wa hannat
ila tilkal ma’aalimi wal malaa’ib
Fada’ jadzbaz zimaami wa laa tasuqhaa
Faqoo-idu syauqihaa lil hayyi jaadzib
Fahim thoroban kamaa hammat wa illaa
Fa innaka fii thoriiqil hubbi kaadzib
Amaa haadzal ‘aqiiqu badaawa hadzii
Qibaabul hayyi laaahat walmadloorib
Wa tilkal qubbatul khodlroo u fiihaa
Nabiyyun nuuruhu yajlul ghoyaahib
Wa qod shohhar ridloo wa danat-talaaqii
Wa qod jaaal hanaa min kulli jaanib
Faqul linnafsi duunaka wattamalliy
Famaaduunal habiibil yauma haajib
Tamallaa bil habiibi bikulli qoshdin
Faqod hasholal-hanaa wadl-dliddu ghooib
Nabiyyullaahi khoirul kholqi jamii’na
Lahu a’laal manaashibi wal marootibi
Lahul jaahur rofii’u lahul ma’aaliy
Lahusy syarofulmu abbadu wal manaaqib
Falao annaa sa’aynaa kulla yaomin
‘Alal ahdaaqi laa faoqon najaaib
Wa lao annaa ‘amilnaa kulla hiinin
Li ahmada maulidan qod kaana waajib
‘Alaihi minal muhaimini kulla waqtin
Sholaatun maa badaa nuurul kawaakib
Ta’ummul aala walashhaaba thurron
Jamii’ahum wa ‘itrotahulathooyib
Terjemahan Sholatullahima Lahat Kawakib - Lirik
Selagi bintang masih bercahaya, semoga rahmat Allah tercurah kepada nabi Muhammad yang sebaik-baiknya pengendara unta
Selama pengiring unta menyanyikan lagu menyebut nama kekasih terindu
Unta mengangguk-angguk menari gembira tertawa irama lagu penunggangnya
Tidakkah engkau lihat, semakin cepat langkah unta?
Bercucuran deras dari matanya air mata bagaikan awan tiba
Semakin condong pula langkahnya karena gembira, dan rindu pada kandang serta ladang penggembalaannya
Maka biarkan, jangan kau tarik tali kekang atau menggiringnya, karena kerinduan pada sang nabilah yang menariknya
Tunjukkan lah rasa cintamu sebagaimana cintanya unta dan jikalau tidak
Maka jalan cintamu pada nabi adalah dusta.
Perhatikan, kota Aqiq telah Nampak dan inilah Kubah Nabi, gemerlapan cahayanya menyilaukan
Itulah kubah hijau dan nabi bermakam di dalamnya.
Seorang nabi yang nur-nya menerangi kegelapan
Dan sungguh jelas keridhaan Allah, dan pertemuanpun telah dekat
Dan sungguh telah datang kegembiraan dari segala penjuru
Maka bisikkan ke dalam hati, tiada seorangpun kucondongkan rasa cinta
Maka tiada satupun hari ini kepada kekasih, penghalangnya
Condongkanlah rasa cita kepada kekasih di segala tujuan,
Maka sungguh memperoleh kesenangan dan lenyaplah kedukaan
Nabi Allah yang sebaik-baik makhluk kesemuanya
Baginya keluhuran pangkat dan martabat tertinggi
Baginya ketinggian kedudukan, baginya segala keluhuran
Kemuliaannya diabadikan dan menjadi kenangan
Maka seandainya kami menuju tempat, berjalan setiap hari diatas pandangan, bukan di punggung-punggung unta
Dan seandainya kami beramal setiap saat Pada peringatan kelahiran Ahmad, maka sungguh hukumnya wajib
Setiap waktu kumohonkan untuknya dari Allah
Rahmat selama bintang-bintang masih bercahaya
Kepada keluarga dan para sahabat semuanya
Serta semua keturunannya yang baik-baik lagi mulia
Advertisement
Dalil Tentang Sholatullahima Lahat Kawakib
Terdapat beberapa dalil yang menguatkan penggunaan kalimat "Sholatullahima lahat kawakib" dalam amalan, di antaranya:
Firman Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab ayat 56:
إِنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman bersholawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini menunjukkan pentingnya amalan sholawat dalam Islam.
Hadits riwayat Abu Daud dan At-Tirmidzi:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا"
Artinya: Dari Abdullah bin Amru, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali."
Hadits ini menunjukkan bahwa amalan bersholawat memiliki keutamaan yang besar, sehingga umat Islam dianjurkan untuk sering melakukannya.
Kitab "Shahih Bukhari" dan "Shahih Muslim" menceritakan bahwa salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Abdullah bin Mas'ud pernah mendengar suara dari langit yang berkata:
أَشَدُّ تِلْكَ فَرَحًا بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْكُمْ بِمَالِهِ وَوَلَدِهِ، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ إِنَّ أُمَّتِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
Artinya: "Kegembiraan Nabi Muhammad SAW mendengar sholawat dari umatnya lebih besar daripada kegembiraan salah seorang di antara kalian yang menemukan kekayaan atau anaknya. Kemudian, dia berdoa: 'Ya Allah, sesungguhnya umatku telah menjadikan Al-Quran ini terlantar.'"
Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya amalan sholawat dalam Islam dan bahwa Nabi Muhammad SAW sangat senang mendengar sholawat dari umatnya.
Dari beberapa dalil di atas, dapat disimpulkan bahwa sholatullahima lahat kawakib adalah sebuah kalimat doa yang memiliki dasar kuat dalam agama Islam. Melakukan amalan ini merupakan bentuk penghormatan dan pengagungan kepada Nabi Muhammad SAW, serta dapat membawa keutamaan dan keberkahan bagi umat Islam yang melakukannya.
Cara Mengamalkan Sholatullahima Lahat Kawakib
Untuk mengamalkan sholatullahima lahat kawakib, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Niatkan dalam hati bahwa amalan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan kepada Nabi Muhammad SAW serta untuk memohon keberkahan dari Allah SWT.
Baca basmalah dan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 3 kali, dengan lafal: "Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama shollaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaka Hamidum Majid."
Ucapkan kalimat sholatullahima lahat kawakib sebanyak 10 kali atau lebih, dengan merenungkan maknanya dan memohon kepada Allah SWT agar memberikan sholawat dan keberkahan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
Akhiri dengan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 3 kali, dengan lafal yang sama seperti pada langkah ke-2.
Setelah selesai, lakukan doa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pribadi.
Amalan sholatullahima lahat kawakib ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, namun lebih baik jika dilakukan setelah sholat wajib, karena amalan ini biasanya dilakukan sebagai penutup shalat. Selain itu, amalan ini juga dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri, tergantung pada kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
Advertisement