Sukses

6 Cara Pencegahan Diare yang Tepat, Terapkah Pola Hidup Bersih

Cara pencegahan diare bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih.

Liputan6.com, Jakarta Cara pencegahan diare bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih. Hal ini tentunya perlu dipahami, karena diare merupakan salah satu penyakit yang paling sering dialami orang Indonesia. Walaupun pada umumnya diare tidak berbahaya, namun tentunya mengalami penyakit ini akan sangat menjengkelkan.

Diare merupakan sebuah kondisi ketika seseorang melakukan buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Selain itu, diare juga ditandai dengan kondisi feses yang lebih encer dari biasanya. Diare bisa terjadi pada siapa saja baik orang dewasa maupun anak-anak.

Cara pencegahan diare yang tepat harus kamu pahami agar tidak terkena penyakit ini. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari (akut), namun pada sebagian kasus dapat memanjang hingga berminggu-minggu (kronis).

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (4/12/2019) tentang cara pencegahan diare. 

2 dari 7 halaman

Rajin Mencuci Tangan

Cara pencegahan diare yang pertama adalah rajin mencuci tangan. Biasanya, diare disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit. Infeksi ini sering kali masuk ke dalam tubuh dari tangan yang terkontaminasi.

Mencuci tangan merupakan cara pencegahan diare paling mudah namun sering disepelekan. Saat kamu mengalami diare, penting untuk cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Terutama setelah kamu pergi ke kamar mandi dan sebelum makan.

Pasalnya, tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang sering digunakan untuk bersentuhan dengan berbagai benda. Bersalaman dengan orang lain, membuka gagang pintung, atau memencet tombol lampu adalah beberapa contoh aktivitas yang melibatkan sentuhan tangan.

Cucilah tangan kamu menggunakan sabun dan air yang mengalir sampai benar-benar bersih. Jangan lupa, jaga pula kebersihan kuku. Sabuni tangan selama minimal 20 detik sebelum dibilas. Selain itu, jangan gunakan pembersih tangan antibakteri berbasis alkohol karena bisa menciptakan bakteri yang sangat resistan, yang dapat menyebabkan infeksi lebih serius.

3 dari 7 halaman

Minum Banyak Air yang Bersih

Dalam kasus yang tidak terlalu parah, gejala penyakit diare dapat membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari. Akan tetapi, bagi beberapa orang lainnya, diare yang dialaminya mungkin lebih berat. Hal ini karena terjadinya dehidrasi yang disebabkan karena terlalu banyak cairan keluar dari tubuh melalui buang air besar yang terlalu cair dan sering pada saat diare.

Cara pencegahan diare bisa dilakukan dengan minum banyak air yang bersih. Hal ini untuk mengatasi dehidrasi yang terjadi pada penderita diare. Kamu bisa minum banyak cairan dari air putih, air kelapa, teh manis, air kaldu, atau oralit.

Air yang kamu minum sebagai cara pencegahan diare ini harus merupakan air yang bersih dan matang. Jangan sampai kamu meminum air yang tidak terjaga kebersihannya dan belum matang. Namun, jika kamu memiliki penyakit ginjal, jantung, atau hati dan harus membatasi cairan, sebaiknya berkonsultasi ke dokter.

4 dari 7 halaman

Hindari Makanan Pemicu Diare

Sebagai cara pencegahan diare, kamu sebaiknya memerhatikan asupan makanan dengan baik. Konsumsilah makanan yang lunak, tinggi protein dan rendah serat. Hindari berbagai makanan yang sulit dicerna agar gejala diare tidak semakin memburuk.

Sebagian makanan punya kecenderungan menyebabkan iritasi usus atau lambung, atau kram, yang bisa memicu diare singkat, terlebih bagi mereka dengan sistem pencernaan yang sensitif. Kamu bisa mencegahnya dengan memberi jeda waktu di antara makanan (daging, pasta, sayur, buah).

Secara umum, berikut beberapa makanan yang harus kamu hindari sebagai cara pencegahan diare:

· Makanan padat/ keras, pedas, berlemak, berminyak, mentah, berserat tinggi, dan banyak bumbu.

· Buah dan sayur yang mengandung gas.

· Alkohol dan kafein, dan minuman lainnya yang mengandung pemanis buatan, setidaknya sampai 48 jam setelah semua gejala diare kamu menghilang.

· Hindari mengonsumsi susu atau produk olahan selama 3 hari setelah gejala diare kamu hilang. Namun, kamu bisa memakan keju atau yogurt yang mengandung probiotik.

- Mencampur banyak kelompok makanan dalam sekali makan juga bisa memicu diare pada sebagian orang. Mencampur makanan seperti ini bisa menyebabkan masalah karena sebagian jenis makanan (daging contohnya) harus dicerna lebih lama dibandingkan makanan lain (misalnya buah).

5 dari 7 halaman

Konsumsi Probiotik

Mengonsumsi makanan dan suplemen probiotik juga bisa menjadi salah satu cara pencegahan diare. Probiotik merupakan sumber bakteria baik yang bekerja di saluran usus untuk membuat lingkungan usus sehat. Probiotik menjaga kesehatan usus agar terhindar dari infeksi. Probiotik juga dapat membantu mengatasi diare dengan menyeimbangkan bakteri di usus.

Ada beberapa jenis probiotik yang bisa diperoleh dari beberapa jenis makanan yang difermentasi, seperti tempe, miso, kimchi, keju, yoghurt, kombucha, dan lain sebagainya. Selain bersumber dari makanan, probiotik juga bisa ditemukan dalam bentuk suplemen. Meski demikian, sebelum mengonsumsi suplemen probiotik sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter.

6 dari 7 halaman

Masak Bahan Makanan dengan Sempurna

Cara pencegahan diare selanjutnya adalah memasak bahan makanan dengan sempurna. Hal ini karena diare juga bisa disebabkan oleh kontaminasi bakteri melalui makanan. Biasanya hal ini terjadi pada bahan daging.

Banyak bagian dari daging sapi, termasuk ususnya yang mengandung bakteri. Oleh karena itu, masaklah daging, telur, atau masakan lainnya dengan sempurna dan api besar untuk membunuh bakteri yang mungkin bersembunyi di dalamnya. Selain itu, kamu juga perlu menjaga kebersihan tangan saat menyiapkan makanan.

7 dari 7 halaman

Mengonsumsi Makanan dan Minuman dengan Bahan Alami

Obat alami dari tanaman dapat juga dijadikan alternative sebagai cara pencegahan diare. Selain itu, efek samping obat seperti ini biasanya jauh lebih sedikit bagi tubuh. Kamu bisa menginsumsi daun tanaman tertentu kaya kandungan tanin seperti daun blackberry, blueberry, dan raspberry.

Selain itu, teh herbal juga bisa membantu mencegah dan mengatasi diare. Daun teh hitam seperti earl grey juga kaya kandungan tanin, hanya saja kandungan kafeinanya mungkin bisa menghambat pencegahan diare. Teh herbal lain yang juga aman untuk mencegah diare meliputi teh camomil, jahe, dan adas.

Video Terkini