Liputan6.com, Jakarta Lutut merupakan bagian persendian yang sangat penting dalam gerak tubuh. Persendian ini memungkinkan seseorang untuk berjalan, duduk atau berdiri. Salah satu masalah yang kerap muncul seputar lutut adalah pembengkakan.
Lutut yang membengkak paling sering dialami oleh orang dewasa yang lebih tua. Kondisi ini bisa menganggu dan melemahkan aktivitas sehari-hari. Pembengkakan kronis atau lama dapat menyebabkan kerusakan jaringan sendi, degradasi tulang rawan, dan pelunakan tulang. Sendi bengkak terjadi ketika ada peningkatan cairan di jaringan yang mengelilingi sendi.
Advertisement
Baca Juga
Lutut yang bengkak mungkin disebabkan oleh trauma, cedera yang berlebihan, atau penyakit atau kondisi yang mendasarinya. Untuk menentukan penyebab pembengkakan, dokter mungkin perlu mendapatkan sampel cairan untuk menguji infeksi, penyakit, atau cedera.
Menyedot beberapa cairan juga membantu mengurangi rasa sakit dan kekakuan yang terkait dengan pembengkakan. Berikut 7 penyebab lutut membengkak yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (20/1/2020).
Osteoarthritis
Osteoartritis disebabkan oleh tulang rawan yang rusak. Kondisi ini menyebabkan tulang-tulang di dalam sendi saling bergesekan. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, kekakuan, dan gejala lainnya.
Meskipun osteoartritis dapat merusak persendian mana pun, kelainan ini paling sering menyerang persendian di tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang. Osteoarthritis di lutut menyebabkan rasa sakit, kekakuan, hilangnya kelenturan, taji tulang, dan pembengkakan sendi.
Advertisement
Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun jangka panjang, progresif, dan melumpuhkan. Kondisi ini menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan rasa sakit di dalam, sekitar sendi dan organ tubuh lainnya. Gangguan autoimun, rheumatoid arthritis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh sendiri.
Berbeda dengan kerusakan akibat keausan pada osteoarthritis, rheumatoid arthritis memengaruhi lapisan sendi, menyebabkan pembengkakan menyakitkan yang pada akhirnya dapat menyebabkan erosi tulang dan deformitas sendi.
Infeksi
Artritis infeksius atau artritis septik adalah akibat dari infeksi bakteri, virus, atau jamur pada jaringan dan cairan sendi. Infeksi sendi biasanya terjadi setelah infeksi sebelumnya dalam tubuh. Infeksi menyebar ke sendi melalui aliran darah dari bagian lain tubuh, seperti kulit, hidung, tenggorokan, telinga, atau luka yang ada.
Dalam beberapa jam hingga berhari-hari, rasa sakit, radang, sendi bengkak, dan demam muncul. Sendi yang paling sering terkena artritis infeksi adalah lutut, pinggul, bahu, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan. Sendi yang rusak lebih rentan terhadap infeksi.
Penyebab bakteri umum dari artritis infeksius termasuk Neisseria gonorrhoeae dan Staphylococcus aureus. Beberapa infeksi sendi mungkin disebabkan oleh lebih dari satu organisme.
Advertisement
Asam urat
Asam urat biasanya menyerang secara tiba-tiba, dengan nyeri sendi yang parah, pembengkakan, kehangatan, dan kemerahan, sering terjadi di lutut dan jempol kaki. Asam urat menyebabkan nyeri sendi hebat. Penyakit ini biasanya melibatkan satu sendi ketika menyerang, tetapi kadang-kadang asam urat dapat mempengaruhi lebih dari satu sendi.
Asam urat merupakan bahan kimia normal dalam tubuh yang membentuk kristal. Jika tak terkontrol, zat ini akan mengendap di persendian, menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Kristal-kristal itu juga dapat mengendap di area lain untuk menjadi nodul di bawah kulit atau batu di ginjal.
Pseudogout
Gejala-gejala pseudogout sangat mirip dengan gejala-gejala gout atau asam urat, meskipun peningkatan rasa sakit biasanya kurang parah. Penyakit ini kurang umum dibanding dengan asam urat. Pseudogout membutuhkan perawatan yang berbeda dengan asam urat.
Perbedaan utama antara gout dan pseudogout adalah bahwa persendian teriritasi oleh kristal kalsium pirofosfat daripada kristal urat. Pseudogout membutuhkan perawatan yang berbeda dengan asam urat.
Advertisement
Bursitis
Bursitis adalah kondisi menyakitkan yang memengaruhi Bursae. Bursae adalah kantung berisi cairan yang bertindak sebagai bantalan antara tulang, tendon, sendi, dan otot. Ketika kantung-kantung ini meradang, itu disebut bursitis.
Bursitis dapat disebabkan oleh cedera, infeksi, atau kondisi yang sudah ada sebelumnya di mana kristal dapat terbentuk di bursa. Gejala penyakit ini bisa berupa rasa sakit yang meningkat dengan gerakan atau tekanan, pembengkakan dan kekakuan.
Jika radang kandung lendir disebabkan oleh infeksi, itu disebut radang septik. Pasien dengan bursitis septik mungkin memiliki gejala tambahan seperti demam, kemerahan, dan rasa panas di lutut.
Cedera sendi
Cedera persendian bisa menyebabkan persendian yang terasa nyeri, bengkak, dan kaku. Kadang-kadang, nyeri sendi dapat disebabkan oleh cedera atau robeknya otot, tendon, dan ligamen di sekitar sendi, bursitis, tendonitis, dislokasi, strain, keseleo, dan patah tulang.
Cedera serius dapat menyebabkan darah membanjiri sendi lutut, menyebabkan pembengkakan, kehangatan, kekakuan, dan memar yang signifikan. Kondisi ini disebut "hemarthrosis" dan membutuhkan perawatan medis yang mendesak.
Advertisement