Liputan6.com, Jakarta Komet merupakan benda luar angkasa yang kerap disebut bintang berekor. Padahal sebenarnya komet ini bukanlah bintang. Hanya cahaya komet saja yang terpancar dari bintang. Ciri-ciri komet yang satu ini memang kerap disalahartikan.
Mengenali ciri-ciri komet bisa dilihat dari bagian yang dimiliki. Mulai dari inti, koma, lapisan hidrogen, dan ekornya. Apalagi komet ini mirip dengan asteroid, membedakan keduanya menjadi lebih sulit tanpa memahami setiap bagiannya.
Advertisement
Baca Juga
Bintang jatuh adalah sebutan lain dari komet yang salah kaprah. Sebutan ini muncul karena banyak yang tak mengenali ciri-ciri komet dengan saksama. Meski sebenarnya memang ekor kometlah yang membuatnya nampak seperti bintang jatuh yang indah.
Berikut Liputan6.com ulas ciri-ciri komet dari berbagai sumber, Selasa (6/10/2020).
Ciri-Ciri Komet
Bukan Bintang
Banyak orang menganggap bahwa komet termasuk bintang, padahal bukan. Ciri-ciri komet yang sebenarnya tidak bisa memancarkan cahayanya sendiri. Justru cahaya yang dipancarkan komet ini berasal dari cahaya bintang.
Komet bisa menghasilkan cahaya bukan dari gesekan bahan komet dan atmosfer bumi. Melainkan dari cahaya bintang, sehingga bisa terlihat seperti bintang berekor.
Memiliki Garis Edar Berbeda
Komet disebut juga dengan gas pijar. Komet pun memiliki garis edar. Garis edar komet tak sejajar, tetapi berbeda-beda. Ciri-ciri komet ini pun memiliki lingkaran garis edarnya lonjong, parabolis, dan hiperbolis.
Es dan Debu
Ciri-ciri komet terbuat dari es dan debu. Lebih tepatnya debu dan gas yang membeku ketika tidak di bawah sinar matahari. Ketika tengah mendekati matahari, komposisi komet menguap, dan membentuk kepala gas serta ekor.
Advertisement
Ciri-Ciri Komet
Mengorbit Matahari
Komet memiliki garis edar yang berbeda-beda. Begitu juga ciri-ciri komet ini mengorbit matahari. Ekor komet memendek saat bergerak menjauh dari matahari.
Tepatnya saat perlahan-lahan menggerogoti ekor ketika ingin menjauh dari matahari. Jalur komet berbentuk bulat panjang, lonjong, atau oval. Berbeda dengan planet elips.
Ekor Panjang
Bagi yang kerap melihat bintang jatuh, inilah komet. Ciri-ciri komet yang dianggap bintang jatuh memiliki ekor yang panjang. Ekornya sangat panjang dan bisa mencapai beberapa juta kilometer.
Ekor komet pun bisa menjadi lebih panjang lagi, terutama ketika mendekati matahari. Komet yang terus memanjang terjadi karena komponen komet menguap. Uapan ini membentuk kepala dan ekor gas, hingga membuat ekornya tampak membujur.
Terlihat Ketika Jauh dari Matahari
Melihat komet memang cukup sulit. Komet juga lebih sering terlihat ketika malam hari saja. Hal ini disebabkan karena ciri-ciri komet bisa terlihat saat jauh dari matahari. Bagian yang terlihat adalah inti dari komet. Hampir sepenuhnya terbentuk oleh gas karbon dioksida, metana, air, dan bubuk beku.
Ciri-Ciri Komet
Bercahaya
Tak hanya terlihat begitu saja. ciri-ciri komet ini bercahaya. Komet sudah pasti bisa terlihat karena cahaya yang dipancarkan dari bintang. Komet tidak bisa memancarkan cahayanya sendiri tanpa bintang. Komet adalah benda langit yang nampak memiliki cahaya karena gesekan atom di udara.
