Liputan6.com, Jakarta Huruf Qalqalah merupakan aspek penting dari aturan tajwid dalam bacaan Alquran. Huruf Qalqalah merujuk pada huruf Arab tertentu yang membutuhkan suara bergetar atau memantul untuk dihasilkan saat membacanya. Kata qalqalah sendiri berarti “getaran” atau “gema”, dan efek ini tercipta dari pengucapan huruf qalqalah. Lantas Huruf Qalqalah ada berapa jumlahnya?
Baca Juga
Advertisement
Huruf Qalqalah ada 5 huruf dalam abjad Arab yang dianggap sebagai huruf qalqalah. Mereka selanjutnya dibagi menjadi dua jenis: qalqalah sughra (getaran kecil) dan qalqalah kubra (getaran besar). Getaran kecil terjadi ketika huruf qalqalah ditemukan di akhir kata tanpa sukun (tanda jeda). Sedangkan getaran besar terjadi ketika huruf qalqalah muncul di tengah kata tanpa sukun.
Penting bagi umat Islam untuk mempelajari dan menerapkan aturan qalqalah dalam bacaan Al Quran untuk memastikan pengucapan yang tepat dan untuk memenuhi hak Alquran sebagai firman Allah. Dengan demikian, mempelajari tajwid dan bacaan yang benar adalah bagian mendasar dari pendidikan Islam dan harus dianggap penting.
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (16/5/2023). Informasi lebih dalam tentang huruf qalqalah, pengucapannya, dan bagaimana menerapkan aturan tajwid pada bacaan Al Quran.
Apa Itu Qalqalah?
Qalqalah adalah salah satu aturan tajwid dalam membaca Al-Quran yang berkaitan dengan pengucapan huruf-huruf tertentu yang memerlukan getaran suara atau dentuman ketika dibaca. Secara harfiah, qalqalah berarti "getar" atau "guncangan". Dalam tajwid, qalqalah terdiri dari dua jenis, yaitu qalqalah kecil dan qalqalah besar, tergantung pada jenis hurufnya dan posisinya dalam kata.
Qalqalah kecil terjadi pada huruf-huruf qalqalah kecil (ط, د, ذ, ج, ب) ketika berada di akhir kata tanpa tanda waqaf (huruf berhenti). Sedangkan qalqalah besar terjadi pada huruf ط (tha) ketika muncul di tengah kata tanpa tanda waqaf.
Penerapan aturan qalqalah dalam tajwid sangat penting untuk membaca Al-Quran dengan benar dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Oleh karena itu, muslim seharusnya mempelajari tajwid dengan baik dan belajar dari guru tajwid yang kompeten untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan pengajaran yang lebih baik.
Dengan berpegang pada kaidah qalqalah, pembaca Al Quran dapat menciptakan bacaan yang harmonis dan merdu. Penerapan qalqalah yang tepat meningkatkan ritme dan keindahan ayat-ayat Alquran, memungkinkan penyampaian makna yang dimaksudkan dengan lebih akurat.
Sangat penting bagi mereka yang membaca Alquran untuk mempelajari aturan tajwid, termasuk qalqalah, dari sumber yang dapat dipercaya dan di bawah bimbingan tutor yang berpengetahuan. Hal ini memastikan pelestarian bacaan murni Alquran dan menjunjung tinggi keindahan linguistik dan ritme dari kitab suci.
Advertisement
Hukum Bacaan Qalqalah
Dalam ilmu tajwid, terdapat aturan hukum bacaan qalqalah yang mengatur cara membaca huruf-huruf qalqalah dengan benar. Berikut adalah hukum-hukum bacaan qalqalah:
1. Hukum Bacaan Qalqalah Kubra (Besar):
Ketika huruf ط (tha) muncul di tengah kata tanpa tanda waqaf, kita harus menghasilkan getaran suara yang kuat dan jelas.
Contoh kata: مَطْرٌ (matrun)
2. Hukum Bacaan Qalqalah Sugra (Kecil):
Ketika huruf-huruf qalqalah kecil (ط, د, ذ, ج, ب) muncul di akhir kata tanpa tanda waqaf, kita harus menghasilkan getaran suara yang lembut dan ringan.
Contoh kata: رَأْسٌ (rasun), حُبٌّ (hubbun)
Perlu diingat bahwa hukum bacaan qalqalah hanya berlaku untuk huruf-huruf qalqalah tersebut dan hanya pada posisi tertentu (tengah kata atau akhir kata tanpa tanda waqaf). Penting untuk memperhatikan pengucapan yang benar dan mengikuti aturan tajwid agar membaca Al-Quran dengan baik dan benar.
Pastikan untuk mempelajari tajwid dari sumber yang terpercaya dan jika memungkinkan, belajar langsung dari seorang guru tajwid yang berkompeten untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan pengajaran yang lebih baik.
Macam Qalqalah
Terdapat dua macam qalqalah dalam ilmu tajwid, yaitu qalqalah kubra (qalqalah besar) dan qalqalah sughra (qalqalah kecil). Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kedua jenis qalqalah tersebut:
Qalqalah Kubra (Qalqalah Besar): Terjadi pada huruf ط (tha) ketika berada di tengah kata tanpa tanda waqaf (huruf berhenti). Qalqalah kubra menghasilkan getaran suara yang lebih besar daripada qalqalah kecil.
Contoh kata-kata yang mengandung qalqalah kubra adalah "مطر" (matar) yang berarti "hujan".
Qalqalah Sughra (Qalqalah Kecil): Terjadi pada huruf-huruf berikut saat berada di akhir kata tanpa tanda waqaf (huruf berhenti), dan menghasilkan getaran suara yang lebih kecil daripada qalqalah kubra:
ط (tha)
د (dal)
ذ (dhal)
ج (jim)
ب (ba)
Contoh kata-kata yang mengandung qalqalah sughra adalah "رأس" (ra's) yang berarti "kepala" dan "حب" (hubb) yang berarti "cinta".
Penting untuk memahami dan mempraktikkan qalqalah dalam membaca Al-Quran agar sesuai dengan aturan tajwid yang benar.
Advertisement
Contoh Qalqalah dalam Al Quran
Berikut adalah beberapa contoh dari qalqalah dalam Al-Quran:
1. Qalqalah Kecil
Huruf ب (ba) dalam kata "أَسْبَابٍ مِنْ نُحَاسٍ وَقَدَّرْنَا بَيْنَهُمَا السِّيْرَ" (QS. Saba' 34:12).
Huruf ج (jim) dalam kata "وَأَطْرَدَهَا جَازِيَةً وَعَذَابًا جَهْرًا" (QS. Qamar 54:48).
2. Qalqalah Besar
Huruf ط (tha) dalam kata "مِنْ طِينٍ كَالْفَخَّارِ" (QS. Ar-Rahman 55:14).
Huruf ط (tha) dalam kata "أَفَمَنْ يَخْلُقُ كَمَنْ لَا يَخْلُقُ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ" (QS. An-Nahl 16:17).
Dalam Al-Quran terdapat banyak sekali contoh qalqalah yang memerlukan penerapan aturan tajwid yang tepat dalam membacanya. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap muslim yang ingin membaca Al-Quran untuk mempelajari tajwid dengan benar agar dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang ditetapkan.