16 Makanan Khas Samarinda Kalimantan Timur, Penuh Cita Rasa

Nasi Bekepor

Nasi Bekepor merupakan hidangan warisan dari Kerajaan Kutai Kartanegara. Dulunya, nasi ini hanya dihidangkan untuk anggota keluarga kerajaan saja. Namun, kini Nasi Bekepor bisa disantap oleh siapa saja dan bisa ditemukan di Samarinda.

Sekilas nasi bekepor mirip dengan nasi uduk atau nasi liwet dari Jawa. Nasi Bekepor berisi nasi putih, lauk pauk seperti ikan asin atau telur, sayuran, minyak sayur, dan taburan rempah. Nasi ini juga kerap disajikan bersama sambal raja khas Kalimantan Timur.

Ayam Cincane

Ayam Cincane merupakan makanan khas Kalimantan Timur yang banyak ditemukan di Samarinda. Ayam Cincane khususnya sering ditemukan di acara besar seperti pernikahan atau penyambutan tamu. Makanan khas Samarinda Kalimantan Timur ini juga bisa ditemukan di rumah makan.

Ayam Cincane terbuat dari ayam kampung yang dibumbui dengan rempah khas Kalimantan Timur. Ayam kemudian dibakar dan disajikan bersama sambal tomat.

Nasi kuning khas Samarinda

Samarinda dikenal akan olahan nasi kuningnya yang lezat. Bahkan Sebuah daerah di Jl. Lambung Mangkurat, Pelita, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda dijuluki Kampung nasi kuning Samarinda. Di kawasan ini terdapat banyak para penjual nasi kuning khas Samarinda yang buka hingga 24 jam.

Beda nasi kuning khas Samarinda dengan nasi kuning biasa adalah adanya tambahan ikan haruan berbumbu merah yang sangat terkenal di Samarinda.

Bubur Pedas

Bubur Pedas merupakan kuliner khas Melayu yang tersebar di wilayah Kalimantan. Bubur pedas sangat terkenal di wilayah Kalimantan Barat. Namun, Samarinda juga memiliki olahan bubur pedas yang tak kalah istimewa.

Bubur pedas khas Samarinda terbuat dari beras yang disangrai bersama kelapa parut. Beras kemudian ditumbuk dan diolah menjadi bubur. Bubur kemudian ditambahkan daging dan sayuran seperti kangkung, kacang panjang, Pakis, ubi merah dan daun kesum. Daun kesum dengan aroma kuat dan rasa sedikit asam inilah yang memberikan cita rasa bubur jadi lebih unik dan berbeda.

Pepes Kepiting

Di Samarinda, Anda juga bisa menemukan olahan pepes yang lezat. Jika pepes pada umumnya terbuat dari ikan, makanan khas Samarinda Kalimantan Timur ini terbuat dari kepiting segar. Pepes kepiting sudah menjadi makanan khas di Kalimantan Timur seperti Samarinda dan Balikpapan.

Kepiting yang digunakan biasanya adalah kepiting soka atau kepiting lemburi. Cara mengolahnya adalah dengan membersihkan dan merebus kepiting. Daging kepiting kemudian dipisahkan dari cangkangnya. Daging kemudian dibungkus bersama bumbu rempah dengan daun pisang.

Sate Payau

Kalimantan Timur juga terkenal akan sate payaunya. Sate payau merupakan olahan sate yang terbuat dari daging rusa. Kini sate payau sudah sulit ditemukan, karena rusa merupakan hewan yang dilindungi. Sate payau biasa hadir di festival budaya atau upacara adat tertentu.

Rojak Singkil

Rojak Singkil merupakan sayur berisi daun singkil dan ikan haruan atau ikan gabus. Sayur ini diolah bersama santan kelapan dan rempah lainnya. Rojak Singkil biasa disantap bersama sambal pedas dan nasi hangat.

Rabo Ruan

Rabo Ruan merupakan olahan ikan gabus atau dikenal juga dengan ikan haruan di Samarinda. Rabo ruan ini memiliki tekstur yang mirip dengan abon. Rabo Ruan biasanya disantap bersama nasi hangat, nasi kuning, atau bahan tambahan hidangan lainnya.

Ikan gabus dikukus setengah matang kemudian disuwir mirip dengan abon. Suwiran ikan ini dicampt dengan bumbu remoah dan dimasak bersama santan dengan api kecil.

Bingka Kentang

Bingka merupakan kue khas Suku Banjar Kalimantan Selatan. Kue ini juga banyak ditemukan di Samarinda, Kalimantan Timur. Di Samarinda, bingka yang khas adalah bingka yang terbuat dari kentang. Bingka ini memiliki rasa manis, gurih, dan lembut di mulut.

