Liputan6.com, Jakarta Efek rumah kaca atau green house efect adalah kondisi ketika panas matahari terperangkap di atmosfer, dampaknya menyebabkan bumi menjadi semakin hangat dari tahun ke tahun (pemanasan global). Apa penyebab efek rumah kaca itu?Â
Baca Juga
Penyebab efek rumah kaca paling utama adalah adanya gas-gas rumah kaca dengan konsentrasi tinggi di bumi. Ada karbondioksida, metana, uap air, ozon, nitrous oxide, CFC, dan HFC. Apabila konsentrasi gas-gas rumah kaca semakin meningkat di atmosfer, maka efek rumah kaca akan semakin besar juga. Berasal dari mana gas-gas penyebab efek rumah kaca itu?
Advertisement
Perilaku manusia yang konsumtif merupakan salah satunya. Melansir Reuse This Bag, produk-produk yang digunakan manusia berkontribusi 60% penghasil gas rumah kaca. Kemudian penumpukan sampah plastik, penggundulan hutan, hingga penggunaan bensin.
Berikut Liputan6.com ulas tentang penyebab efek rumah kaca adalah gas-gas rumah kaca lebih dalam, Kamis (23/12/2021).
Penyebab Efek Rumah Kaca
Memahami penyebab efek rumah kaca paling utama adalah gas-gas rumah kaca. Meski gas-gas rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan bumi, tetapi jumlahnya yang berlebihan memberikan dampak buruk juga. Apa saja gas-gas penyebab efek rumah kaca tersebut?
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui kemdikbud.go.id, sekaligus mengungkap presentasi kontribusi gas-gas penyebab efek rumah kaca. Mulai dari uap air (H2O) 36-70 persen, karbon dioksida (CO2) 9-26 persen, methana (CH4) 4-9 persen, ozon (O3) 3-7 persen, nitrous oxide (N2O), serta CFC dan HFC.
Efek rumah kaca memberikan dampak pada panas matahari yang terperangkap di atmosfer bumi, menjadikan bumi menjadi lebih hangat dari tahun ke tahun dan ini buruk. Apabila konsentrasi gas-gas rumah kaca semakin meningkat di atmosfer, maka efek rumah kaca akan semakin besar juga.
Badan Perlindungan Lingkungan (AS) mengungkap efek rumah kaca adalah proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan Bumi karena lapisan atmosfer Bumi yang kian menipis bahkan bocor. Hal ini menjadikan cuaca di Bumi semakin panas karena sinar matahari tidak lagi terhalang oleh lapisan atmosfer. Lalu berasal dari mana gas-gas penyebab efek rumah kaca tersebut?
Advertisement
Sumber Gas-Gas Penyebab Efek Rumah Kaca
Laporan dari International Energy Agency antara tahun 2000-2016 negara penyumbang emisi karbon dioksida terbesar yang menjadi penyebab efek rumah kaca adalah Republik Rakyat China.
Sementara negara Indonesia berada di urutan ke-6 setelah Rusia dengan nilai 2,053 miliar ton karbon. Berikut sumber gas-gas penyebab efek rumah kaca yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:
1. CFC Tidak Terkontrol
CFC merupakan Cloro Four Carbon. CFC ini termasuk sumber gas-gas penyebab efek rumah kaca yang sulit dihindarkan. CFC adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi alat rumah tangga. CFC biasanya terdapat pada kulkas dan AC. Penggunaan yang berlebihan dan tak sesuai aturan akan berdampak buruk bagi lingkungan, seperti pemanasan global.
2. Perilaku Boros Listrik
Boros listrik merupakan sumber gas-gas penyebab efek rumah kaca. Pasalnya, ada penguapan pada listrik yang terlalu sering digunakan. Bukan semata-mata masalah uang dan penerangan, tetapi masalah kesehatan lingkungan. Pengaruh buruk perilaku boros listrik adalah bisa menambah gas karbondioksida ke bumi.
