Liputan6.com, Jakarta Mitos adalah istilah yang sudah sering dijumpai di berbagai bacaan. Kerap kali kata “mitos” ini disandingkan dengan kata “fakta”. Hal ini disebabkan karena kata “fakta” adalah lawan kata dari kata “mitos” itu sendiri.
Namun, mitos tidak hanya merujuk pada lawan kata “fakta” saja. Mitos juga merupakan cerita tentang dewa-dewa dan pahlawan pada zaman dahulu. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta dan bentuk topografi, keadaan dunia dan para makhluk penghuninya dan lain sebagainya.
Baca Juga
Mitos adalah cerita tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu yang dianggap sakral. Kamu perlu mengenali perbedaan mitos ini dengan berbagai cerita rakyat lainnya, seperti legenda, dongeng, hikayat, dan lain-lain.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/12/2021) tentang mitos adalah.
Mitos adalah
Mitos adalah istilah yang sering juga disebut dengan mite sebagai cerita rakyat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mitos adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib. Dalam seni, mitos adalah cerita tentang dewa-dewa dan pahlawan pada masa lalu yang memiliki tafsir dan makna tentang kejadian asal-usul manusia.
Kamu juga bisa memaknai mite atau mitos adalah cerita yang mempunyai latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal yang ajaib, dan umumnya ditokohi oleh dewa.
Mite atau mitos adalah cerita tradisional yang biasanya digunakan untuk menjelaskan misteri, peristiwa supernatural, dan tradisi budaya. Mite biasanya bersifat suci atau sakral dan kerap melibatkan dewa atau makhluk lain. Mite menyajikan realitas dengan cara yang dramatis.
Advertisement
Ciri-Ciri Mitos
Ciri-ciri mitos adalah sebagai berikut:
- Pelaku utama yang diceritakan dalam mitos biasanya adalah para dewa, manusia, dan pahlawan supranatural.
- Sebagai kisah suci, umumnya mitos didukung oleh penguasa atau imam/pendeta yang sangat erat dengan suatu agama (religius) atau ajaran kerohanian.
- Dalam suatu masyarakat di mana mitos itu disebarkan, biasanya suatu mitos dianggap sebagai kisah yang benar-benar terjadi pada zaman purba. Pada kenyataannya, banyak masyarakat yang memiliki dua kategori kisah tradisional: "kisah nyata" atau mitos, dan "kisah dongeng" atau fabel.
- Umumnya mitos berlatar pada masa awal dunia, saat dunia belum berbentuk seperti sekarang ini dan menjelaskan bagaimana dunia memperoleh bentuk seperti sekarang ini, serta bagaimana tradisi, lembaga, dan tabu ditetapkan.
Fungsi Mitos
Fungsi mitos dapat kamu ketahui dari berbagai pendapat para tokoh. Mircea Eliade berpendapat bahwa salah satu fungsi mitos adalah untuk membangun suatu model perilaku dan bahwa mitos dapat memberikan pengalaman religius. Dengan menceritakan atau memeragakan mitos, anggota suatu masyarakat tradisional dapat merasa lepas dari masa kini dan kembali lagi ke zaman mitis, sehingga membawa mereka dekat dengan ilahi.
Sementara itu, Lauri Honko menegaskan bahwa dalam beberapa kasus, suatu masyarakat akan menghidupkan kembali suatu mitos untuk menciptakan kembali suasana zaman mistis. Sebagai contoh, akan diperagakan kembali penyembuhan yang dilakukan dewa pada zaman purba dalam upaya penyembuhan seseorang pada masa kini.
Tak jauh berbeda, Roland Barthes berpendapat bahwa budaya modern mengeksplorasi pengalaman religius. Hal ini karena tugas sains bukanlah menegakkan moral manusia, suatu pengalaman religius dilakukan sebagai upaya untuk terhubung dengan perasaan moral pada masa lalu, yang kontras dengan dunia teknologi pada zaman sekarang.
Joseph Campbell menyatakan mitos memiliki empat fungsi utama. Fungsi mitos adalah sebagai berikut:
- Fungsi Mistis, menafsirkan kekaguman atas alam semesta.
- Fungsi Kosmologis, menjelaskan bentuk alam semesta.
- Fungsi Sosiologis, mendukung dan mengesahkan tata tertib sosial tertentu.
- Fungsi Pendagogis, bagaimana menjalani hidup sebagai manusia dalam keadaan apa pun.
Advertisement
Perbedaan Mitos dengan Legenda
Mite atau mitos adalah cerita yang mempunyai latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal yang ajaib, dan umumnya ditokohi oleh dewa. Mite biasanya bersifat suci atau sakral dan kerap melibatkan dewa atau makhluk lain. Mite menyajikan realitas dengan cara yang dramatis.
Sementara itu, legenda adalah narasi yang sering kali diturunkan dari masa lalu. Legenda digunakan untuk menjelaskan suatu peristiwa, menyampaikan pelajaran, atau sekadar menghibur penonton. Menurut KBBI, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.
Istilah legenda berasal dari bahasa Inggris, "legend." Menurut Cambridge Dictonary, legend adalah cerita yang sangat tua atau kumpulan cerita dari zaman kuno, atau cerita, yang tidak selalu benar, yang diceritakan orang tentang peristiwa atau orang terkenal.
Perbedaan keduanya terdapat pada kesakralannya. Mite atau mitos adalah kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap sakral. Sementara legenda juga merupakan kisah yang dianggap benar terjadi namun tidak dianggap sakral.