Mirip Asteroid
Asteroid adalah blok bangunan asteroid es dan batu. Begitu juga dengan ciri-ciri komet yang menyerupainya. Bahkan asteroid ini pun sama seperti komet yang bisa mengelilingi matahari.
Ada jutaan asteroid yang mengelilingi matahari. Orbit asteroid di sekitar matahari berbentuk bulat panjang. Saat berada di balik matahari, asteroid berputar dan terkadang jatuh tidak teratur.
Bintang Berekor
Banyak orang menyebut ciri-ciri komet mirip bintang berekor. Wajar saja karena selain terlihat saat bercahaya, komet juga punya ekor yang panjang. Hal inilah yang menjadikan komet nampak seperti bintang berekor.
Ukuran panjangnya bahkan bisa terus bertambah ketika menjauhi matahari. Saat orbit komet mendekati matahari, gas dan cairan komet menguap dan terbakar membentuk seperti ekor.
Â
Advertisement
Bagian-Bagian Komet
Inti
Inti dari komet bisa terlihat ketika posisi komet jauh dari matahari. Intinya juga terpadat. Inti komet terbuat dari penguapan bahan es. Bahan ini menguap di gas yang tampaknya brilian.
Koma
Koma merupakan bagian dari komet. Koma dipenuhi kabut. Komet terselubung menutupi inti komet. Disebut dengan area terkonsentrasi karena inti komet terpapar pada uap.
Hidrogen
Terdapat lapisan hidrogen pada bagian komet. Lapisan hidrogen inilah yang mengelilingi koma. Jadi memang lapisan ini tak bisa terlihat mata manusia. Awan pada lapisan ini sangat tebal dan diameternya mencapai 20 juta kilometer.
Ekor
Ekor komet memang bentuknya panjang. Ekor komet terbuat dari gas bercahaya yang muncul ketika komet mendekati matahari. Ekor ini terbentuk ketika terbakar matahari. Ukuran ekor komet bisa mencapai sepuluh kilometer.
Jenis-Jenis Komet
Komet Berekor Panjang
Jenis komet yang pertama adalah komet berekor panjang. Maksudnya, komet berekor panjang merupakan komet yang memiliki garis lintasan sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di luar angkasa.
Dengan melewati banyak daerah yang dingin, maka komet ini memiliki banyak kesempatan untuk menyerap gas-gas yang ada di sekitarnya. Kemudian ketika mendekati matahari, komet jenis ini akan cenderung melepaskan gas sehingga akan membentuk koma serta ekor komet yang ukurannya sangat panjang.
Komet Berekor Pendek
Jenis komet yang kedua adalah komet berekor pendek. Komet ini memiliki garis lintas yang sangat pendek sehingga kesempatan untuk menyerap gas di sekitar hanya sedikit. Dengan demikian ekor yang terbentuk pada komet pun tidak terlalu panjang.
Advertisement
Komet yang Pernah Terlihat
Nah itu tadi penjelasan mengenai ciri-ciri komet. Komet merupakan benda langit yang pernah terlihat dari Bumi. Ada beberapa fenomena alam yang begitu menakjubkan, salah satunya saat komet melintas dan membuat pemandangan menjadi sangat indah.
Adapun beberapa komet yang pernah terlihat:
- Komet Halley, merupakan komet yang paling terkenal. Komet ini melintas dekat Bumi secara periodik, yakni terlihat pada setiap 75–76 tahun sekali. Komet ini terakhir kali terlihat pada 1986.
- Komet De Kock-Paraskevopoulos, terlihat pada 1941
- Komet Hale Bopp, terlihat pada 1997
- Komet Ikeya Seki, terlihat pada 1965
- Komet West, terlihat pada 1976
- Komet McNaught, terlihat pada 2007
- Komet Eclipse, terlihat pada 1948
- Komet Kohoutek, terlihat pada 1973
- Komet Bennet, terlihat pada 1970
- Komet Lovejoy C/2011 W3, terlihat pada 2011
- Komet Mellish, terlihat pada 1917
Â