Ihsan adalah Perbuatan Baik, Ketahui Keutamaannya dalam Islam

Ihsan, dalam bahasa Arab إحسان berarti kesempurnaan atau keunggulan. Ihsan adalah kata yang berasal dari kata hasuna yang bermakna baik atau bagus. Kata ihsan adalah kebalikan dari kata al isaa-ah yang berarti berbuat buruk.

Ihsan adalah tentang menerapkan iman dan menunjukkannya dalam perbuatan dan tindakan, rasa tanggung jawab sosial yang lahir dari keyakinan agama. Dalam Islam, ihsan adalah tanggung jawab Muslim untuk memperoleh kesempurnaan, atau keunggulan, dalam ibadah.

Dalam Islam, arti ihsan adalah beribadah pada Allah seolah-olah melihat-Nya, dan jika tidak mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah melihat perbuatannya. Konsep ihsan terutama terkait dengan niat.

Ihsan adalah adalah menyembah Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, karena meskipun kamu tidak melihat-Nya, Dia pasti melihatmu. Menyembah Allah seolah-olah Anda melihat-Nya berarti berjuang untuk keunggulan dalam ibadah dan dalam semua perbuatan.

Ihsan adalah bentuk ibadah tertinggi. Ini adalah keunggulan dalam pekerjaan dan interaksi sosial. Misalnya, ihsan mencakup keikhlasan dalam salat umat Islam dan bersyukur kepada orang tua, keluarga, dan Tuhan.

Iman, Islam, Ihsan adalah kesempurnaan dalam ibadah. Melansir Yaqeeninstitute, Islam adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang benar selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, bersedekah, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan haji ke Baitullah jika ada jalan.

Iman adalah beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, Hari Akhir, dan beriman kepada ketetapan Allah ( al-qadr ), baik dan buruknya. Ihsan adalah menyembah Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, karena meskipun kamu tidak melihat-Nya, Dia pasti melihatmu.

Ihsan adalah perbuatan yang terbagi menjadi dua macam. Ini meliputi ihsan kepada Allah dan ihsan kepadan makhluk ciptaan Allah.

Ihsan kepada Allah

Ihsan di dalam beribadah kepada Allah memiliki dua tingkatan. Ini meliputi beribadah seakan akan melihat-Nya dan beribadah seakan Dia melihatmu beribadah.

Ihsam beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. adalah ibadah dari seseorang yang mengharapkan rahmat dan ampunan-Nya. Nama lain dari perbuatan ini disebut Maqam al-Musyahadah. Ini merupakan tingkatan ihsan yang paling tinggi, karena dia berangkat dari sikap membutuhkan, harapan dan kerinduan.

Ihsan beribadah seakan Dia melihatmu merupakan ibadah dari seseorang yang lari dari adzab dan siksanya. Dan hal ini lebih rendah tingkatannya daripada tingkatan yang pertama, karena sikap ihsannya didorong dari rasa diawasi, takut akan hukuman.

Ihsan kepada makhluk ciptaan Allah

Berbuat ihsan kepada makhluk ciptaan Allah dalam empat hal, yaitu dalam hal harta, kedudukan, ilmu, dan badan. Harta dalam ihsan adalah cara berinfak, bersedekah dan mengeluarkan zakat. Kedudukan adalah menggunakan kedudukan untuk membantu orang lain.

Ilmu dalam ihsan adalah menerapkan ilmu yang diketahuinya untuk kebaikan orang banyak atau orang-orang di sekelilingnya. Sementara badan adalah untuk menolong seseorang dengan tenaganya.

Mengutip repo.iain-tulungagung tentang wawasan tentang ihsan, ruang lingkup ihsan adalah:

Ibadah

Ihsan dalam ibadah adalah menunaikan semua jenis ibadah, seperti salat, puasa, haji dan sebagainya dengan cara yang benar. Ini dilakukan dengan cara menyempurnakan syarat, rukun, sunnah dan adab-adabnya.

Muamalah

Dalam muamalah, ihsan dijelaskan Allah SWT pada surah an Nisa’ ayat 36 yang berbunyi:

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatupun dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat maupun yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu”.

Akhlak

Ihsan dalam akhlak adalah buah dari ibadah dan muamalah. Seseorang akan mencapai tingkat ihsan dalam akhlaknya apabila telah melakukan ibadah seperti yang menjadi harapan Rasulullah dalam hadis yaitu menyembah Allah seakan-akan melihat-Nya, dan jika kita tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah senantiasa melihat kita.

Masih mengutip repo.iain-tulungagung, ada ciri-ciri ihsan yang bisa terlihat dalam diri seorang muslim. Ciri-ciri ihsan adalah:

- mentaati perintah dan larangan Allah dengan ikhlas

- senantiasa amanah, jujur dan menepati janji

- Merasakan nikmat dan haus akan ibadah

- Mewujudkan keharmonisan masyarakat

- Mendapat ganjaran pahala dari Allah.