Liputan6.com, Jakarta Pengertian musik tradisional termasuk bagian dari keragaman jenis musik. Bentuk dan kekhasan musik tradisional bisa berbeda-beda dari satu budaya ke budaya lainnya. Ini membuat musik ini begitu unik dan dicintai.
Dalam pengertian musik tradisional, terdapat ciri dan fungsi yang membentuknya. Pengertian musik tradisional membuktikan bahwa Indonesia memiliki kekayaan musik yang melimpah. Tiap daerah, suku, atau komunitas, memiliki musiknya sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Dari pengertian musik tradisional dapat dilihat bahwa musik ini tak lekang oleh waktu dan dilestarikan oleh generasinya. Pengertian musik tradisional mewakili sejarah, tradisi, dan pemikiran suatu daerah atau komunitas.
Keanekaragaman musik tradisional menjadi bukti bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Memahami pengertian musik tradisional bisa membantu mengenal lebih sebuah budaya.
Berikut pengertian musik tradisional, ciri, dan fungsinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(27/08/2021).
Pengertian musik tradisional
Pengertian musik tradisional adalah musik yang hadir dalam sebuah masyarakat dan diwariskan secara turun temurun. Kedaerahan, keunikan, dan ada dalam waktu yang lama menjadi poin penting dalam pengertian musik tradisional.
Jenis musik ini diciptakan oleh orang-orang yang menetap di satu lokasi tertentu, dimainkan atau dilantunkan secara khas. Biasanya musik tradisional dalam tradisi lisan. Mereka dipelajari melalui pendengaran, alih-alih literatur tertulis.
Pada akhirnya, musik tradisional menjadi bagian dari identitas sebuah daerah. Musik daerah sering dimainkan dalam upacara adat atau hiburan rakyat. Musik tradisional mengandung jejak budaya lokal, dan nama-nama komposer umumnya tidak diketahui.
Advertisement
Ciri-ciri musik tradisional
Berikut ciri-ciri musik tradisional, menurut Rulita (2017):
Diwariskan dan dipelajari secara lisan
Pengertian musik tradisional adalah musik yang diwariskan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Proses pewarisannya biasanya dipelajari secara lisan. Ketika generasi sebelumnya hendak mewariskan sebuah seni musik tradisional kepada generasi penerusnya, maka yang dilakukan adalah mengajari para generasi muda secara langsung dari mulut ke mulut, begitupun ketika generasi muda harus mewariskannya kembali kepada generasi mendatang.
Tidak memiliki notasi
Karena musik tradisional dipelajari secara lisan, pelakunya tidak memiliki catatan seperti panduan, partitur atau semacamnya. Ide dari musik tradisional biasanya tidak tertulis, tidak bernotasi, atau tidak memiliki partitur.
Bersifat informal
Kebanyakan dari seni musik tradisional yang ada hingga saat ini tidak bersifat formal. Meski memang ada beberapa musik tradisional yang digunakan untuk kegiatan beribadat sebuah suku. Ini karena biasanya h daerah yang menciptakan sebuah musik khas diinisialisasi untuk hiburan atau seni karya yang dapat menghibur masyarakatnya.
Ciri-ciri musik tradisional
Pemainannya tidak terspesialisasi
Pada umumnya, pemain atau orang-orang yang memainkan musik tradisional biasaya adalah orang-orang yang berasal dari daerah asal musik tradisional tersebut meski tidak menutup kemungkinan orang lainpun dapat memainkannya. Biasanya juga orang-orang tersebut tidak hanya mempelajari satu jenis alat musik atau satu jenis musik. Banyak dari mereka yang mampu memainkan bermacam-macam alat musik.
Berbahasa daerah
Dakam pengertian musik tradisional, musik ini pada umumnya menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Seni musik tradisional biasanya turut menghadirkan melodi atau alunan musik yang sesuai dengan karakter daerahnya. Misalnya, lagu Jawa memiliki alunan musik yang mendayu-dayu dan halus seperti karakter kebanyakan orang Jawa.
Melibatkan alat musik daerah
Pada umumnya, lagu-lagu daerah yang merupakan seni musik tradisional dibawakan atau dimainkan dengan alat-alat musik tradisional daerah tersebut.
Merupakan bagian dari masyarakat
Musik tradisional benar-benar penggambaran dari kebudayaan atau karakter suatu daerah. Hal itu membuat siapa saja yang mendengarkan musik tradisional dapat menebak dari mana adal daerah musik tradisional tersebut.
Advertisement
Fungsi musik tradisional
Berikut fungsi musik tradisional dikutip dari E-Modul Kemendikbud:
Sarana upacara adat budaya
Pengertian musik tradisional di Indonesia biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara kelahiran, kematian, perkawinan serta keagamaan dan kenegaraan. Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu dipercaya mempunyai kekuatan magis. Oleh sebab itu, instrumen dalam musik tradisional digunakan sebagai sarana kegiatan adat istiadat masyarakat.
Pengiring Tarian
Di berbagai wilayah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik dibuat oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian khas daerah. Oleh karena itu, kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya dapat diiringi oleh musik daerahnya sendirisendiri.Selain musik daerah, musik pop dan dangdut juga digunakan untuk mengiringi berbagai tarian modern, seperti poco-poco, dansa dan lain sebagainya.
Sarana Hiburan
Musik adalah salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas kegiatan harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Biasanya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika terdapat pertunjukan musik di daerah mereka, mereka akan langsung.
Fungsi musik tradisional
Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi tertentu yang mempunyai makna tertentu untuk anggota kelompok masyarakatnya. Biasanya bunyibunyian itu mempunyai pola ritme tertentu dan menjadi tanda untuk anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan tertentu. Alat yang biasa dipakai dalam masyarakat Indonesia yaitu kentongan, lonceng di gereja dan bedug di masjid.
Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu ataupun pemain musik) musik merupakan media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik juga, mereka mengungkapkan perasaan ataupun emosi, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyarakat, dunia dan Tuhan.
Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis profesional, musik tidak saja sekadar berguna sebagai sarana ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya seni mereka dalam bentuk pita kaset dan CD serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya tersebut mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dalam hidup. Selain dalam bentuk kaset dan CD, para musisi juga melaksanakan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukannya tidak hanya diselenggarakan di suatu tempat, namun juga dapat diselenggarakan di daerah-daerah lain di Indonesia ataupun luar Indonesia.
Advertisement