Liputan6.com, Jakarta Keberadaan enzim dalam tubuh manusia tidak lain untuk melakukan rekasi kimia. Persis seperti fungsi enzim amilase yang akan mempercepat pemecahan karbohidrat menjadi gula atau glukosa.
Baca Juga
Advertisement
Enzim amilase berperan aktif dalam sistem pencernaan manusia. Tak heran jika yang bisa memroduksi dan memengaruhi fungsi enzim amilase pun terkait dengan proses pencernaan.
Produksi enzim amilase dilakukan oleh kelenjar air liur, pankreas, dan usus halus. Produksi ini penting dilakukan sebelum fungsi enzim amilase memainkan peran.
Berikut Liputan6.com ulas fungsi enzim amilase dari berbagai sumber, Jumat (13/11/2020).
Pengertian Enzim
Enzim merupakan biokatalisator organik yang berasal dari makhluk hidup dalam protoplasma. Enzim tersusun atas dua bagian, apoenzim dan koenzim.
Kedua bagian ini memiliki karakteristik berbeda. Apoenzim disebut protein enzim yang tidak tahan panas. Koenzim lebih tahan panas dan mengandung ribose dan fosfat.
Enzim juga memiliki beberapa sifat khas. Lebih efektif dalam jumlah sedikit, tidak berubah ketika reaksi, mempercepat, dan tidak berpengaruh pada keseimbangan.
Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kerja enzim. Temperatur, air, pH, substrat, zat penghambat, dan hasil akhir rekasi yang tidak selalu konstan.
Advertisement
Fungsi Enzim
Enzim membantu mempercepat reaksi kimia dalam tubuh manusia. Enzim mengikat molekul dan mengubahnya dengan cara tertentu.
Enzim sangat penting untuk respirasi, mencerna makanan, mendukung fungsi otot dan saraf, serta masih banyak ribuan fungsi spesifik lainnya.
Enzim adalah katalis biologis - mereka mengkatalisasi reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup. Entitas kimia yang meningkatkan kecepatan reaksi adalah "katalisator."
Enzim Pencernaan
Segala reaksi kimia pasti terjadi di sistem pencernaan manusia. Reaksi ini tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan dibantu oleh peran enzim pencernaan. Enzim pencernaan ini yang nantinya akan mengolah makanan dan mengatur penyerapan nutrisi makanan.
Keberadaan enzim pencernaan bisa diproduksi sendiri oleh sistem pencernaan tubuh manusia. Enzim-enzim ini secara spesifik memiliki fungsi memecah komponen lemak, karbohidrat, dan protein dari makanan yang dikonsumsi manusia.
Enzim pencernaan manusia ada banyak sekali macamnya. Enzim amilase, protease, lipase, maltase, laktase, dan sukrase. Keberadaan enzim-enzim ini menjadi sebuah penanda bahwa enzim yang ada sudah pasti memiliki peranan yang berbeda-beda.
Ada beberapa kondisi tubuh manusia yang membuat fungsi enzim terganggu. Demam, konsumsi obat tertentu, diet khusus, pankreatitis, gaucher, dan fenilketonuria.
Advertisement
Enzim Amilase
Fungsi Enzim Amilase
Enzim amilase merupakan salah satu enzim yang ada di saluran pencernaan. Fungsi enzim amilase adalah agen yang dapat mempercepat pemecahan karbohidrat menjadi gula. Keberadaannya sangat penting bagi sistem pencernaan manusia.
Bahkan kelebihan dan kekurangan enzim amilase, bisa menjadi sebuah tanda gangguan kesehatan di sistem pencernaan. Sebelum fungsi enzim amilase memainkan peran, kelenjar air liur, pankreas, dan usus halus akan memproduksinya.
Mekanisme Enzim Amilase
Fungsi enzim amilase dimulai dari mengunyah makanan yang mengandung karbohidrat. Pada saat mengunyah, air liur akan secara otomatis menghasilkan enzim amilase. Lalu ketika masuk ke saluran cerna, usus halus akan menghasilkan enzim amilase dari pankreas untuk mencernanya.
Karbohidrat yang sudah berhasil mencapai usus halus akan diubah menjadi glukosa atau gula dengan pemecahan zat pati. Pada saat inilah fungsi enzim amilase dapat berdampak pada penyerapan glukosa ke sirkulasi darah melalui dinding usus halus.
Gangguan Penyakit yang Memengaruhi Kadar Enzim Amilase
Jarang diketahui, kelebihan dan kekurangan enzim amilase, bisa menjadi sebuah tanda gangguan kesehatan di sistem pencernaan. Berikut beberapa penyakit yang dapat ditandai dengan naik atau turunnya fungsi enzim amilase.
1. Pankreatitis akut
2. Abses pankreas
3. Kanker pankreas
4. Gastroenteritis dan tukak lambung
5. Kolesistitis
6. Makroamilasemia
7. Kehamilan di luar kandungan (kehamilan ektopik)
8. Penyumbatan usus dan usus buntu
9. Infeksi pada kelenjar ludah
10. Pengaruh obat-obatan tertentu
11. Pankreatitis kronis
12. Preeklamsia
13. Penyakit ginjal
14. Fibrosis kistik
Advertisement
Mekanisme Umum Kerja Enzim
Dalam kebanyakan reaksi kimia, ada penghalang energi yang harus diatasi agar reaksi terjadi. Penghalang ini mencegah molekul kompleks seperti protein dan asam nukleat dari degradasi secara spontan, dan karena itu diperlukan untuk pelestarian kehidupan.Â
Ketika perubahan metabolik diperlukan dalam sel, molekul tertentu yang kompleks ini harus dipecah, dan penghalang energi ini harus diatasi. Panas dapat menyediakan energi tambahan yang dibutuhkan (disebut energi aktivasi ), tetapi kenaikan suhu akan membunuh sel.Â
Alternatifnya adalah dengan menurunkan tingkat energi aktivasi melalui penggunaan katalis.
Ini adalah peran yang dimainkan oleh enzim. Mereka bereaksi dengan substrat untuk membentuk kompleks perantara - "keadaan transisi" - yang membutuhkan lebih sedikit energi untuk melanjutkan reaksi.Â
Senyawa antara yang tidak stabil dengan cepat terurai membentuk produk reaksi, dan enzim yang tidak berubah bebas bereaksi dengan molekul substrat lainnya.Â
Hanya bagian tertentu dari enzim, yang disebut situs aktif, berikatan dengan media. Situs aktif adalah alur atau saku yang dibentuk oleh pola lipat protein.
Struktur tiga dimensi ini, bersama dengan sifat kimia dan listrik dari asam amino dan kofaktor dalam situs aktif, hanya memungkinkan substrat tertentu untuk mengikat ke situs, sehingga menentukan kekhususan enzim.
Sintesis dan aktivitas enzim juga dipengaruhi oleh kontrol dan distribusi genetik dalam sel. Beberapa enzim tidak diproduksi oleh sel-sel tertentu, dan yang lain terbentuk hanya jika diperlukan.Â
Enzim tidak selalu ditemukan seragam di dalam sel, seringkali mereka terkotak dalam nukleus, pada membran sel, atau dalam struktur subselular. Tingkat sintesis dan aktivitas enzim lebih lanjut dipengaruhi oleh hormon, neurosekresi, dan bahan kimia lain yang memengaruhi lingkungan internal sel.
Â