Sukses

Apa Itu Salafi? Pahami Pengertian, Prinsip-Prinsip, dan Gerakannya dalam Sejarah Islam

Salafi adalah ulama maupun orang biasa yang datang setelah tahun 300 H yang menganut manhajnya (metodenya).

Liputan6.com, Jakarta Apa itu Salafi merupakan salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan oleh masyarakat, termasuk umat Muslim. Secara umum, apa itu Salafi adalah bagian dari kelompok Sunni Islam. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sunni Islam artinya adalah cabang terbesar Islam.

Dalam kitab Nazarat fi Jauharatit Tauhid oleh Dr. Abdul Hamid Ali Izz Al-Arab, Dr. Shalah Mahmud Al-‘Adily, dan Dr. Ramadhan Abdul Basith Salim, menjelaskan apa itu Salafi adalah ulama maupun orang biasa yang datang setelah tahun 300 H yang menganut manhajnya (metodenya). 

Dapat dikatakan bahwa, apa itu Salafi adalah golongan orang yang menganut manhaj salaf atau Ahlussunnah wal Jamaah. Dalam kemunculannya, apa itu Salafi memiliki prinsip-prinsip dan gerakannya telah tercatat dalam sejarah Islam.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai apa itu Salafi beserta prinsip-prinsip dan gerakannya dalam sejarah Islam yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (15/5/2023).

2 dari 4 halaman

Apa Itu Salafi

Mengutip dari laman resmi salafy.or.id, dijelaskan salaf secara bahasa maknanya adalah orang-orang yang mendahului kita. Sedangkan secara istilah adalah 3 generasi terbaik yang telah dijamin kebaikannya oleh Nabi shollallahu alaihi wasallam, yaitu para Sahabat Nabi, Tabiin, dan atbaaut Tabiin Seseorang yang mengikuti manhaj Salaf adalah orang yang berusaha memahami al-Quran dan Sunnah Nabi shollallahu alaihi wasallam dengan pemahaman para Ulama Salaf. Meski demikian, dijelaskan bukan berarti penganut salafi adalah fanatik pada Ulama Salaf.

Dalam buku Islam & Kebhinekaan (2019) karya Alwi Shihab, menjelaskan bahwa apa itu Salafi adalah sebuah gerakan, manhaj atau pendekatan dari akar kata salaf yang berarti pendahulu atau masa awal Islam. Kelompok ini meyakini bahwa masa Nabi Muhammad dan para sahabatnya sebagai masa kemurnian dan keontentikan ajaran Islam.

Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, apa itu Salafi adalah sesuatu atau orang terdahulu. Sementara dalam kitab Nazarat fi Jauharatit Tauhid oleh Dr. Abdul Hamid Ali Izz Al-Arab, Dr. Shalah Mahmud Al-‘Adily, dan Dr. Ramadhan Abdul Basith Salim, menjelaskan salaf adalah para sahabat, tabi’in dan atba’it tabiin yang hidup sampai batas 300 H.

Perlu diketahui, bahwa nama Salafi sendiri diambil dari anjuran untuk kembali ke pemahaman leluhur (salaf), tiga generasi awal Muslim yang mengetahui ajaran Islam yang murni tanpa adanya tambahan dan pengurangan. Generasi-generasi itu termasuk Nabi Islam Muhammad dan para sahabat yang diajarkannya sendiri (para Sahabat), penerus mereka (Tabiin), dan penerus penerus (Tabi'ut Tabi'in).

