Liputan6.com, Jakarta Pengertian secara umum integrasi nasional yaitu sebuah penyatuan atau pembauran suatu bangsa agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Sedangkan pengertian integrasi nasional jika dilihat dari makna politis yaitu sebuah penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang akan membentuk sebuah identitas nasional.
Kemudian, jika dilihat dari pengertian secara antropologi, integrasi nasional adalah sebuah proses penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda, sehingga akan mencapai suatu keselarasan fungsi yang ada di dalam kehidupan masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Apabila dilihat dari Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), kata integrasi sendiri memiliki arti pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan arti dari kata nasional berarti bangsa. Jadi, integrasi nasional menggambarkan proses persatuan wilayah yang di dalamnya terdapat sebuah perbedaan.
Perbedaan itu sendiri antara lain dapat berupa perbedaan budaya, etnis hingga latar belakang ekonomi. Adanya perbedaan tersebut alangkah baiknya jika dianggap sebagai rahmat, dan hal tersebut diharapkan dapat menjadi sebuah faktor pendorong terbentuknya integrasi nasional.
Namun, meski ada faktor pendorong ada juga faktor penghambat integrasi nasional yang perlu dipahami lebih lanjut. Sebab beberapa faktor penghambat integrasi nasional layaknya sebuah tantangan yang harus dikesampingkan agar terciptanya sebuah persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia.
Untuk membahas lebih lanjut mengenai konsep, syarat-syarat, faktor pembentuk serta faktor penghambat integrasi nasional tersebut, maka di bawah ini Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, Selasa (22/9/2020).
Konsep Integrasi Nasional
Dimulai dari sisi konsep integrasi nasional. Konsep integrasi nasional sendiri terbagi secara vertikal dan horizontal. Konsep integrasi nasional secara vertikal sendiri mencakup bagaimana cara mempersatukan rakyat dengan pemerintah, di mana hubungan yang terbentuk terintegral secara vertikal. Konsep ini juga mencakup bagaimana menyatukan pemerintah pusat serta seluruh pemerintah daerah.
Sedangkan konsep integrasi nasional secara horizontal, mencakup bagaimana untuk menyatukan rakyat Indonesia yang bisa dikatakan tingkat kemajemukannya sangat tinggi. Lalu, bagaimana cara membangun sebuah identitas kebangsaan yang sama, meskipun masyarakat selalu memiliki jati diri golongan, agama, etnis, serta berbagai hal lain yang berbeda.
Advertisement
Syarat Integrasi Nasional
Di dalam intergasi nasional terdapat beberapa syarat-syarat yang perlu untuk dilakukan agar proses integrasi nasional dapat berhasil. Ada tiga syarat yang penting untuk dipahami, yaitu:
1. Syarat pertama yaitu anggota masyarakat yang merasa jika mereka mampu dan berhasil mengisi kebutuhan masing-masing.
2. Kemudian yang kedua, terciptanya sebuah kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial yang dilestarikan serta dijadikan sebuah pedoman.
3. Lalu yang ketiga norma dan nilai-nilai sosial tersebut kemudian dijadikan sebuah aturan pasti dalam melakukan integrasi sosial.
Faktor Pembentuk Integrasi Nasional
Agar terbentuk sebuah integrasi nasioanl, maka terdapat beberapa faktor, yaitu:
1. Rasa senasib dan seperjuangan
Sebenarnya salah satu faktor pendukung integrasi nasional yang paling utama yaitu ada perasaan senasib dan seperjuangan. Sebagai contoh, rasa tersebut dahulu muncul ketika masa penjajahan, di mana warga Indonesia seluruhnya bersatu untuk merdeka. Keinginan tersebut karena dilandasi sebuah yang sama, dan tidak peduli dengan suku, agama, ras, serta golongan.
2. Rasa cinta Tanah Air
Salah satu faktor yang memengaruhi integrasi nasional bisa dikarenakan adanya rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikkan ketika masa perjuangan untuk merebut, menegakkan, serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia hingga masa kini.
3. Ingin bersatu
Satu di antara banyak peristiwa yang menunjukan sebuah keinginan masyarakat Indonesia untuk Bersatu yaitu Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Seluruh rakyat Indonesia ingin bersatu di dalam semangat perjuangan yang sama, tentunya sesuai cita-cita nasional.
4. Antisipasi dari ancaman asing
Integrasi nasional tidak kalah penting untuk antisipasi adanya ancaman dari asing. Ada berbagai bentuk ancaman dari pihak asing tersebut, seperti upaya pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.
5. Budaya gotong royong
Selain itu, integrasi nasional dapat timbul karena adanya budaya gotong royong. Budaya gotong royong sendiri adalah ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang secara turun temurun tetap dijaga dan dipertahankan hingga saat ini.
6. Sebagai wujud ideologi nasional
Kemudian, integrasi nasional juga sebagai wujud ideologi nasional yang sudah disepakati bersama. Melalui ideologi Pancasila, Indonesia memiliki banyak perbedaan serta keragaman agar dapat tetap bersatu. Ini karena nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara.
Advertisement
Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Selain adanya faktor pembentuk, ada juga beberapa faktor penghambat integrasi nasional yang penting untuk dipahami agar dapat dicari solusi terbaiknya. Berikut ini beberapa faktor penghambat integrasi nasional tersebut:
1. Beragamnya masyarakat Indonesia
Salah satu faktor penghambat integrasi nasional yang pertama yaitu beragamnya masyarakat Indonesia, mulai dari beragamnya suku, agama, ras, serta golongan lainnya. Bahkan di Indonesia terdapat ribuan suku bangsa yang tentunya membuat integrasi nasional menjadi terhambat karena banyak perbedaan yang ada.
2. Paham etnosentrisme yang kuat
Paham ini maksudnya, sebuah sikap fanatik sebuah suku bangsa yang mempersepsikan kebudayaan mereka lebih baik dibandingkan kebudayaan lain. Hal tersebut pada akhirnya bisa menjadi ancaman integrasi nasional.
3. Luasnya wilayah Indonesia
Luasanya wilayah negara Indonesia juga menghambat integrasi nasional. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas.
4. Tergerusnya budaya asli
Mulai tergerusnya budaya asli Indonesia bisa menjadi faktor penghambat integrasi nasional. Nilai-nilai budaya bangsa yang lemah, dapat terjadi akibat pengaruh budaya asing yang kuat namun tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
5. Pembangunan tidak meratanya
Lalu, faktor penghambat integrasi nasional selanjutnya karena pembangunan yang tidak merata. Hal ini sebenarnya merupakan akibat karena wilayah negara Indonesia yang begitu luas. Sehingga tantangan untuk melakukan integrasi nasional terdapat ketimpangan pembangunan.
Sebagai contoh, di pulau Jawa dan Indonesia bagian barat cenderung lebih maju dari segi pembangunan jika dibandingkan wilayah Indonesia timur. Bahkan, karena adanya pembangunan yang tidak merata ini membuat timbulnya rasa tidak puas pada beberapa masyarakat.