Sukses

5 Cara Menangani Luka Lecet pada Anak yang Aman dan Efektif

Cara menangani luka lecet pada anak harus dilakukan dengan efektif agar tidak infeksi.

Liputan6.com, Jakarta Luka lecet pada anak mungkin merupakan suatu hal yang lumrah terjadi. Apalagi melihat bagaimana anak-anak suak berlarian kesana kemari, tentunya satu atau dua kali ia pernah terjatuh yang mengakibatkan luka ringan.

Luka lecet pada anak seringkali menimbulkan perasaan perih yang mengganggu anak dalam beraktivitas. Walaupun sebenarnya luka lecet pada anak adalah luka dangkal terbuka yang menimbulkan perdarahan dan kerusakan ujung-ujung saraf di kulit.

Cara menangani luka lecet pada anak harus dilakukan dengan efektif agar tidak infeksi. Apalagi seringkali anak tidak mau membasahi luka dan menghindari mandi agar luka lecet tersebut tidak terasa nyeri karena terkena air.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (1/10/2019) tentang cara menangani luka lecet pada anak yang aman dan efektif. 

2 dari 7 halaman

Cuci Tangan Sebelum Menyentuh Luka

Cara menangani luka lecet yang pertama kali harus dilakukan adalah tidak panik. Panik hanya akan membuat anak menjadi khawatir dengan kondisi luka yang dialaminya. Apalagi, jika kamu tidak tenang dan menyentuh luka anak tanpa membersihkan tangan terlebih dahulu, hal ini bisa menimbulkan risiko terjadinya kontaminasi bakteri pada luka.  

Oleh karena itu, tindakan cuci tangan yang benar dengan mengikuti langkah-langkah cuci tangan dan menggunakan sabun akan mengurangi risiko infeksi luka lecet pada anak.

3 dari 7 halaman

Bersihkan Luka dari Serpihan Kotor

Selanjutnya, kamu perlu membersihkan area luka lecet pada anak dengan air untuk menyingkirkan serpihan kotoran. Sebisa mungkin pilihlah suhu air yang nyaman bagi anak.

Bersihkan hingga luka lecet pada anak benar-benar bersih dan berwarna kemerahan. Apabila anak jatuh di atas aspal, maka biasanya luka lecet pada anak tersebut banyak tertutup kotoran dan kerikil berwarna hitam.

4 dari 7 halaman

Menghindari Infeksi

Selama membersihkan luka tetap tenangkan anak dan jelaskan bahwa tindakan ini harus dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi lebih lanjut.

Setelah bersih, berikan cairan antiseptik seperti povidone iodine. Sebaiknya tidak memakai antiseptik yang mengandung alkohol karena dapat membuat luka lecet pada anak terasa lebih perih.

5 dari 7 halaman

Menggunakan Perban

Cara menangani luka lecet pada anak selanjutnya adalah dengan menggunakan perban. Luka lecet pada anak biasanya lebih cepat sembuh jika dibiarkan terbuka. Namun, tidak jarang juga luka lecet pada anak perlu ditutup untuk menghindari terkena kotoran, terutama bila anak sangat aktif dan lingkungannya banyak debu dan kotoran.

Gunakan perban terutama saat anak bermain di luar rumah. Perban sebaiknya diganti paling lama 2 hari sekali. Hindari pemakaian perban yang terlalu ketat, hal ini akan membuat luka menjadi lembab dan justru memperlambat proses penyembuhan.

6 dari 7 halaman

Hindari Luka Baru

Selain itu, hindari luka lecet pada anak dari luka baru, misalnya terkena benturan dan mencabut atau menggaruk keropeng setelah terbentuk. Jelaskan bahwa rasa gatal dan pembentukan keropeng tersebut terjadi karena adanya proses penyembuhan luka.

Jika kamu telah melakukan berbagai tindakan di atas, namun luka tidak menunjukkan kesembuhan setelah beberapa waktu dan bahkan tampak lebih parah, kamu harus segera memeriksakannya ke dokter.

7 dari 7 halaman

Tanda-tanda Luka Lecet pada Anak Mengalami Infeksi

- Nanah terbentuk di daerah luka

- Anak menjadi lesu dan tidak bergairah

- Kulit kemerahan yang semakin membesar di sekitar luka

- Demam atau peningkatan suhu tubuh di atas 38° C

- Daerah yang mengalami luka mengalami pembengkakan menyeluruh, misalnya luka di lutut kemudian tungkai bawah menjadi bengkak

Video Terkini