Liputan6.com, Jakarta Makanan khas Salatiga telah lama dikenal sebagai destinasi kuliner yang memikat para pecinta wisata gastronomi. Terletak strategis di jalur Semarang-Solo, kota ini menyimpan berbagai sajian autentik yang telah bertahan selama beberapa generasi, menjadikannya surga bagi para pemburu kuliner tradisional.
Berbicara tentang makanan khas Salatiga, kita tidak bisa lepas dari perpaduan unik antara kuliner jalanan yang sederhana hingga hidangan mewah khas resto. Setiap sudut kota ini menyajikan cerita kuliner yang berbeda, mulai dari warung legendaris hingga kedai modern yang tetap mempertahankan cita rasa asli Salatiga.
Baca Juga
Keunikan makanan khas Salatiga terletak pada penggunaan rempah-rempah lokal dan teknik memasak tradisional yang telah diwariskan turun-temurun. Tidak mengherankan jika banyak wisatawan rela mampir khusus untuk mencicipi hidangan autentik ini, bahkan saat hanya sekadar transit di kota tersebut.
Advertisement
Yang membuat makanan khas Salatiga semakin istimewa adalah bagaimana setiap hidangan memiliki cerita dan sejarahnya sendiri. Dari Sate Suruh yang lahir di pasar tradisional hingga Soto Esto yang terinspirasi dari nama perusahaan transportasi tempo dulu, setiap sajian menawarkan tidak hanya kelezatan tetapi juga nilai historis yang memperkaya pengalaman bersantap.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (6/10/2020) ragam makanan enak di Salatiga.
Sate Suruh
Makanan enak di Salatiga yang pertama adalah sajian menu satenya yang khas, yaitu Sate Suruh. Sate yang memiliki sensasi rasa manis, pedas, dan gurih ini dikenal luas oleh masyarakat karena memiliki tekstur daging yang empuk dan lembut.
Pengolahan daging sapi pada Sate Suruh dilakukan dengan merendam terlebih dahulu daging yang akan diolah dengan menggunakan perasan jeruk nipis lalu ditutupi daun pepaya. Nama Suruh berasal dari Pasar Suruh yang ada di Salatiga, tempat pertama kali warung ini dibuka.
Kuliner khas Salatiga ini biasa dihidangkan dengan alas daun pisang, ditemani ketupat, dan siraman bumbu kacang yang kental. Sate Suruh merupakan bisnis turun temurun yang kini telah dijalankan hingga generasi ketiga.
Soto Esto
Soto Esto merupakan salah satu makanan enak di Salatiga yang sangat legendaris. Soto Esto termasuk jenis soto yang menggunakan santan dan dilengkapi dengan berbagai macam lauk seperti sate kerang, sate telur puyuh, tempe dan mentho. Rasanya gurih dan segar saat disantap di pagi hari. Soto ini juga sering disajikan dengan remukan kerupuk karak.
Buka sejak 1953, nama Esto berasal dari nama bus ESTO (Eerste Salatigasche Transport Onderneming) yang beroperasi sejak 1921. Dulunya warung soto Esto berdiri di dekat garasi bus ESTO, namun kini telah pindah di Jalan Langensuko no.4 tidak jauh dari lokasi lama.
Advertisement
Pecel Keong
Tak seperti menu pecel biasanya, makanan enak di Salatiga ini menggunakan oseng-oseng keong dalam menunya. Warung pecel keong yang terkenal di Salatiga adalah Pecel Keong Mbak Toen di Jl. Raya Muncul 25 Desa Rawaboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang (jalur alternatif Salatiga – Ambarawa).
Keong dilepaskan dari cangkang dan diolah menjadi oseng-oseng dengan bumbu rempah seperti cabai, jahe, kemiri, kunyit, dan kecap. Pecel keong juga biasa disajikan dengan makanan pendamping seperti ikan, gorengan, dan kerupuk. Kuliner khas Salatiga ini kerap menjadi persinggahan para pelancong dari berbagai daerah.
