Liputan6.com, Jakarta Penyebab jerawat di jidat bisa dipicu banyak faktor. Jerawat sering berkembang di jidat. Jerawat di jidat bisa terlihat seperti bruntusan atau benjolan merah padat.
Penyebab jerawat di jidat pada dasarnya sama seperti jerawat pada umumnya. Ini terjadi karena minyak berlebih di kulit. Namun, ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab jerawat di jidat.
Advertisement
Baca Juga
Penyebab jerawat di jidat bisa cukup mengganggu penampilan. Penyebab jerawat di jidat juga bisa terasa tidak nyaman apa lagi jika berkeringat atau berada di bawah sinar matahari.
Sejumlah penyebab jerawat di jidat bisa dihindari. Menghindari penyebab jerawat ini bisa membantu mencegah datangnya jerawat. Berikut penyebab jerawat di jidat yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (18/7/2021).
Penyebab jerawat di jidat
Minyak berlebih
Penyebab jerawat di jidat yang paling utama adalah minyak berlebih. Jidat atau dahi termasuk area T atau T zone. Area ini memang rawan berminyak dan berjerawat. Produksi minyak ekstra dapat berarti bahwa jerawat dapat terjadi lebih sering di area ini daripada bagian wajah lainnya.
Minyak yang disebut sebum biasanya melumasi dan melindungi kulit. Produksi minyak berlebih bisa memicu timbulnya jerawat. Terkadang pori-pori tersumbat oleh kotoran, minyak berlebih, dan sel kulit mati. Bakteri tumbuh di dalam, menciptakan jerawat di jidat.
Perubahan hormon
Jerawat sangat umum pada masa pubertas karena kadar hormon berfluktuasi secara signifikan selama periode ini. Lonjakan kadar hormon meningkatkan produksi minyak, yang menyebabkan jerawat. Jidat adalah salah satu lokasi paling umum untuk jerawat awal ini.
Hormon yang berperan dalam pembentukan jerawat ini adalah androgen. Androgen adalah sejenis hormon, yang kadarnya meningkat saat masa remaja dimulai. Pada wanita, ia diubah menjadi estrogen. Kadar androgen yang meningkat menyebabkan kelenjar minyak di bawah kulit tumbuh. Kelenjar yang membesar menghasilkan lebih banyak sebum. Sebum yang berlebihan dapat merusak dinding sel di pori-pori, menyebabkan tumbuhnya bakteri penyebab jerawat.
Advertisement
Penyebab jerawat di jidat
Rambut berminyak
Rambut bisa menjadi penyebab jerawat di jidat. Jika tidak cukup sering mencuci rambut atau jika memiliki rambut berminyak, minyak dapat mengendap di dahi dan menyumbat pori-pori di sana. Jerawat yang disebabkan oleh produk rambut terutama sering muncul di sekitar garis rambut.
Produk rambut
Jerawat mungkin juga disebabkan oleh produk rambut yang digunakan. Penataan rambut dan produk pelurus rambut terkenal menyebabkan jerawat. Ini termasuk pomade, minyak rambut, gel, dan lilin. Produk-produk ini sering mengandung bahan-bahan seperti cocoa butter atau minyak kelapa. Mereka dapat membuat kulit sangat berminyak. Jerawat yang disebabkan oleh produk rambut disebut jerawat pomade.
Penyebab jerawat di jidat
Iritasi pakaian atau riasan
Iritasi dari pakaian atau bahan kimia dalam riasan juga dapat menjadi penyebab jerawat di jidat. Ini terutama terjadi pada kulit sensitif. Seseorang bisa berjerawat setelah menggunakan merek riasan baru atau jika mengenakan topi atau ikat kepala yang mengiritasi kulit.
Stres
Penyebab jerawat di jidat ini juga berlaku untuk jerawat di lokasi lainnya. Stres tidak langsung menyebabkan jerawat. Tetapi jika kamu sudah berjerawat, stres dapat memperburuknya. Para peneliti telah menemukan bahwa luka, termasuk jerawat, jauh lebih lambat dalam penyembuhannya ketika seseorang sedang stres.
Advertisement
Penyebab jerawat di jidat
Kebersihan buruk
Tidak keramas dan membersihkan wajah secara teratur dapat menyebabkan timbunan minyak di jidat dan penyumbatan yang memicu timbulnya jerawat. Menjaga kebersihan sangat penting untuk mencegah timbulnya jerawat.
Obat-obatan
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan jerawat sebagai efek samping. Contohnya termasuk steroid tertentu, antikonvulsan, barbiturat, atau litium.
Cara mengatasi jerawat di jidat
Bersihkan wajah secara teratur
Wajah yang kotor dapat menjadi salah satu faktor penyebab jerawat. Pastikan untuk mencuci wajah dua kali sehari. Mencuci wajah teratur penting untuk menghilangkan kotoran dan minyak berlebih dari kulit. Gunakan sabun pembersih ringan dan air. Gunakan juga pelembap setelah mencuci wajah.
Hindari skin care yang mengandung minyak
Cara mengatasi jerawat di jidat adalah memilih produk perawatan yang tepat. Produk berbahan dasar minyak atau berminyak dapat menyumbat pori-pori dan membentuk jerawat. Gunakanlah produk perawatan kulit dan kosmetik berlabel 'oil-free' atau 'non-comedogenic.'
Advertisement
Cara mengatasi jerawat di jidat
Jaga kebersihan alat makeup
Spons dan brush makeup harus dibersihkan secara teratur dengan sabun dan air untuk mencegah penumpukan bakteri. Alat makeup yang kotor dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
Hindari menyentuh jerawat
Menyentuh jerawat bisa mengiritasi kulit, memperburuk jerawat, dan dapat menyebarkan jerawat ke area lain. Hindari menyentuh, menggosok, atau memencet jerawat. Memencet jerawat juga dapat mendorong bakteri dan kotoran masuk lebih jauh ke dalam kulit, sehingga jerawat bisa bertambah parah.
Cara mengatasi jerawat di jidat
Lidah buaya
Lidah buaya bisa membantu proses penyembuhan jerawat. Mengaplikasikan lidah buaya pada bekas jearawat membantu mengurangi peradangan dan ukuran jaringan parut. Lidah buaya juga mengandung asam salisilat alami yang membantu mencegah bekas jerawat. Ketika dioleskan ke kulit, gel lidah buaya dapat membantu menyembuhkan luka bekas jerawat.
Madu
Madu mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu membersihkan kotoran dari pori-pori yang tersumbat. Dengan menggunakan jari bersih atau kapas, gosokkan sedikit madu ke jerawat. Madu juga bisa ditambahkan ke dalam masker wajah.
Kunyit
Kunyit juga merupakan antioksidan yang baik untuk pertumbuhan sel kulit baru. Kunyit juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mencegah peradangan jerawat. Kunyit akan membantu mempercepat penyembuhan jerawat sambil menyamarkan bekas jerawat yang ada. Kunyit juga membantu mencegah hiperpigmentasi kulit yang menyebabkan bekas hitam pada kulit.
Advertisement