3. Penggundulan Hutan
Hutan merupakan paru-paru dunia yang seharusnya dijaga. Tanpa hutan, tak ada yang membantu mengubah karbondioksida menjadi oksigen. Hal ini kemudian akan berdampak pada pernapasan yang semakin terganggu. Inilah sumber gas-gas penyebab efek rumah kaca ada.
Menurut Bank Dunia, dunia masih kehilangan sekitar 14,5 juta hektar hutan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia yang illegal dan legal dengan pembukaan lahan dengan cara pembakaran untuk area industry dan tempat tinggal.
4. Sampah Plastik
Perhatikan baik-baik, sampah plastik yang tak terkendali jumlahnya merupakan sumber gas-gas penyebab efek rumah kaca. Menurut penelitian, plastik mengeluarkan gas metana dan etilena ketika terkena sinar matahari dan berakibat rusak. Gas metana alami atau buatan dikatakan sebagai penyebab utama perubahan iklim.
Sumber Gas-Gas Penyebab Efek Rumah Kaca Selanjutnya
5. Perilaku Konsumtif
Sifat yang berlebihan dalam mengonsumsi suatu barang atau perilaku konsumtif merupakan sumber gas-gas penyebab efek rumah kaca. Melansir Reuse This Bag, produk-produk yang digunakan manusia berkontribusi 60% penghasil gas rumah kaca.
Mengutip Eco Watch, PBB memperkiraan konsumen yang membeli pakaian 60 persen lebih banyak dari 15 tahun belakangan. Namun pakaian yang terbeli hanya disimpan dan tidak dikenakan. Inilah sumber gas-gas penyebab rumah kaca yang memberikan dampak pada pemanasan global.
6. Bahan Organik
Adanya polusi metana merupakan penyebab efek rumah kaca. Gas metana ini menempati urutan kedua dalam perusakan lingkungan, sumbernya dari bahan-bahan organik. Terutama terkait hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Semakin tinggi produksi hewan ternak maka gas metana inilah salah satu contohnya. Semakin meningkat produksinya, maka yang akan dilepaskan ke permukaan bumi juga semakin meningkat. Selain itu, metana juga dipancarkan selama kegiatan produksi batu bara, gas alam, dan minyak.Â
Termasuk sumbernya dari sisa makanan manusia yang terbuang dan menjadi sampah, ini akan menghasilkan metana. Perhatikan baik-baik, Indonesia termasuk negara nomor dua terbesar di dunia penghasil sampah makanan.
7. Penggunaan Bahan Bakar Bensin
Penggunaan bahan bakar bensin secara cuma-cuma merupakan sumber gas-gas penyebab efek rumah kaca. Bahan bakar bensin yang digunakan pada mobil dan motor misalnya. Saat bensin digunakan sebagai bahan bakar, maka akan timbulkan gas karbondioksida yang merupakan penyebab efek rumah kaca.
8. Aktivitas Industri
Gas dari aktivitas industri merupakan sumber gas-gas penyebab efek rumah kaca. Terutama pada asap pabrik yang berlebihan dan tak ditampung dengan benar. Ada gas karbondioksida, karbon monoksida, gas metana, dan lain sebagainya.
Kadar karbon yang dihasilkan akibat kegiatan industri diperkirakan oleh ahli sebesar 412 bagian per juta dalam 150 tahun terakhir. Karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida yang telah menyebabkan peningkatan suhu bumi selama 50 tahun terakhir.
9. Penggunaan Tisu Berlebihan
Penggunaan tisu secara berlebihan merupakan sumber timbulnya gas-gas penyebab efek rumah kaca. Pahami baik-baik, penggunaannya yang berlebihan ternyata menjadi penyumbang meningkatnya pemanasan global. Hal ini karena tisu terbuat dari serat kayu yang berasal dari pohon yang diolah menggunakan teknologi canggih.
Semakin banyak tisu yang digunakan manusia, maka makin banyak pula serat kayu yang digunakan. Semakin sedikit persediaan pohon di bumi, maka akan semakin berkurang oksigen dan berakibat penipisan lapisan ozon. Hal ini juga akan menjadikan kualitas udara memburuk dan akan merugikan manusia.
Advertisement