Gecok Kambing
Makanan enak di Salatiga berikutnya adalah Gecok Kambing. Gecok Kambing merupakan olahan daging kambing khas Semarang. Hidangan ini merupakan masakan daging kambing berkuah rempah yang kaya. Sekilas Gecok Kambing mirip dengan tengkleng namun tak menggunakan santan.
Gecok Kambing memiliki rasa cenderung pedas dan tajam dari cabai jawa dan merica. Kuah Gecok Kambing memiliki tekstur kasar karena campuran kelapa sangrai di dalamnya. Kuahnya juga dikentalkan dengan ampas minyak kelapa. Warung atau rumah makan yang menyajikan Gecok Kambing dapat ditemui di sepanjang jalan Salatiga dan Semarang.
Ronde Jago
Makanan enak di Salatiga berikutnya adalah Ronde Jago yang berada di Jl. Jenderal Sudirman No. 9, Salatiga. Ronde ini telah berdiri sejak 1964. Ronde ini bahkan telah menjadi langganan artis dan orang penting di Indonesia.
Perbedaan Ronde Jago dengan ronde lainnya adalah isi di dalamnya. Ronde Jago berisi ragam pilihan seperti manisan jeruk, sagu delima, tangkweh, buah pala, kayu manis, dan bahan unik lainnya. Selain ronde, kedai ini memiliki menu tambahan seperti mie kopyok, batagor dan pangsit tengiri.
Sate Blotongan
Selain sate Suruh, makanan enak di Salatiga yang juga merupakan sate lainnya adalah Sate Blotongan. Blotongan adalah nama suatu kelurahan di kota Salatiga. Kota yang berada di tengah-tengah antara Semarang dan Solo. Sate ini biasa disajikan diatas hot plate.
Resep rahasia kelezatan sate Blotongan ini terletak pada daging kambing yang digunakan, yaitu dengan menggunakan daging kambing muda atau yang berumur dibawah satu tahun. Kemudian dibakar dalam durasi waktu yang pas sekitar lima menit, hingga dagingnya tidak terlalu gosong. Bumbu yang digunakan untuk membakar pun cukup sederhana, celupan kecap asin, garam dan bawang putih yang dihaluskan memberikan rasa gurih khas.
Advertisement
Warung Joglo Bu Rini
Warung Joglo Bu Rini menjadi salah makanan enak di Salatiga yang populer karena konsep Jawa kental yang diusung oleh pengelolanya sangat terasa saat kamu makan di sana. Berbagai pilihan menu tradisional khas Jawa seperti asem-asem iga, tongseng iga, hingga minuman wedang tersedia di sini.
Selain itu, para tamu bisa menikmati makanan yang telah di pesan di area joglo yang berada persis di samping persawahan. Lokasi Warung Joglo Bu Rini memang jauh dari perkotaan sehingga suasana teduh, sunyi, dan nyaman bisa kamu rasakan saat berada di sana. Jika berminat untuk mencicipi menu di Warung Joglo Bu Rini kamu bisa datang langsung ke Jalan Mawar, Sidorejo, Kota Salatiga.
Stasiun Susu Salatiga
Kedai satu ini selalu ramai dikunjungi para tamu terutama mereka yang usianya masih remaja. Pasalnya, tempat kuliner yang beralamat di Jl. Yudistira No.3, Dukuh, Salatiga ini menyajikan berbagai menu variatif yang banyak disukai oleh anak muda.
Mulai dari milkshakes beraneka rasa, lekker, roti bakar, hingga pisang bakar tersedia di sini. Selain itu, kedai sederhana ini pun memiliki desain interior yang menarik sehingga membuat para pengunjung betah berlama-lama saat berada di sana.
