Sukses

Pengertian Komunikasi, Model, Fungsi, dan Tujuannya

Komunikasi adalah suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.

Liputan6.com, Jakarta Komunikasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia yang notabene merupakan makhluk sosial. Jika tidak terjalin sebuah komunikasi, antar manusia akan kesulitan dalam mengerti dan memahami satu dengan lain.

Pengertian komunikasi secara etimologis berasal dari bahasa Latin “communicare” yang memiliki arti yaitu “menyampaikan”. Sedangkan pengertian komunikasi menurut KBBI adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Pengertian komunikasi ini juga memiliki arti hubungan atau kontak.

Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber, mengenai pengertian komunikasi, model, serta tujuannya, Senin (15/2/2021).

2 dari 5 halaman

Pengertian Komunikasi

Pengertian komunikasi adalah aktivitas penyampaian informasi, baik berupa pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya. Komunikasi sendiri melalui sebuah proses, dimulai dengan bahan pembicaraan yang dilontarkan oleh pembicara, kemudian diterima oleh penerima. Ada pun beberapa ahli menjelaskan mengenai pengertian komunikasi itu sendiri, antara lain:

Anderson

Pengertian komunikasi adalah rangkaian langkah serah terima maksud yang terjadi dengan dinamis serta konstan berubah sesuai dengan kondisi yang berlaku.

Aristoteles

Pengertian komunikasi adalah usaha yang berfungsi sebagai alat warga masyarakat dalam berperan serta dalam demokrasi.

James A. F. Stoner

Pengertian komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lain.

Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

Pengertian komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara individu maupun kelompok.

3 dari 5 halaman

Model-Model Komunikasi

Menurut Aristoteles

Model komunikasi menurut Aristoteles adalah model komunikasi pertama dan model komunikasi yang diterima secara luas di antara model komunikasi lain. Model ini punya lima elemen, yaitu speaker, speech, occasion, audience, dan effect.

Titik beratnya ada pada pembicara (speaker) dan bicara (speech). Pasalnya, pembicara dipandang sebagai pihak yang aktif dan berperan penting dalam proses public speaking yaitu mengirimkan pesan pada khalayak.

Pada model ini, khalayak digambarkan punya sifat pasif dalam menerima pesan. Itulah mengapa proses komunikasi dalam model Aristoteles berlangsung satu arah atau linier yakni dari pengirim ke penerima.

Proses komunikasi dalam model ini dimulai dari pembicara (speaker) yang mengutarakan pesan (speech) dalam suatu situasi (occasion) kepada khalayak (audience), kemudian menimbulkan dampak atau pengaruh (effect).

 

Model Komunikasi Lasswell

Harold D. Lasswell (1948) mengembangkan model komunikasi yang dikenal dengan model komunikasi Lasswell. Model komunikasi Lasswell adalah model komunikasi linear atau model komunikasi satu arah.

Proses komunikasi tersebut dimulai dari pengirim pesan (sender) yang menyampaikan pesan (message) melalui media (medium) yang diterima oleh penerima pesan (receiver) di mana pada akhirnya menciptakan umpan balik (feedback) dan diberikan penerima pesan kepada pengirim pesan.

 

Model Komunikasi Schramm

Model Komunikasi Schramm dikenalkan oleh Wilbur Schramm (1954) yang menggambarkan proses komunikasi berlangsung dua arah, baik pengirim pesan atau penerima pesan, serta bisa berganti peran dalam mengirim dan menerima pesan. Pesan dikirimkan setelah proses encoding karenanya pengirim pesan juga disebut dengan Encoder. Sementara itu, penerima pesan atau receiver disebut juga dengan decoder karena pesan yang telah di-encode oleh pengirim pesan kemudian mengalami proses decoding yang dilakukan oleh penerima pesan atau receiver.

Proses komunikasi ini dimulai dari pengirim pesan (encoder) yang mengirim pesan (message) kepada penerima pesan (decoder) yang kemudian secara bergantian mengirim pesan kepada pengirim pesan pertama.

Model komunikasi Schramm yang pada akhirnya menjelaskan peran encoder serta decoder yang bisa bertukar peran seperti komunikasi pada umumnya.

4 dari 5 halaman

Fungsi Komunikasi

Fungsi komunikasi sangat beragam, baik secara individu atau organisasi. Fungsi komunikasi adalah sebagai berikut:

 

1. Alat Kendali

Pertama, fungsi komunikasi adalah sebagai alat kendali atau kontrol. Dalam hal ini alat kendali berarti dengan komunikasi maka perilaku individu dapat dikontrol dengan penyampaian aturan yang harus dipatuhi.

 

2. Alat Motivasi

Selanjutnya komunikasi yang baik dan persuasif bisa meningkatkan motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu. Menyampaikan informasi yang dapat diraih dalam kehidupan akan membangun motivasi seseorang.

 

3. Alat Komunikasi

Dengan komunikasi maka dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh orang lain atau kelompok sehingga dengan informasi itu maka proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan baik.

 

4. Ungkapan Emosional

Berbagai perasaan yang ada di dalam diri seseorang dapat diungkapkan kepada orang lain dengan cara berkomunikasi. Emosi ini bisa persaan senang, marah, kecewa, gembira, dan lain-lain.

5 dari 5 halaman

Tujuan Komunikasi

Ada beberapa tujuan diakukannya sebuah komunikasi, antara lain:

 

1. Supaya Komunikator Dimengerti Komunikan

Tujuan komunikasi adalah untuk memastikan informasi atau pesan dari komunikator dapat dimengerti orang lain (komunikan). Itulah mengapa, komunikator harus menyampaikan pesan utama sejelas mungkin kepada komunikan.

 

2. Supaya Mengenal Orang Lain

Adanya interaksi dan komunikasi membuat tiap orang dapat saling mengenali dan memahami satu sama lain. Kemampuan mendengar, membaca, mengartikan pesan orang lain dengan baik adalah hal penting dalam aktivitas komunikasi.

 

3. Supaya Pendapat Diterima Orang Lain

Komunikasi persuasif sering dilakukan untuk menyampaikan gagasan atau ide seseorang pada orang lain. Tujuan supaya ide dan gagasan tersebut diterima.