Harga Diri adalah Nilai Pribadi, Ketahui Cara Membangunnya

Harga diri adalah kesadaran akan berapa besar nilai yang diberikan kepada diri sendiri. Harga diri digunakan untuk menggambarkan perasaan subjektif seseorang secara keseluruhan tentang nilai atau nilai pribadi. Harga diri digambarkan sebagai seberapa besar individu menghargai dan menyukai dirinya sendiri terlepas dari keadaannya.

Memiliki harga diri yang tinggi tetapi realistis sangat penting untuk kesehatan mental yang baik. Harga diri yang sehat bisa memengaruhi motivasi, kesejahteraan mental, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Pemahaman yang lebih baik tentang tingkat harga diri dapat membantu mencapai keseimbangan yang tepat dalam kehidupan.

Harga diri dibentuk oleh pikiran, hubungan, dan pengalaman. Ketika seseorang memiliki harga diri yang sehat, ia merasa baik tentang diri sendiri dan melihat dirinya layak dihormati orang lain. Ketika seseorang memiliki harga diri yang rendah, ia tidak menghargai pendapat dan idenya. Ia mungkin terus-menerus khawatir bahwa dia tidak cukup baik.

Harga diri adalah nilai yang mulai terbentuk pada anak usia dini. Pengalaman masa kecil seseorang umumnya membentuk harga dirinya. Orang tua, guru, dan teman masa kecil semuanya memiliki dampak yang kuat pada bagaimana harga diri berkembang. Berikut faktor yang memengaruhi harga diri:

- Pikiran dan persepsi

- Bagaimana orang lain bereaksi terhadap individu

- Pengalaman di rumah, sekolah, tempat kerja dan di masyarakat

- Penyakit, cacat, atau cedera

- Usia

- Peran dan status dalam masyarakat

- Pesan media

- Perasaan aman

- Identitas

- Rasa memiliki

- Perasaan kompetensi

Melansir Very Wll Mind, harga diri adalah nilai yang cenderung paling rendah di masa kanak-kanak dan meningkat selama masa remaja, serta dewasa, akhirnya mencapai tingkat yang cukup stabil dan bertahan lama. Hal ini membuat harga diri mirip dengan stabilitas ciri-ciri kepribadian dari waktu ke waktu.

Pengalaman seorang anak membentuk harga dirinya. Seorang anak perlu diperlakukan dengan cinta, hormat, dan kebaikan untuk mengembangkan harga diri yang positif. Jika seorang anak diperlakukan dengan buruk, terlalu diolok-olok, atau dibuat merasa kurang berharga daripada orang lain, harga diri anak itu dapat mengalami kerusakan jangka panjang.

Melansir Healthline, berikut cara meningkatkan harga diri pada anak:

- Pujilah mereka ketika melakukan sesuatu dengan baik. Jangan bereaksi terhadap anak-anak hanya ketika mereka melakukan kesalahan.

- Mintalah pendapat mereka. Mereka ingin merasa seolah-olah mereka memiliki sesuatu untuk ditawarkan ketika harus membuat keputusan penting.

- Biarkan mereka berpartisipasi dalam hal-hal positif yang menarik minat mereka. Biarkan mereka menjadi ahli dalam hal-hal yang mereka sukai.

- Anak perempuan sering kali memiliki harga diri yang lebih rendah daripada anak laki-laki, jadi mungkin penting bagi orang tua untuk memberi mereka perhatian ekstra selama tahun-tahun pembentukan mereka.

Melansir Healthline, berikut cara meningkatkan harga diri pada orang dewasa:

- Jangan menjadi musuh terburuk untuk sendiri. Cobalah untuk menghindari terlalu banyak mengkritik diri sendiri atau berasumsi yang terburuk.

- Tetap berpegang pada fakta tentang kemunduran. Orang dengan harga diri rendah sering melompat ke kesimpulan yang terlalu negatif.

- Beri diri penghargaan dan terima pujian. Jika seseorang memujimu, akui komentar itu dan rasakan perasaan senang karenanya. Jangan bersikap rendah hati sampai tidak percaya pada kekuatanmu.

- Maafkan diri ketika melakukan kesalahan—itu bagian dari menjadi manusia. Juga pahami bahwa beberapa hal berada di luar kendali.

- Jangkau orang lain untuk meminta bantuan saat membutuhkannya.

Melansir Very Well Mind, harga diri yang rendah dapat bermanifestasi dalam berbagai cara. Tanda harga diri rendah adalah:

- percaya bahwa orang lain lebih baik dari diri sendiri

- merasa sulit untuk mengungkapkan kebutuhan

- fokus pada kelemahan

- sering mengalami ketakutan, keraguan diri, dan kekhawatiran

- memiliki pandangan negatif tentang kehidupan dan merasa kurang kontrol

- memiliki ketakutan yang kuat akan kegagalan

- mengalami kesulitan menerima umpan balik positif

- mengalami kesulitan untuk mengatakan tidak dan menetapkan batasan

- menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan sendiri

- berjuang dengan kepercayaan diri