Getuk Kethek
Getuk Kethek menjadi salah satu jajanan tradisional yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Salatiga. Berbeda dengan getuk pada umumnya, getuk khas Salatiga ini memiliki tekstur yang sangat lembut dan cita rasa yang khas, hasil dari pengolahan singkong pilihan yang dipadukan dengan kelapa parut berkualitas tinggi.
Proses pembuatan Getuk Kethek masih menggunakan cara tradisional untuk mempertahankan keaslian rasanya. Singkong pilihan dikukus hingga matang sempurna, kemudian ditumbuk halus dan dicampur dengan parutan kelapa segar. Perpaduan ini menghasilkan tekstur yang lembut di mulut dengan aroma khas yang menggugah selera.
Yang membuat Getuk Kethek semakin istimewa adalah penyajiannya dalam kotak-kotak kecil berisi 20 potong, menjadikannya pilihan oleh-oleh yang praktis dan terjangkau. Dengan harga sekitar Rp 14.000 per kotak, jajanan tradisional ini menawarkan nilai yang sangat baik untuk kualitas dan kuantitas yang didapatkan.
Enting-Enting Gepuk dan Ampyang
Berbicara tentang camilan khas Salatiga tidak lengkap tanpa menyebut Enting-enting Gepuk dan Ampyang. Kedua kudapan tradisional yang terbuat dari kacang tanah dan gula merah ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner Jawa Tengah. Dengan teknik pembuatan khusus, Enting-enting Gepuk mengandalkan proses "penggepukan" yang menghasilkan tekstur unik, sementara Ampyang hadir dalam bentuk kepingan bundar dengan tekstur lebih keras dan renyah.
Kedua camilan tradisional ini mudah ditemukan di berbagai toko oleh-oleh dan pasar tradisional di Salatiga, tersedia dalam beragam ukuran kemasan yang cocok untuk buah tangan. Dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang terjaga, baik Enting-enting Gepuk maupun Ampyang menjadi pilihan favorit wisatawan yang berkunjung ke kota ini.
Yang membuat kedua camilan ini istimewa adalah perpaduan sempurna antara rasa manis gula merah dan gurihnya kacang tanah berkualitas. Ketika disimpan dalam wadah kedap udara, camilan tradisional ini bisa bertahan hingga 2-3 bulan tanpa kehilangan kerenyahan dan cita rasanya yang khas, menjadikannya oleh-oleh ideal yang bisa dinikmati dalam waktu lama.
Advertisement
Gudeg Koyor Miroso
Gudeg Koyor Miroso merupakan salah satu inovasi kuliner yang menjadi kebanggaan kota Salatiga. Berbeda dengan gudeg pada umumnya, hidangan ini menggabungkan kelezatan gudeg tradisional dengan koyor atau lemak sapi yang memberikan dimensi rasa baru yang unik. Perpaduan ini menghasilkan cita rasa yang kaya, ditambah dengan pelengkap seperti tahu, telur, dan sambal goreng krecek yang menambah kompleksitas rasa.
Salah satu pionir yang memperkenalkan Gudeg Koyor adalah Gudeg Koyor Miroso Hj. Sukini, yang telah berdiri sejak tahun 1950. Warung legendaris yang berlokasi di Pasar Rejosari, Salatiga ini telah menjadi tujuan wisata kuliner yang tidak pernah sepi pengunjung. Dengan jam operasional dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB setiap hari, warung ini konsisten menyajikan gudeg koyor dengan kualitas terbaik.
Dengan harga yang terjangkau, berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 45.000 per porsi tergantung pilihan lauk, Gudeg Koyor Miroso telah menjadi salah satu destinasi kuliner wajib di Salatiga. Meski terdengar sederhana, kombinasi gudeg dengan koyor menghasilkan hidangan yang mampu memuaskan lidah para pecinta kuliner tradisional, menarik pengunjung tidak hanya dari dalam kota tetapi juga dari berbagai daerah yang penasaran dengan kelezatan perpaduan unik ini.