Sukses

Ciri-Ciri Jaringan Meristem, Jenis dan Fungsinya yang Perlu Diketahui

Ada beberapa ciri-ciri jaringan meristem.

Liputan6.com, Jakarta Jaringan merupakan sekelompok sel yang memiliki bentuk, susunan dan fungsi yang sama. Jaringan dapat ditemukan pada organ tubuh semua makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Jaringan pada tumbuhan dibagi ke dalam beberapa macam, salah satunya adalah jaringan meristem. Ciri-ciri jaringan meristem salah satunya adalah sel yang berukuran kecil.

Jaringan Meristem adalah jaringan yang aktif membelah. Ciri-ciri jaringan meristem ini sel-selnya mampu membelah diri dengan cara mitosis secara terus menerus untuk menambah jumlah sel-sel tubuh pada tumbuhan. Jaringan ini terdapat di ujung akar yang biasanya di sebut meristem apikal.

Menurut asalnya, meristem dibedakan menjadi meristem primer dan meristem sekunder. Pertumbuhan pada jaringan ini akan menghasilkan ranting-ranting baru, perpanjangan akar, serta pembentukan bunga. Ciri-ciri jaringan meristem sebagai kumpulan dari sel-sel dapat membuat kamu mengetahui fungsinya.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang ciri-ciri jaringan meristem dari berbagai sumber, Selasa (6/8/2019).

2 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Jaringan Meristem

Sebelum membahas lebih jauh tentang jaringan meristem, kamu perlu mengetahui tentang ciri-ciri jaringan meristem terlebih dahulu.

Bentuk dan ukuran sel penyusun sama

Ciri ciri jaringan meristem yang pertama yaitu, bentuk dan ukuran selnya sama. Namun biasanya jaringan meristem ini memiliki satu atau lebih inti sel yang berukuran besar.

Dinding sel tipis

Ciri ciri jaringan meristem selanjutnya adalah memiliki dinding sel yang tipis. Bahkan ruang antar sel biasanya tidak ditemukan.

Selnya penuh dengan protoplasma

Selain itu, ciri ciri jaringan meristem selanjutnya adalah selnya dipenuhi dengan protoplasma. Hal ini terjadi karena saking banyaknya protoplasma yang terdapat dalam sel pada jaringan meristem.

Isi sel tidak mengandung zat makanan

Memang salah satu ciri ciri jaringan meristem adlaah tidak mengandung zat makan pada isi sel. Jaringan meristem juga tidak berfungsi sebagai jaringan penyimpan makanan.

Sel muda dan berukuran kecil

Ciri ciri jaringan meristem lainnya adalah sel muda dan berukuran kecil. Karena itulah, sel penyusun jaringan meristem bersifat embrional atau selalu aktif membelah. Selain itu, ciri ciri jaringan meristem lainnya adalah belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan berbentuk sama ke segala arah.

3 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Jaringan Meristem

Menurut Asalnya

Setelah mengetahui ciri ciri jaringan meristem, selanjutnya kamu perlu mengetahui jenis-jenis jaringan meristem. Menurut asalnya, jaringan meristem dibagi menjadi dua macam yaitu meristem primer dan meristem sekunder

- Meristem Primer

Meristem primer yaitu jaringan muda yang asalnya dari perkembangan sel-sel embrionik atau sel yang masih aktif membelah. Jaringan meristem primer ini biasanya terletak di ujung akar dan ujung batang. Dengan adanya jaringan meristem primer menjadikan batang dan akar bertambah panjang.

Pertumbuhan jaringan ini disebut dengan pertumbuhan primer. Menurut Haberland, meristem primer asalnya dari promeristem yang berkembang menjadi protoderm (bakal epidermis), prokambium (bakal berkas pengangkut), dan meristem dasar (bakal parenkim).

- Meristem Sekunder

Meristem sekunder yaitu jaringan yang asalnya dari jaringan dewasa yang sudah berhenti pertumbuhannya, tetapi kembali menjadi embrional. Jaringan meristem sekunder biasanya terletak pada antara xilem dan floem.

Meristem sekunder mencakup kambium dan kambium gabus. Kambium adanya di akar dan batang tumbuhan dikotil serta pada tumbuhan berbiji terbuka. Kambium gabus adanya di kulit batang dan membentuk jaringan gabus yang sulit dilewati air bahkan tidak dapat dilewati air. Pertumbuhan sekunder menjadikan tumbuhan semakin besar.

 

4 dari 5 halaman

Menurut Letaknya

Sedangkan menurut letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga macam, yaitu meristem Apikal, Meristem Interkalar dan Meristem Lateral.

Meristem Apikal

Meristem apikal atau meristem ujung adalah jaringan meristem yang letaknya di bagian ujung akar dan bagian batang tumbuhan. Meristem ini menjadikan pertumbuhan primer dengan bertambah panjangnya akar dan batang tumbuhan, sesuai dengan salah satu ciri-ciri jaringan meristem.

Jaringan yang terbuat dari meristem apikal disebut jaringan primer. Pada saat proses pemanjangan meristem apikal, didapatkan tunas apikal (tunas ujung) yang akan menjadi cabang samping, daun, dan bunga.

Meristem Interkalar

Meristem interkalar atau meristem antara adalah jaringan yang adanya di antara ruas-ruas batang atau di antara jaringan dewasa. Jaringan yang terbentuk adalah jaringan primer.

Pertumbuhan pada meristem ini menjadikan pertambahan panjang antar ruas-ruas batang. Meristem interkalar mengakibatkan bunga menjadi tumbuh. Pada dasarnya meristem interkalar adalah meristem apikal yang tertinggal ketika meristem tersebut tumbuh.

Meristem Lateral

Meristem lateral atau meristem samping merupakan jaringan meristem yang letaknya sejajar dengan lingkaran organ tempat dijumpainya meristem lateral dan ini adalah meristem sebagai penghasil pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan meristem sekunder yaitu suatu proses menebal atau membesar di akar dan batang tumbuhan.

Meristem lateral menjadikan organ semakin melebar ke arah samping. Contoh meristem lateral adalah kambium dan kambium gabus (felogen). Kambium gabus menjadi penghasil lapisan pelindung yang disebut lapisan periderm (gabus). Kambium mengarah keluar sehingga terbentuk floem dan mengarah kedalam membentuk xilem. Sedangkan, kambium gabus mengarah ke luar membentuk felem dan mengarah kedalam membentuk feloderm.

5 dari 5 halaman

Fungsi Jaringan Meristem

Berdasarkan ciri-ciri jaringan meristem yang telah disebutkan sebelumnya, kamu bisa mengetahui fungsi dari jaringan meristem ini. Fungsi jaringan meristem di antaranya adalah:

- Menambah tinggi dan panjang tumbuhan

- Memperbesar dan melebarkan batang

- Menyimpan cadangan makanan

- Pada akar membantu mencari nutrisi

- Membentuk cabang

- Membantu bertumbuhnya sel-sel