Liputan6.com, Jakarta Seiring perkembangan teknologi, media pemutar musik mulai bergeser. Dahulu penggunaan peranti keras masih menjadi primadona. Saat ini cukup melalui gawai saja, sudah bisa menikmati tidak hanya satu album sebuah band atau musisi, puluhan hingga ribuan karya dengan mudah sudah bisa dinikmati tanpa harus repot kesana kemari membawa banyak rilisan fisik seperti kaset dengan pita.
Baca Juga
Meski begitu, pengalaman dan sensasi berbeda dalam mendengarkan sebuah karya musik masih ditawarkan oleh kaset pita. Bahkan beberapa tahun belakangan, kaset pita kembali menjadi primadona dan mulai banyak musisi yang melakukan perilisan karya secara fisik menggunakan kaset pita. Tentunya kaset pita sendiri sudah menjadi barang yang dianggap sangat layak dijadikan koleksi.
Advertisement
Kembalinya minat terhadap kaset pita, memang tidak lepas dari rasa penasaran generasi muda saat ini, yang belum sempat mengalami masa kejayaan rilisan fisik berupa kaset pita tersebut. Alih-alih sudah mulai bosan dengan rilisan digital, para generasi muda masa kini mulai beralih dan memilih untuk menjadi kolektor rilisan fisik dalam bentuk kaset pita.
Jika minat akan kaset pita sudah tinggi dan sejalan dengan koleksi kaset pita yang semakin banyak, tentu diperlukan pemahaman bagaimana cara merawat kaset pita yang benar. Hal tersebut tidak lepas dari usia kaset pita yang bisa semakin menurun seiring waktu, apabila tidak dilakukan cara merawat kaset pita yang benar.
Sebab sumber suara yang bisa didengarkan berasal dari pita yang bergulung. Bahan yang digunakan dalam membuat kaset pita sendiri merupakan film plastik polyester yang diselimuti oleh unsur magnetis. Sayangnya, teknologi pada kaset pita sangat rentan akan kotor karena debu yang mudah menempel. Bahkan, jika tidak melakukan cara merawat kaset pita yang benar bisa berakhir dengan timbulnya jamur di bagian pita tersebut.
Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber, bagaimana sebenarnya cara merawat kaset pita yang benar. Tentunya dengan cara yang benar bisa memperpanjang umur dan kualitas rekaman dari kaset pita itu sendiri, Jumat (28/8/2020).
1. Rutin memutar kaset pita
Cara merawat kaset pita yang benar justru diawali dari kebiasaan untuk memutar kaset tersebut secara rutin. Sembari menikmati alunan musik yang sedang diputar, hal ini sangat berguna untuk menjauhkan pita dari risiko terkena jamur.
Selain menjauhkan pita dari risiko jamur yang bisa menutupi tiap titik dari pita kaset, cara ini juga berguna untuk mencegah pita kaset tidak cepat lengket atau kusut. Umumnya pita kaset kusut sering terjadi pada pita kaset yang berdurasi 90 menit (C90).
Advertisement
2. Bersihkan pita dengan rewinder
Selanjutnya, cara merawat kaset pita yang benar dengan memanfaatkan fitur rewinder. Fitur tersebut berguna untuk menggulung kaset secara perlahan. Sebelum kaset digulung menggunakan rewinder, siapkan tisu atau kapas yang telah diberi sedikit cairan seperti alkohol atau minyak kayu putih. Lalu jalankan rewinder dan sematkan kapas atau tisu yang sudah diberi cairan tadi ke bagian pita kaset yang terbuka di bagian bawahnya. Lalu biarkan pita yang bergerak menghampiri kapas, maka pita akan bersih dari noda.
3. Bongkar dan bersihkan kaset
Untuk membongkar kaset sebenarnya dilakukan apabila perlu saja. Dengan kata lain kondisi dari pita kaset sudah mulai berjamur atau kusut. Proses pembongkarannya terbilang simpel, yaitu dengan melepas baut yang ada di tiap ujung dan bagian tengah kaset. Selanjutnya bersihkan tiap sudut dengan kapas atau tisu yang diberi sedikit alkohol.
Mengapa alkohol? Sebab cairan ini mudah menguap sehingga tidak akan meninggalkan sisa. Tapi, pastikan hati-hati saat membongkar kaset, jangan sampai gulungan pita terburai. Sebab ukuran pita sangat panjang dan cukup repot apabila harus mengembalikan gulungan ke posisi semula. Jadi sebelum membongkar ada baiknya untuk putar kaset sampai habis, dan biarkan gulungan pita ada di satu sisi saja. Hal ini untuk menghindari kemungkinan terburainya pita kaset.
Advertisement
4. Simpan di tempat yang sejuk dan kering
Hal ini menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dipahami. Sebab hampir semua bahan kaset didominasi plastik. Jangan sampai simpan kaset di tempat yang panas, sebab bisa berisiko membuat pita kaset akan melar. Pita kaset yang sudah melar karena terkena panas, maka posisi dari pita tersebut berangsur akan berubah, dan menyebabkan head tidak dapat membaca pita pada posisi yang tepat.
Pada akhirnya, lagu atau rekaman suara yang berasal dari pita kaset justru terdengar meliuk-liuk, bahkan sudah tidak nikmat lagi untuk didengar. Selain kondisi penyimpanan yang panas, pastikan lokas penyimpanan tidak lembap dan kotor. Hal ini berisiko menyebabkan pita kaset terkena jamur.
5. Rawat pemutar kaset
Cara merawat kaset pita yang benar tidak selalu dari sisi fisik kaset itu sendiri maupun bagian pitanya. Namun kondisi perangkat keras pemutar kaset tersebut juga perlu diperhatikan dengan benar. Caranya dengan membersihkan bagian head tempat player yang membaca pita kaset. Bagian ini sering bertemu dengan pita kaset. Apabila kondisi dari bagian tersebut kotor, maka kotoran bisa ikut menempel di pita kaset.
Lalu, bagian yang tidak kalah penting yaitu sistem stop otomatisnya. Saat gulungan pita yang diputar mulai habis, segera keluarkan kaset dari player dan pastikan kaset tidak berputar hingga gulungan pitanya habis. Hal ini dikarenakan meski sistem stop otomatisnya mati, dinamo pemutar pada mesin player masih terus menarik gulungan pita kaset. Dampak berbahaya yang bisa timbul yaitu membuat pin pegangan pita di dalam bodi kaset patah dan membuat kaset tidak bisa diputar dengan benar.
Advertisement