Sukses

Penyebab Sendawa Terlalu Sering dan Cara Mengatasinya, Bisa Tandakan Penyakit

Penyebab sendawa terlalu sering bisa jadi merupakan gejala penyakit

Liputan6.com, Jakarta Penyebab sendawa terlalu sering bisa beragam. Tentunya kamu sudah terbiasa bersendawa setelah makan, hal ini merupakan hal yang lumrah. Namun, jika bersendawa terus-menerus bisa jadi ini adalah gejala suatu penyakit atau efek samping obat-obatan tertentu. 

Sendawa adalah salah satu cara tubuh mengeluarkan gas secara alami. Kondisi ini umumnya adalah hal yang baik, karena jika tidak dikeluarkan, maka gas di lambung dapat menyebabkan perut kembung yang kadang disertai dengan nyeri perut.

Penyebab sendawa terlalu sering bisa jadi merupakan gejala penyakit. Walaupun begitu, kamu juga bisa sering sendawa karena berbagai hal lainnya, seperti menelan udara karena berbicara saat makan, mengonsumsi makanan dan minuman tertentu, hingga karena merasa cemas.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (19/1/2020) tentang penyebab sendawa terlalu sering dan cara mengatasinya

2 dari 4 halaman

Penyebab Sendawa Terlalu Sering

Penyebab sendawa terlalu sering yang tidak perlu begitu dicemaskan adalah menalan udara. Menelan udara, baik secara sengaja maupun tidak, disebut dengan aerophagia. Udara yang masuk ke saluran pencernaan mengandung gas nitrogen dan oksigen.

Gas ini akan didorong ke atas oleh lambung menuju kerongkongan dan keluar dari mulut dalam bentuk sendawa. Gas dalam saluran pencernaan umumnya terbentuk dari proses pencernaan makanan atau ketika ada udara yang tertelan melalui mulut.

Berikut beberapa penyebab sendawa terlalu sering yang bukan merupakan tanda penyakit:

- Menelan udara karena berbicara sambil makan

- Menelan udara karena mengunyah permen karet

- Menelan udara karena mengisap permen

- Menelan udara karena makan terlalu cepat

- Menelan udara karena merokok

- Mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, antara lain brokoli, kacang-kacangan, pisang, biji-bijian utuh, kismis, dan minuman berkarbonasi atau soda. Minuman keras, makanan kaya akan gula, tepung, dan serat juga dapat menyebabkan sering sendawa.

- Mengonsumsi obat tertentu, antara lain aspirin, ibuprofen, obat pencahar seperti sorbitol dan laktulosa, dan acarbose untuk menangani diabetes tipe 2.

- Merasa cemas. Beberapa orang banyak menelan udara saat mereka sedang cemas.

3 dari 4 halaman

Penyebab Sendawa Terlalu Sering Sebagai Tanda Penyakit

Beberapa penyakit juga dapat membuat penderitanya lebih banyak bersendawa akibat perut yang tidak nyaman, antara lain:

- Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Kondisi ini diakibatkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan.

- Gastritis atau peradangan pada dinding lambung.

- Tukak lambung, yaitu luka pada dinding lambung, kerongkongan, dan usus halus bagian atas.

- Intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan lambung mencerna laktosa dalam susu.

- Dispepsia, yaitu kondisi di mana orang merasa sering bersendawa diikuti keluhan lain berupa mual, nyeri ulu hati, dan kembung.

- Infeksi bakteri Helicobacter pylori pada lambung.

- Gangguan penyerapan sorbitol atau karbohidrat fruktosa.

- Penyakit celiac, di mana terjadi intoleransi gluten yang banyak terdapat dalam makanan bertepung, seperti roti.

- Sindrom dumping, yaitu gejala yang muncul ketika pengosongan lambung terjadi secara cepat, sebelum isinya tercerna dengan baik.

- Gangguan pada pankreas (pancreatic insufficiency), yaitu ketidakmampuan pankreas untuk menjalankan perannya melepaskan enzim untuk proses pencernaan.

- Gastroparesis, yaitu gangguan di mana terjadi kelemahan pada otot dinding lambung karena kerusakan saraf yang mengatur fungsi lambung, sehingga fungsi pencernaan menjadi lebih lambat.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Sendawa

Pada umumnya sendawa bukanlah hal yang berbahaya dan tidak memerlukan penanganan khusus. Meski sendawa adalah proses alami, tetap saja ada saat kita perlu mencegah sendawa, misalnya pada acara jamuan resmi.

Untuk mencegah sendawa dan membantu meredakan sendawa, kamu bisa mencoba beberapa cara berikut ini:

- Makan dan minum secara perlahan

- Hindari bicara sambil mengunyah permen karet

- Hindari menyesap permen yang keras

- Jangan minum menggunakan sedotan

- Berhenti merokok

- Hindari stres berlebih

- Kurangi konsumsi minuman bersoda dan alkohol karena dapat melepaskan karbon dioksia yang memperparah sendawa

- Hindari mengonsumsi makanan yang dapat menghasilkan gas, seperti brokoli, kol, kacang-kacangan, dan produk olahan susu.

- Jika menggunakan gigi palsu, coba periksakan agar pemasangannya tepat, untuk meminimalkan udara yang tertelan pada saat mengunyah atau berbicara.

- Jika kamu mengalami nyeri ulu hati ringan, cobalah untuk mengonsumsi obat maag yang dijual bebas, misalnya antasida, atau berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala yang cukup berat.

- Konsumsi suplemen atau minuman probiotik untuk membantu pencernaan.

- Berjalan kaki atau melakukan olahraga ringan selama beberapa saat setelah makan juga dapat membantu kelancaran proses pencernaan, sehingga mengurangi sendawa.

Walau umumnya bukan merupakan hal serius, tapi segera periksakan diri ke dokter jika kamu terus bersendawa atau bila perut terus-menerus terasa kembung dan mual.