Sukses

Beda Subtitle dan Closed Caption (CC) dalam Film, Jangan Sampai Salah

Subtitle dan Closed Caption (CC) jadi fitur yang sudah tak asing lagi.

Liputan6.com, Jakarta Subtitle dan closed caption (CC) menjadi fitur yang sudah tak asing lagi bagi kamu yang sering menonton film atau video. Baik itu menonton film di Netflix atau melihat video di YouTube, subtitle dan closed caption (CC) selalu muncul dalam fitur terjemahan.

Caption dan subtitle adalah alat yang sangat berguna untuk perluasan audiens, keterlibatan penonton, dan pemahaman terhadap suatu tayangan. Kedua jenis teks tambahan ini sangat mempermudah memahami sebuah tontonan, terutama yang menggunakan bahasa asing.

Tak jarang, orang menganggap kedua teks tambahan ini merupakan bentuk yang sama. Meski sama-sama menampilkan teks, subtitle dan closed caption (CC) adalah fitur yang berbeda. Jika dilihat lebih teliti, ada sejumlah perbedaan antara subtitle dan closed caption (CC).

Kegunaan antara subtitle dan closed caption (CC) juga punya sedikit perbedaan. Meskipun keduanya menampilkan teks di layar, tujuan penggunaannya berbeda. Berikut beda subtitle dan closed caption (CC), dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(13/10/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Mengenal subtitle

Subtitle merupakan teks yang disematkan pada sebuah tayangan, baik itu video, film, atau tayangan televisi sebagai terjemahan dari bahasa yang digunakan dalam tayangan tersebut. Subtitle bisa berisi terjemahan dari bahasa dalam tayangan ke bahasa yang dimengerti audiens.

Subtitle dikembangkan untuk menyediakan multimedia bagi pemirsa yang mungkin tidak berbicara bahasa yang digunakan dalam tayangan tersebut.

3 dari 8 halaman

Mengenal closed caption (CC)

Closed caption (CC) punya bentuk mirip subtitle. Namun, yang ditampilkan dalam closed caption (CC) punya sedikit perbedaan. Closed caption adalah versi teks dari bagian lisan di televisi, layar video, atau tampilan visual lainnya untuk memberikan informasi tambahan atau interpretatif.

Berbeda dengan subtitle, CC di sisi lain tidak hanya menyematkan dialog dalam teks, namun suara latar belakang, suasana, dan isyarat audio lainnya.

Closed caption (CC) lebih ke bahasa perantara daripada terjemahan ke bahasa lain. Sama seperti subtitle tertutup (closed subtitle), closed caption (CC) dapat dihidupkan atau dimatikan dengan mengklik fitur tombol.

4 dari 8 halaman

Tujuan subtitle

Subtitle adalah terjemahan untuk orang yang tidak berbicara bahasa medianya. Ini biasanya disematkan dalam film-film asing misalnya. Subtitle dapat membuat sebuah tayangan dapat diakses oleh penonton di seluruh dunia.

Subtitle standar mengasumsikan penonton mendengar audio. Pada dasarnya, subtitle mengasumsikan audiens dapat mendengar audio, tetapi perlu dialog yang disediakan dalam bentuk teks juga.

5 dari 8 halaman

Tujuan Closed Caption (CC)

Closed Caption (CC) dikembangkan untuk membantu individu dengan gangguan pendengaran. Di Amerika, penggunaan Closed Caption bahkan ditetapkan dalam undang-undang untuk mencegah diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.

Bersamaan dengan kata-kata yang diucapkan, closed caption (CC) menyampaikan hal-hal seperti efek suara, speaker, dan elemen lain yang tidak melibatkan ucapan. Closed caption (CC) mengasumsikan audiens tidak dapat mendengar audio dan membutuhkan deskripsi teks tentang apa yang seharusnya mereka dengar.

6 dari 8 halaman

Penggunaan Subtitle

Penggunaan subtitle yang paling umum adalah bentuk penerjemahan rekaman video untuk penonton bahasa lain. Audio asli dipertahankan, tetapi penonton dapat memahami dialognya dan tetap mendengarkan audio seperti yang diinginkan.

Subtitle lebih fokus digunakan untuk menerjemahkan bahasa asing ke bahasa yang dipahami pendengar. Subtitle sangat terkait dengan penerjemahan bahasa.

7 dari 8 halaman

Penggunaan closed caption (CC)

Closed caption biasanya digunakan untuk penonton dengan gangguan pendengaran, atau situasi di mana audio tidak dapat diputar atau didengar. Meskipun caption memastikan aksesibilitas, caption juga berguna untuk berbagai alasan lain.

Misalnya, caption memungkinkan penonton untuk mengikuti cerita ketika suara tidak dapat didengar, baik karena lingkungan yang bising atau karena lingkungan yang peka suara.

Dalam hal ini penonton membutuhkan lebih banyak deskripsi - untuk membantu membedakan antara orang-orang yang berbicara, perubahan emosional dalam suara mereka atau audio non-vokal, yang relevan dengan cerita.

CC juga bisa digunakan sebagai penerjemah audio tapi lebih fokus untuk menggambarkan audio dalam bentuk teks. CC bisa dimunculkan dengan bahasa asli dalam sebuah tayangan. Misalnya, film berbahasa Indonesia bisa dipasangi CC yang berbahasa Indonesia pula.

Yang lebih umum saat ini, caption memungkinkan pemirsa untuk memahami video yang muncul di umpan berita media sosial yang memutar video dalam mode diam secara default.

8 dari 8 halaman

Pentingnya memasang subtitle dan CC bagi konten kreator

Bagi kamu yang sering mengunggah video seperti YouTube atau konten lainnya, pengunaan subtitle dan CC perlu jadi pertimbangan. Dengan subtitle dan CC kamu akan dengan mudah menjangkau audiens lebih luas.

Audiens dari subtitle dan CC mungkin berbeda. Tetapi tujuan utama dari penyematan subtitle dan CC adalah membuat video dapat diakses oleh semua orang. Keduanya menjadi semakin penting karena internet menghubungkan sebuah konten ke seluruh dunia.

Contoh termudah adalah film berbahasa asing. Subtitle dapat membuatnya dapat diakses oleh penonton di seluruh dunia, sedangkan caption berguna bagi penonton yang mengalami kesulitan mendengar untuk dapat menikmati film tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.