Penyebab Kencing Batu pada Pria, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Terkadang batu kandung kemih bisa tidak menimbulkan gejala apapun. etapi jika batu mengiritasi dinding kandung kemih atau menghalangi aliran urin, tanda dan gejala bisa meliputi:

- Ketidaknyamanan atau rasa sakit pada penis untuk pria

- Lebih sering buang air kecil

- Nyeri di daerah perut bagian bawah

- Rasa sakit dan tidak nyaman saat buang air kecil

- Darah dalam urin

- Urin berwarna gelap dan keruh

Menurut Mayo Clinic, batu kandung kemih berkembang ketika mineral dalam urin pekat mengkristal dan membentuk batu. Kondisi ini bisa terjadi akibat tubuh kesulitan mengosongkan kandung kemih. Batu kandung kemih dapat berkembang ketika kandung kemih tidak benar-benar kosong.

Urin yang tersisa di kandung kemih bisa terkonsentari menjadi keruh, mengkristal, dan membentuk batu. Terkadang, batu-batu ini bisa keluar dengan mudah saat buang air kecil selama ukurannya masih sangat kecil. Namun, batu-batu ini juga bisa tersangkut di dinding kandung kemih, menumpuk, dan membentuk batu yang lebih besar seiring waktu.

Beberapa infeksi dapat menjadi penyebab kencing batu. Batu kandung kemih yang lebih besar mungkin perlu diangkat oleh dokter. Pria lebih besar risikonya mengalami kencing batu dibanding wanita.

Penyebab kencing batu pada pria yang paling umum adalah masalah pada kelenjar prostat. Menurut Medical News Today, prostat adalah kelenjar kecil berotot dalam sistem reproduksi pria. Prostat mengelilingi uretra dan membentuk sebagian besar cairan dalam air mani.

Pada banyak pria, prostat bisa membesar. Kadang-kadang kondisi ini menyebabkan gejala dan komplikasi seperti kencing batu. Pembesaran prostat disebut benign prostatic hyperplasia (BPH). Pembesaran prostat terjadi ketika sel-sel kelenjar prostat mulai berkembang dengan banyak, menyebabkan kelenjar prostat membengkak, menekan uretra dan membatasi aliran urin.

Kondisi inilah yang mengurangi proses pengosongan kandung kemih dan menyebabkan kencing batu.

Kandung kemih neurogenik

Kandung kemih neurogenik adalah suatu kondisi yang memengaruhi saraf yang mengangkut pesan dari otak ke otot kandung kemih. Cedera atau kerusakan saraf ini dapat mencegah otak memberitahu otot kandung kemih untuk berkontraksi dan mengembang untuk buang air kecil. Kondisi ini bisa membuat seseorang tidak bisa atau lambat merasakan rasa untuk buang air kecil. Ini dapat menyebabkan urin tertinggal di kandung kemih dan membentuk batu. Kandung kemih neurogenik bisa dialami pria ataupun wanita.

Infeksi

Peradangan atau infeksi kandung kemih bisa menjadi penyebab kencing batu pada pria dan wanita. Bakteri dan organisme lain dapat menyebabkan infeksi atau radang kandung kemih. Terapi radiasi juga bisa menyebabkan peradangan pada kandung kemih. Peradangan ini bisa menghambat pengosongan kandung kemih yang kemudian memicu pembentukan batu kandung kemih.

Batu ginjal

Batu ginjal mungkin tidak sama seperti batu kandung kemih. Namun, batu ginjal yang kecil bisa turun menyusuri ureter, menuju kandung kemih. Jika tidak dikeluarkan, batu ini dapat tumbuh menjadi batu kandung kemih. Batu ginjal lebih umum daripada batu kandung kemih. Jadi penting untuk mengatasi batu ginjal segera mungkin agar tidak berkembang menjadi batu kandung kemih.

Alat kesehatan tertentu

Kateter kandung kemih yang dimasukkan melalui uretra untuk membantu urin mengalir dari kandung kemih dapat menjadi penyebab kencing batu. Begitu juga benda yang secara tidak sengaja bermigrasi ke kandung kemih, seperti alat kontrasepsi atau stent urin.

Kandung kemih lemah dan masalah uretra

Dinding kandung kemih mungkin menjadi lemah di beberapa area dan membentuk kantong yang menonjol ke luar. Ini bisa menyebabkan penumpukan air seni dan membentuk batu. Masalah uretra juga bisa menjadi penyebab kencing batu. Uretra bisa terluka atau rusak karena penyakit, penyakit, atau trauma. Ini mungkin menyempit karena infeksi dan menghalangi aliran urin yang keluar dari tubuh.

Karena batu kandung kemih disebabkan oleh berbagai penyakit yang mendasarinya, pengobatan sangat bervariasi. Anda dapat mengurangi risiko batu kandung kemih dengan:

Minum banyak cairan

Minum lebih banyak cairan, terutama air, dapat membantu mencegah batu kandung kemih karena cairan mengencerkan konsentrasi mineral dalam kandung kemih. Berapa banyak air yang harus diminum tergantung pada usia, ukuran, kesehatan, dan tingkat aktivitas.

Periksa ke dokter

Beri tahu dokter tentang gejala kemih yang tidak biasa. Diagnosis dini dan pengobatan prostat yang membesar atau kondisi urologis lainnya dapat mengurangi risiko terkena batu kandung kemih.