Kue Gegincak

Makanan khas Samarinda Kalimantan Timur selanjutnya adalah kue Gegincak. Sekilas kue ini mirip dengan klepon dari Jawa, namun dengan pengolahan yang berbeda.

Kue Gegincak merupakan kue bawah yang terbuat dari tepung ketan putih bersama garam dan air daun suji. Adonan dibentuk menjadi bulat pipih berwarna hijau yang kemudian dikukus. Kue Gegincak yang sudah matang kemudian disajikan bersama kelapa parut dan gula merah cair.

Kerupuk Amplang

Kerupuk ini merupakan salah satu makanan khas Samarinda yang terbuat dari ikan tenggiri, gabus, atau belida yang digiling halus. Proses awalnya adalah pembersihan ikan dari sisik dan duri, lalu digiling sampai halus dan dicampur dengan garam, bumbu-bumbu, dan air hingga merata sebelum ditambahkan tepung sagu dan diuleni hingga kalis.

Setelah adonan siap, proses berlanjut dengan perebusan atau pengukusan selama kurang lebih satu jam. Kemudian adonan dijemur untuk mendapatkan hasil yang optimal saat digoreng. Hasilnya adalah kerupuk dengan cita rasa gurih khas ikan yang bisa dinikmati sebagai camilan atau pendamping makanan utama.

Gapit Pisang

Gapit Pisang adalah kudapan khas yang menggunakan bahan dasar pisang sanggar atau pisang kepok yang masih setengah matang. Nama "gapit" berasal dari proses pembuatannya yang menggunakan teknik menjepit pisang saat diolah, memberikan bentuk yang khas pada makanan ini.

Keunikan Gapit Pisang terletak pada kombinasi rasa pisang dengan saus gula aren yang memberikan sentuhan manis yang khas. Makanan ini sangat populer sebagai teman minum teh atau kopi, menciptakan paduan rasa yang sempurna untuk momen bersantai.

Pulut Nasi

Pulut Nasi menawarkan tampilan yang mirip dengan lontong namun memiliki proses pembuatan dan bahan yang berbeda. Makanan ini dibuat dari beras yang diolah dengan campuran santan, garam, dan berbagai rempah, kemudian dibungkus rapi menggunakan daun pisang, menciptakan aroma dan rasa yang khas.

Proses pengukusan yang memakan waktu sekitar dua jam menghasilkan tekstur yang lembut dan rasa yang gurih. Penyajiannya biasanya dilengkapi dengan sayuran dan sambal yang dicampur dengan kacang tanah sangrai yang telah dihaluskan, menciptakan kombinasi rasa yang kompleks dan memuaskan.

Sayur Ayam Kutai

Sayur Ayam Kutai merupakan interpretasi unik dari sayur asam yang menggunakan kepala ikan gabus sebagai bahan utama. Sebelum dimasak, kepala ikan gabus dibersihkan dan diberi perasan jeruk nipis untuk menghilangkan aroma amis, kemudian dipadukan dengan beragam sayuran seperti kangkung, talas, dan jantung pisang batu.

Keistimewaan sayur ini terletak pada kombinasi rasa segar dari jeruk nipis, berbagai rempah, dan cita rasa khas ikan gabus yang mendominasi kuahnya. Hidangan ini sangat cocok dinikmati sebagai menu makan siang, terutama saat cuaca panas, karena rasanya yang segar dan mengenyangkan.

Sup Ikan Akmal

Sup Ikan Akmal mendapatkan namanya dari sebuah restoran legendaris di Samarinda yang membuatnya terkenal. Hidangan ini menggunakan ikan patin segar sebagai bahan utama, yang kemudian diolah dengan bumbu-bumbu khas yang menciptakan perpaduan rasa asam dan pedas yang menggugah selera.

Ciri khas sup ini adalah kuahnya yang segar dan membangkitkan selera, dengan tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan dengan selera penikmatnya. Cara terbaik menikmatinya adalah dengan nasi hangat dan es teh manis sebagai pendamping, menciptakan pengalaman kuliner yang lengkap dan memuaskan.

Kue Ilat Sapi

Kue Ilat Sapi mendapatkan namanya dari bentuknya yang menyerupai lidah sapi. Proses pembuatannya mirip dengan pembuatan roti pada umumnya, menggunakan bahan-bahan seperti tepung terigu dan soda kue, namun yang membedakan adalah penggunaan gula merah sebagai pemberi rasa manis yang khas.

Kue ini telah menjadi salah satu makanan tradisional yang populer di Samarinda, terutama sebagai kudapan pagi atau sore hari. Teksturnya yang unik dan rasa manisnya yang pas membuatnya menjadi pendamping yang sempurna untuk secangkir teh, menjadikannya pilihan favorit untuk camilan tradisional.