Sukses

Penokohan Adalah Penentu Karakter dalam Cerita, Simak Cara Membuatnya

Penokohan adalah mencakup masalah siapa tokoh cerita dan bagaimana perwatakan, sifat, atau karakternya.

Liputan6.com, Jakarta Istilah penokohan adalah ada dalam unsur intrinsik karya sastra yang lebih luas dari pada tokoh dan perwatakan. Penokohan adalah dalam unsur intrinsik mencakup masalah siapa tokoh cerita dan bagaimana perwatakan, sifat, atau karakternya.

Termasuk bagaimana penempatan dan pelukisan penokohan adalah dalam sebuah cerita sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca.

Semakin kuat penulis membuat penokohan adalah membuat semakin kuat pula imajinasi yang muncul pada pembaca saat menikmatinya. Bila ditegaskan, penokohan adalah salah satu unsur intrinsik dalam karya sastra sebagai penentuan watak atau karakter dari tokoh tersebut.

Penokohan adalah dalam unsur intrinsik bisa digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran, dan pandangan saat menyelesaikan suatu masalah. Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas tentang penokohan dan cara membuatnya dari berbagai sumber, Kamis (22/7/2021).

2 dari 4 halaman

Penokohan Menurut Para Ahli

1. Santosa, dkk

Penokohan adalah bisa dilakukan dengan cara membedakan peran satu dengan yang lain. Perbedaan pada peran tersebut diharapkan bisa diidentifikasi oleh para penonton. Hal ini bertujuan agar penonton mampu menangkap ‘rasa’ dari peran tersebut.

2. Dewojati

Penokohan adalah unsur karakter yang terdapat dalam sebuah dan paling aktif menggerakkan alur. Melalui penokohan adalah pengarang bisa mengungkapkan alasan yang logis terhadap tingkah laku tokoh.

3. Wahyuningtyas dan Santosa

Penokohan adalah dalam sebuah karya naratif dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, seperti tokoh utama, tokoh tambahan, tokoh protagonis, dan tokoh antagonis.

4. Hayati

Penokohan adalah sebuah langkah untuk memberi sifat pada seorang pelaku (tokoh) yang terdapat dalam sebuah cerita, baik secara lahir maupun batin.

5. Nurgiyantoro

Penokohan adalah seseorang atau sekelompok orang yang menjadi pelaku dalam sebuah karya fiksi. Adanya tokoh, maka sebuah peristiwa bisa menjalin suatu cerita yang memiliki gambaran yang jelas.

6. Sudjiman

Penokohan adalah cenderung membahas bagaimana jalan pikir si pengarang dalam menentukan dan memilih tokoh yang nantinya berperan dalam sebuah cerita. Setelah menentukan tokohnya, maka kemudian diberi siapa nama tokoh yang tepat.

Sudjiman (1988) menambahkan bahwa penokohan adalah jika dilihat dari fungsinya, maka dapat dibedakan menjadi dua bagian: tokoh sentral dan tokoh bawahan. Seorang tokoh yang berperan sebagai pemimpin alur sebuah cerita disebut sebagai tokoh protagonis atau utama.

7. Aminudin

Penokohan utama adalah selalu hadir di setiap peristiwa yang terjadi di dalam sebuah cerita. Itu juga bisa ditemui di setiap halaman novel ataupun karya buku cerita lainnya. Dengan kata lain, tokoh utama akan mendominasi sebuah cerita.

8. Nurgiyantoro

Penokohan adalah dapat dimaknai sebagai seseorang atau sekelompok orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif di mana para pembaca dapat melihat sebuah kecenderungan yang diekspresikan baik melalui ucapan maupun tindakan.

9. Luxemburg, Bal, dan Weststeijn

Istilah tokoh atau penokohan adalah digunakan apabila membahas tentang sifat-sifat pribadi orang pelaku. Kata lainnya, istilah pelaku dalam konteks ini mengarah pada sebuah hubungan dalam alur cerita atau peristiwa.

 

3 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Karakter atau Penokohan

1. Kernodle (Dewojati, 2010:170)

Karakter atau penokohan adlaah biasanya diciptakan dengan sifat dan kualitas yang khusus. Karakter tidak hanya berupa pengenalan tokoh melalui umur, bentuk fisik, penampilan, kostum, tempo atau irama permainan tokoh, tetapi juga sikap batin tokoh yang dimilikinya.

2. Abrams (Wahyuningtyas (2011:5)

Character atau penokohan adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan.

3. Santosa, dkk (2008:91)

Karakter atau penokohan adalah jenis peran yang akan dimainkan, sedangkan penokohan adalah proses kerja untuk memainkan peran yang ada dalam naskah lakon. Penokohan adalah biasanya didahului dengan menganalisis peran tersebut sehingga bisa dimainkan.

4. Saptaria (Santosa, dkk, 2008:91)

Jenis karakter atau penokohan adalah dalam teater ada empat macam, yaitu flat character, round charakter, teatrikal, dan karikatural.

4 dari 4 halaman

Cara Membuat Penokohan

Penokohan adalah penciptaan kesan tokoh dalam cerita. Tokoh harus kelihatan hidup dan nyata, seolah-olah pembaca merasakan kehadirannya. Pada dasarnya sifat tokoh atau penokohan adalah ada dua macam, yaitu:

- Sifat lahir yang terlihat (rupa, bentuk)

- Sifat batin (watak, karakter)

Untuk menggambarkan sifat tokoh atau penokohan adalah bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya melalui:

- Tindakan, ucapan dan pikirannya

- Tempat tokoh tersebut berada

- Benda-benda di sekitar tokoh

- Kesan tokoh lain terhadap dirinya

- Deskripsi langsung secara naratif oleh pengarang

Sementara itu metode penokohan adalah ada 2 yaitu metode analitik dan dramatik. Metode analitik penokohan adalah metode penokohan yang dicerminkan atau dijelaskan secara langsung. Contoh untuk metode analitik penokohan adalah misalnya jahat, ramah, pintar dan lain-lain.

Metode dramatik penokohan adalah metode penokohan yang dicerminkan atau dijelaskan secara tidak langsung, atau penggambaran sifat melalui penggambaran fisik, dialog antar tokoh, pikiran yang dituliskan dalam narasi, dan sebagainya.

Masing-masing metode penokohan adalah punya keistimewaan sendiri. Suatu karya sastra justru akan semakin bagus kalau bisa menggabungkan berbagai metode penokohan. Karakter yang diciptakan akan sangat kuat, sehingga kesan penokohan adalah dari karya sastra itu akan semakin baik.