Sukses

Epic adalah Kisah Kepahlawanan, Kenali Ciri-Ciri dan Contohnya

Ada banyak kisah epic di seluruh dunia

Liputan6.com, Jakarta Epic adalah salah satu jenis karya sastra tradisional. Dalam bahasa Indonesia, sebutan epic adalah epos, epik, atau wiracarita. Contoh yang sering ditemui sebagai epic adalah kisah Ramayana, Mahabarata, Hang Tuah, dan Odysseus.

Ada banyak kisah epic di seluruh dunia. Epic adalah sebuah genre yang punya banyak penikmat. Epic adalah karya yang biasanya menceritakan tentang legenda heroik, mitos, sejarah, atau agama. Epic bisa berbentuk puisi, syair, novel, cerpen, atau teatrikal. 

Tujuan dari penulisan epic adalah untuk membangkitkan semangat dan memuji para pahlawan. Biasanya, epic adalah kisah yang berfokus pada petualangan seorang pahlawan. Berikut penjelasan tentang epic, pengertian, dan karakteristiknya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(2/2/2022).

2 dari 7 halaman

Mengenal epic

Epic berasal dari bahasa Yunani, epikos yang berarti kata, lagu atau pidato. Epik dapat digunakan sebagai kata sifat untuk menggambarkan sesuatu yang penting secara historis, abadi dan kompleks. KBBI menyamakan epik dengan epos. Epos adalah syair panjang yang menceritakan riwayat perjuangan seorang pahlawan.

Epic adalah genre narasi yang didefinisikan sebagai petualangan heroik atau legendaris yang disajikan dalam format panjang. Menurut Ensiklopedia Britannica, epic adalah puisi naratif panjang yang menceritakan perbuatan kepahlawanan.

3 dari 7 halaman

Epic dalam sastra

Epic didefinisikan sebagai cerita panjang dalam syair yang membahas tema penting dalam gaya dan bahasa yang paling elegan. Sebagai karya sastra, sebuah epic mengisahkan tindakan heroik dan peristiwa penting secara historis (atau bahkan kosmik). Epic adalah cerita yang menyaring seluruh sejarah dan budaya menjadi sesuatu yang nyata dan menarik.

Epic berawal dari bentuk puisi. Puisi epic berakar pada tradisi lisan, yang mendahului kata-kata tertulis dan merupakan cara budaya dan sejarah dilestarikan. Genre ini sekarang juga berlaku untuk teater, film, musik, novel, sandiwara, serial, dan video game. Kisah-kisah epic memiliki kepentingan budaya, sejarah, dan agama.

4 dari 7 halaman

Ciri-ciri epic

Melansir Owlcation, berikut ciri-ciri epic:

Panjang

Karakteristik pertama dan terpenting dari sebuah epic adalah ukurannya yang panjang. Epic adalah narasi yang luas dan berkepanjangan dalam syair. Biasanya, setiap epic telah dipecah menjadi beberapa buku.

Mengisahkan pahlawan

Fitur penting lainnya dari sebuah epic adalah ia berkutat pada pencapaian pahlawan sejarah atau tradisional, atau orang yang memiliki signifikansi nasional atau internasional. Setiap epic memuji keberanian, perbuatan, keberanian, karakter dan kepribadian seseorang, yang memiliki sifat fisik dan mental yang luar biasa.

Hiperbola

Berlebihan juga merupakan bagian penting dari sebuah epic. Penyair menggunakan hiperbola untuk mengungkapkan kehebatan seorang pahlawan. Dia tidak berpikir dua kali untuk menggunakan diksi berlebihan untuk membuat kesan pada audiens.

Supernaturalisme

Supernaturalisme adalah fitur yang harus dimiliki dari setiap epic. Tanpa menggunakan unsur supernatural, tidak ada epic yang pasti akan menghasilkan kekaguman dan keajaiban. Pasti ada dewa, setan, malaikat, peri, dan penggunaan kekuatan gaib seperti bencana alam di setiap epic.

5 dari 7 halaman

Ciri-ciri epic

Moralitas

Moralitas adalah karakteristik utama dari sebuah epic. Tujuan utama penyair dalam menulis epic adalah untuk memberikan pelajaran moral kepada para pembacanya.

Bertema luhur dan elegan

Tema setiap epic biasanya luhur, elegan dan memiliki makna universal. Tema ini berhubungan dengan seluruh umat manusia.

Diksi tinggi

Diksi setiap epic sangat tinggi, agung, dan elegan. Tidak ada bahasa sepele, umum atau bahasa sehari-hari yang digunakan dalam epic. Penyair mencoba menggunakan kata-kata luhur untuk menggambarkan peristiwa.

Penggunaan Simile

Penggunaan Simile Epic adalah fitur lain dari sebuah epik. Perumpamaan epik adalah perbandingan yang dibuat-buat antara dua objek, yang berjalan melalui banyak garis untuk menggambarkan keberanian, keberanian, dan perawakan raksasa sang pahlawan.

6 dari 7 halaman

Karakteristik penulisan epic

Secara tradisional, puisi epic memiliki karakteristik tertentu yang mengidentifikasinya sebagai perangkat sastra dan bentuk puisi. Berikut adalah beberapa karakteristik khas dari sebuah epic, dirangkum dari Literarydevices:

- ditulis dalam gaya formal, tinggi, bermartabat

- narasi orang ketiga dengan narator mahatahu

- dimulai dengan doa kepada seorang muse yang memberikan inspirasi dan membimbing penyair

- mencakup perjalanan yang melintasi berbagai pengaturan dan medan yang luas

- terjadi di rentang waktu yang panjang dan/atau di era di luar jangkauan memori hidup

- menampilkan pahlawan sentral yang sangat berani dan tegas

- termasuk rintangan dan/atau keadaan yang supernatural atau dunia lain sehingga - menciptakan peluang yang hampir mustahil melawan sang pahlawan

- mencerminkan kepedulian terhadap masa depan peradaban atau budaya

7 dari 7 halaman

Contoh epic terkenal

Mahābhārata

Mahābhārata merupakan puisi epic dari India kuno yang disusun dalam bahasa Sansekerta. Mahābhārata adalah epic terpanjang dalam sejarah. Kisah ini terbagi menjadi 18 kitab atau sering disebut Astadasaparwa. Mahabarata menceritakan kisah perang antara Pandawa dan Kurawa memperebutkan takhta Hastinapura.

Ramayana

Ramayana juga merupakan epic panjang dari India yang sangat terkenal. Ia menceritakan kehidupan Rama, seorang pangeran legendaris kota Ayodhya di kerajaan Kosala. Ramayana adalah salah satu epos kuno terbesar dalam sastra dunia. Ini terdiri dari hampir 24.000 bait.

Paradise Lost

Paradise Lost adalah epic yang ditulis oleh John Milton pada 1667. Temanya adalah pengusiran Adam dan Hawa dari Taman Eden. Epic ini adalah argumen tentang penentuan nasib sendiri dan keadilan Tuhan yang dieksplorasi melalui penceritaan kembali secara kreatif tentang kejatuhan Adam dan Hawa.

The Iliad and The Odyssey

The Iliad and The Odyssey adalah puisi epic yang ditulis oleh Homer antara 850 dan 650 SM. Puisi-puisi ini menggambarkan peristiwa Perang Troya dan perjalanan kembalinya Raja Odiseus dari Troy, dan pada awalnya disampaikan dalam tradisi lisan.