3 dari 4 halaman

Prinsip-Prinsip Salafi

Mengutip dari jurnal keagamaan yang berjudul Manhaj Salafiyah oleh Muhammaddin, menjelaskan bahwa perinsip-prinsip dari kaum Salafi adalah sebagai berikut:

a. Rujukan Utama

Prinsip yang dipegang oleh kaum salafi adalah sumber rujukannya memahami akidah dalam manhaj salaf yang terdiri dari Al-Qur’an, Hadis, dan Ijma salaful salih atau Ulama Salaf.

b. Nilai Akidah

Prinsip yang dipegang oleh kaum salafi adalah al-wala’ wal bara’. Setiap muslim yang beragama dengan prinsip akidah ini wajib mencintai orang-orang yang memegang teguh akidah Islam dan berpaling dari orang-orang yang memusuhi akidah Islam.

c. Pengkafiran

Prinsip yang dipegang oleh kaum salafi adalah pada masalah pengkafiran, manhaj salaf berpendapat tidak boleh mengkafirkan seseorang atau kelompok dengan sembarangan. Prinsip yang dipegang tidak mengkafirkan seorangpun dari kaum muslim kecuali apabila dia melakukan perbuatan yang membatalkan akidah atau keimanan dan keislamannya sendiri.

d. Wujud Ketaatan

Prinsip yang dipegang oleh kaum salafi adalah ada kewajiban untuk menaati pemimpin kaum muslimin selama mereka tidak memerintahkan untuk berbuat maksiat. Jika sebaliknya, umat Islam tidak boleh menaatinya, namun tetap wajib taat dalam kebenaran lainnya.

e. Dakwah

Prinsip yang dipegang oleh kaum salafi adalah dengan amar makruf nahi mungkar. Berisi perintah menegakkan yang benar dan mencegah yang salah. Al-ma’ruf adalah semua ketaatan kepada Allah SWT satu-satunya, mengikhlaskan ibadah itu hanya kepada-Nya, dan kemudian ketaatan lainnya baik yang wajib maupun yang sunnah.

Sedangkan al-munkar yang menjadi prinsip yang dipegang oleh kaum salafi adalah semua yang dilarang Allah dan Rasul-Nya, termasuk di dalamnya kemaksiatan dan kebid’ahan. Adapun kemunkaran yang paling besar adalah syirik kepada Allah SWT.

4 dari 4 halaman

Perspektif dan Gerakan Salafi dalam Sejarah Islam

Apa itu Salafi adalah sebuah gerakan, manhaj atau pendekatan dari akar kata salaf yang berarti pendahulu atau masa awal Islam. Kelompok ini meyakini bahwa masa Nabi Muhammad dan para sahabatnya sebagai masa kemurnian dan keontentikan ajaran Islam. Perspektif tersebut merujuk pada hadis Nabi yang menyatakan bahwa era beliau merupakan era terbaik umat Islam.

Sampai sekarang mayoritas pemeluk aliran Salafi berasal dari penduduk Saudi Arabia, Qatar, UAE, Bahrain, dan Kuwait yang terus berkembang  ke dunia Islam di luar kawasan asal atas besarnya dukungan pendanaan dari negara tersebut. Aliran Salafi sering disamakan dengan aliran Wahhabi yang dinisbatkan kepada Sheikh Muhammad bin Abdul Wahab yang berasal dari Saudi Arabia.

Selain itu, Salafi juga dikenal sebagai aliran yang puritan, literalis, strick, dan ketat dalam pemahaman ajaran Islam. Paham Salafi ini memang secara umum diterima sebagai bagian dari kelompok Sunni, namun kelompok yang menamakan diri Salafi Jihadis terkadang menggunakan kekerasan sebagai ekspresi bentuk kewajiban berjihad terhadao mereka yang dianggap musuh Islam.

Para penganut Salafi pada umumnya melihat dirinya sebagai penganut pandagan literal tradisional terhadap teks-teks agama yang murni serta tidak terkontaminasi oleh berbagai pengaruh aliran dan pemahaan dari luar Islam. Meskipun sejarah Islam mencatat kemunculan tokoh-tokoh reformis pada abad ke 19, kelompok Salafi tidak terpengaruh terhadap pemikiran dan gerakan pembaharuan yang dipelopori antara lain Sheikh Muhammad Abduh, Jamaluddin Afghani, dan Rashid Ridha.