Liputan6.com, Jakarta Mengetahui penyebab kanker darah putih dilakukan sebagai upaya pencegahan dan kewaspadaan. Kanker darah putih atau leukimia menyerang sumsum tulang belakang dan menyebabkan sel darah putih berkembang abnormal.
Baca Juga
Advertisement
Ketika sel darah putih berkembang abnormal, maka fungsi dasar yang dimilikinya tak lagi bisa diandalkan. Justru perkembangan sel darah putih inilah yang menjadi penyebab kanker darah putih. Tepatnya ketika sistem kekebalan tubuh tidak lagi mampu melawan infeksi dan justru menekan perkembangan sel darah lain.
Penyebab kanker darah putih ini berkaitan dengan paparan zat kimia, senyawa karsinogen, obesitas, pemberian ASI, dan genetika. Genetik yang bisa meningkatkan risiko kanker darah putih atau leukimia tak hanya riwayat penyakit serupa, tetapi down syndrome.
Berikut Liputan6.com ulas penyebab kanker darah putih dari berbagai sumber, Sabtu (24/10/2020).
Penyebab Kanker Darah Putih
Paparan Radiasi
Paparan radiasi bisa menjadi penyebab kanker darah putih atau leukimia. Sebuah penelitian menemukan radiasi dalam jumlah rendah tetap bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.
Itulah sebabnya wanita yang sedang hamil sangat tidak disarankan untuk melakukan rontgen atau pemeriksaan sinar X. Hal ini untuk menurunkan risiko bayi terkena kanker darah putih.
Menurut penelitian tingkat leukemia pada masyarakat yang tinggal 1 km dari lokasi ledakan bom atom Hiroshima dan Nagasaki, lebih tinggi 20 kali dibandingkan dengan kejadian leukemia di lokasi lain.
Unsur Kimia Radon
Unsur kimia radon memiliki sifat radioaktif. Unsur kimia ini berwujud gas tidak berwarna dan tidak berbau. Secara alami, unsur kimia yang satu ini bisa ditemukan di lingkungan sekitar rumah.
Bahayanya, unsur kimia yang satu ini termasuk penyebab kanker darah putih atau leukimia. Salah satu sumber produksi Radon datang dari proses pemecahan alami dari uranium. Proses ini berasal dari bebatuan volkanik dan dari tanah. Beberapa kasus, air sumur ada yang mengandung Radon.
Di sini pentingnya selalu memastikan ventilasi rumah memadai dan udara bisa mengalir dengan baik, karena Radon yang lebih berat dari udara mengendap dekat dengan lantai.
Advertisement
Penyebab Kanker Darah Putih
Rokok dan Kopi
Rokok dan kopi adalah dua perpaduan yang bisa merelaksasi kehidupan. Sayangnya sebuah studi di tahun 2009 menunjukkan risiko terkena kanker darah putih tinggi terjadi karena paparan rokok.
Tak hanya bagi perokok aktif, tetapi juga perokok pasif. Hal ini disebabkan karena kandungan karsinogen dalam rokok. Karsinogen yang diserap dari rokok ke paru-paru dan dialirkan ke darahlah pemicunya.
Selain rokok, kopi juga berisiko tingkatkan kanker darah putih. Studi French ESCALE tahun 2013 memperlihatkan hasil bahwa meminum lebih dari 2 cangkir kopi setiap hari selama masa kehamilan bisa sedikit meningkatkan risiko bayi terkena leukimia.
Kurang ASI
Bagi ibu yang sedang menyusui, perhatikan masalah ini. Bayi yang kekurangan ASI lebih berisiko mengalami kanker darah putih atau leukimia. Penyebab kanker darah putih ini dipengaruhi oleh infeksi yang lebih rentan terjadi pada anak yang kekurangan ASI.
Menyusui adalah langkah awal untuk menghasilkan imunitas pasif pada bayi. Tentu pemberian ASI ampuh melindungi anak dari berbagai jenis infeksi penyebab kanker. Anak yang mendapat ASI lebih dari 6 bulan lebih rendah dengan risiko kanker darah putih.
Menurut sebuah penelitian yang melibatkan anak usia 0-14 tahun dengan memperhatikan riwayat pemberian ASI, terdapat hubungan antara lamanya menyusui dan kejadian leukemia. Anak yang mendapat ASI kurang dari 6 bulan lebih rentan dengan kanker.
Penyebab Kanker Darah Putih
Benzena
Benzena adalah senyawa kimia yang bisa ditemukan pada bensin, obat, plastik, karet buatan, tinta printer, dan pewarna rambut. Benzena bisa menjadi penyebab kanker darah putih atau leukimia karena sifat karsinogenik yang dimilikinya.
Seseorang bisa terpapar benzena dalam kadar tinggi bila merokok atau menggunakan shisha dengan tambahan tembakau. Semakin sering dan semakin banyak terpapar benzena, risiko terkena kanker darah putih akan semakin tinggi.
Obesitas
Obesitas terjadi karena ada penumpukan berlebih dan membuat berat badan lebih tinggi. Kondisi tubuh obesitas dipengaruhi oleh ketidakseimbangan asupan dan pengeluaran energi. Bahayanya tak hanya meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler, tetapi juga kanker darah putih atau leukimia.
