Liputan6.com, Jakarta Mengenal arti hiatus adalah berhubungan dengan perasaan ingin beristirahat untuk menenangkan pikiran dan perasaan yang kacau. Dalam Cambridge Dictionary, arti hiatus adalah jeda atau rehat sejenak, tidak ada sesuatu yang terjadi. Umumnya arti hiatus adalah dipakai untuk berhenti dari aktivitas sehari-hari dalam waktu yang ditentukan.
Arti hiatus bisa dimaknai dari ketidakhadiran sementara. Dalam Vocabulary, arti hiatus adalah berasal dari bahasa Latin “gap” yang artinya jeda atau ketidakhadiran sementara. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti hiatus adalah peralihan di antara dua monoftong yang berdampingan, yang membentuk dua suku berurutan tanpa jeda atau konsonan antara.
Advertisement
Baca Juga
Dalam Fonologi, arti hiatus atau dieresis (ejaan bahasa Inggris Amerika) adalah hasil dari dua bunyi vokal yang muncul dalam suku kata yang berdekatan, tanpa konsonan intervening. Ketika dua bunyi vokal yang berdekatan muncul dalam suku kata yang sama, hasilnya adalah sebuah sineresis.
Mengenal arti hiatus adalah berbeda dengan vakum. Apabila hiatus adalah jeda yang ditentukan masanya, vakum adalah jeda yang tidak ditentukan masanya dan memiliki kesan yang tidak direncanakan. Arti hiatus adalah mirip dengan kegiatan yang harus ditunda dalam waktu tertentu karena suatu hal.
Berikut Liputan6.com ulas lebih dalam tentang arti hiatus, Jumat (26/11/2021).
Mengenal Asal Usul Istilah Hiatus
Dalam Oxford Languages, arti hiatus adalah jeda antara dua vokal yang datang bersamaan tetapi tidak dalam suku kata yang sama, seperti telinga yang saling bekerja sama untuk mendengar. Bagaimana asal usul istilah arti hiatus muncul?
Arti hiatus berasal dari "hiare", kata kerja Latin yang berarti "menganga" atau "menguap". Arti hiatus pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada pertengahan abad ke-16. Awalnya, kata hiatus merujuk guna mendeskripsikan celah atau bukaan pada sesuatu seperti bukaan gua di tebing, misalnya.
Pada abad ke-18, Laurence Sterne menggunakan kata arti hiatus dengan bercanda dalam novelnya Tristram Shandy, menulis tentang "hiatus (jeda) di celana Phutatorius". Dari situlah istilah arti hiatus adalah sering digunakan dalam arti temporal untuk merujuk pada jeda atau interupsi (seperti dalam sebuah lagu), atau periode di mana suatu kegiatan dihentikan sementara (seperti jeda dari mengajar).
Advertisement
Penggunaan Istilah Hiatus
Penggunaan arti hiatus adalah hal yang sangat sering dilakukan oleh para artis saat mereka akan memasuki fase tertentu dalam hidupnya. Arti hiatus adalah umumnya dilakukan karena pertimbangan kondisi kesehatan fisik dan mental yang memerlukan istirahat sejenak dari gemerlapnya dunia hiburan.
Artis dan public figur yang terjerat skandal juga pada akhirnya banyak yang memutuskan untuk hiatus sambil menunggu situasi pelik yang menyelimuti hidupnya mereda. Kebanyakan, para artis yang hiatus akan kembali lagi ke dunia hiburan dengan karya atau sesuatu yang baru dan lebih fresh.
Selain itu, hiatus juga sering digunakan untuk merujuk pada, misalnya, sebuah kegiatan atau aktivitas rutin yang biasanya terjadi namun dihentikan secara sementara. Contoh, seorang pelajar biasanya menonton anime hampir setiap hari. Namun karena waktu telah mendekati musim ujian kelulusan, maka ia memutuskan untuk hiatus dari hobinya menonton anime sampai selesai ujian kelulusan nanti karena ia akan fokus belajar.
Contoh lain arti hiatus yaitu saat acara TV favorit Anda sedang dalam masa jeda tau hiatus, itu artinya acara TV tersebut tidak akan memproduksi episode baru untuk sementara waktu dan akan kembali lagi suatu saat.
Tak hanya itu, contoh lainnya yaitu sebuah grup band harus mengambil jeda atau hiatus jika penyanyi utamanya mengalami kecelakaan. Jadi, pada dasarnya hiatus adalah gangguan terhadap sesuatu yang sedang terjadi, tetapi gangguan atau jeda tersebut tidak bersifat permanen.
Cara Memaksimalkan Hiatus
1. Hubungkan Hati dan Pikiran
Pikiran yang merasa cemas akan menyebabkan hati gelisah dan tidak tenang. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan dan akan saling terhubung satu sama lain. Dengan begitu, jika Anda ingin menenangkan hati maka hal yang sama juga harus dilakukan untuk pikiran.
2. Belajar dari Pengalaman
Dalam hal ini, Anda bisa mengamati dan menanyakan pada diri sendiri. Bagaimana perasaan yang sedang terjadi, seperti apa bentuknya jika dideskripsikan, atau mengingatkan tentang apa perasaan atau hal yang sedang dialami tersebut. Dengan mengamati berbagai hal ini, dapat membantu Anda memahami diri sendiri dan perasaan yang sedang terjadi.
3. Menerima Segala Perasaan
Terima setiap perasaan yang sedang dialami meskipun tidak nyaman. Ini bisa memberikan kesempatan Anda untuk merasakan berbagai emosi yang umum terjadi dalam kehidupan. Dengan menerima, Anda mengakui bahwa perasaan tidak sedang baik-baik saja. Namun hal ini wajar, kebahagiaan dan ketidaknyamanan akan terus silih berganti terjadi dalam hidup.
4. Mengatur Napas
Dalam hal ini, Anda bisa mengambil napas panjang, menahannya sejenak, lalu buang napas lebih lama. Jika Anda menarik napas dalam 4 hitungan, maka perlahan buang napas dalam 8 hitungan. Jika merasa sulit untuk menggandakan hitungan saat buang napas, Anda bisa mengembuskan napas dengan lebih lambat untuk menurunkan kecepatan jantung. Cara ini dinilai efektif membuat tubuh dan pikiran lebih tenang dan nyaman.
5. Berterimakasih kepada Diri
Dekatkan tangan ke hati, kirimkan sinyal kebaikan pada tubuh dan pikiran. Tubuh akan mencoba melakukan tugasnya dengan baik untuk melindungi diri dari ancaman, ketidaknyamanan, bahaya, dan rasa sakit. Cobalah untuk berterima kasih pada tubuh Anda karena telah setia mendampingi selama menghadapi kecemasan.
Advertisement