Risiko penyebab kanker darah putih yang satu ini sebenarnya masih bisa dicegah lebih dini. Tentu saja dengan mengontrol asupan makanan yang dibutuhkan. Lalu mengoptimalkan energi yang dimiliki untuk lebih produktif lagi. Misalnya saja dengan olahraga dan kegiatan lainnya.
Advertisement
Penyebab Kanker Darah Putih
Faktor Genetik
Faktor genetik yang menjadi penyebab kanker darah putih bisa karena penyakit serupa dan kelainan lain. Genetik yang dimaksud berkaitan dengan kelainan lain seperti down syndrome. Hal ini disebabkan karena down syndrome diturunkan dan berisiko dengan kanker darah putih atau leukimia.
Sementara bagi yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit serupa, memiliki risiko dua sampai empat kali lebih besar mengalaminya. Risiko seperti ini juga berlaku dan diperparah pada saudara kembar. Kondisi ini diperparah ketika kanker menyerang pada tahun pertama kehidupan anak.
Kemoterapi
Kemoterapi adalah bentuk pengobatan dengan zat kimia. Biasanya digunakan pada pasien yang memiliki penyakit berbahaya seperti kanker. Sayangnya kemoterapi ini termasuk penyebab kanker darah putih.
Selain menyebabkan kanker darah putih atau leukimia, kemoterapi menimbulkan efek samping yang lainnya. Mulai dari rambut rontok, mual, diare, dan infeksi. Kondisi ini juga membuat pasien mengalami penurunan sel darah.
Menurut Indonesian Journal of Cancer, sumsum tulang adalah bagian tubuh yang paling rentan terhadap efek samping dari kemoterapi. Sifat dari kemoterapi dapat berpengaruh secara langsung terhadap sumsum tulang, dan dapat menyebabkan penekanan produksi sel darah.
Gejala Kanker Darah Putih
Sesak napas
Ketika pasien menjadi lebih lemah, mereka mungkin juga mengalami sesak napas yang berasal dari anemia atau dalam banyak kasus yang lebih jarang, rasa berat di dada.
Pendarahan
Mimisan yang tidak biasa atau pendarahan di gusi, usus, paru-paru, atau kepala mungkin merupakan tanda defisiensi trombosit dan masalah pembekuan, yang dapat menunjukkan bentuk leukemia akut.
Pucat ekstrim
Seperti sakit kepala, kelelahan, dan sesak napas, pucat yang tidak biasa mungkin merupakan tanda anemia pada pasien leukemia akut dan kronis.
Ruam kulit
Sekitar satu dari 20 pasien leukemia mungkin memiliki ruam kulit yang termasuk dalam salah satu dari dua kategori: leukemia pada kulit, atau ruam yang disebabkan oleh sindrom Sweet, yang umumnya dikaitkan dengan leukemia.
Gusi membengkak
Meskipun peningkatan ukuran gusi, juga dikenal sebagai hiperplasia gingiva, biasanya hanya ditemukan pada sebagian kecil pasien leukemia akut, itu adalah salah satu gejala leukemia yang paling jelas.
Pembengkakan
Periksa daerah leher, ketiak, dan selangkangan untuk melihat adanya pembengkakan kelenjar getah bening yang nyata tetapi tidak menyakitkan. Adalah normal bagi kelenjar untuk naik dan turun dalam ukuran selama periode infeksi, tetapi jika mereka tetap membesar atau terus tumbuh, itu mungkin salah satu gejala leukemia atau limfoma.
Advertisement
Gejala Kanker Darah Putih
Kembung
Salah satu tanda tipe leukemia kronis dan terkadang akut adalah limpa yang membesar, yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Ini bisa membuat perut terasa kenyang dan kembung.
Sakit di perut kiri atas
Limpa yang membesar yang disebabkan oleh leukemia terkadang menyebabkan ketidaknyamanan di area perut atau bahkan rasa sakit yang tajam di perut kiri atas.
Darah sulit membeku
Leukemia dapat menyebabkan seseorang mudah memar atau berdarah dan sulit untuk sembuh. Penderita leukemia juga bisa mengembangkan petechiae yang merupakan bintik-bintik merah dan ungu kecil di tubuh. Ini menunjukkan bahwa darah tidak membeku dengan baik.
Sering mengalami infeksi
Sel darah putih sangat penting untuk melawan infeksi. Jika sel darah putih tidak berfungsi dengan benar, seseorang dapat sering mengalami infeksi. Sistem kekebalan dapat menyerang sel-sel tubuh sendiri.
Anemia
Ini berarti mereka tidak memiliki cukup hemoglobin dalam darahnya. Hemoglobin mengangkut zat besi ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau kesulitan bernapas dan kulit pucat.
Kelelahan
Kelelahan dan mudah lelah adalah gejala leukemia yang paling umum. Tanda-tanda ini sering disebabkan oleh anemia atau kekurangan sel darah merah, yang hanya menambah kelelahan fisik.
Â
Â