Liputan6.com, Jakarta Cara membuat skripsi yang baik dan benar perlu diketahui oleh mahasiswa semester akhir yang akan bertemu dengan kelulusan. Skripsi merupakan syarat wajib sebagai kelulusan di sebuah Perguruan Tinggi.
Baca Juga
Advertisement
Skripsi dapat dikatakan pula sebagai penelitian akhir yang menjadi salah satu bukti bahwa sang mahasiswa sudah cukup mumpuni dalam menguasai ilmu-ilmu yang dipelajari selama di bangku kuliah.
Sayangnya, pembuatan skripsi ini terkadang menjadi momok bagi beberapa mahasiswa. Beberapa mahasiswa tersebut sering terlihat kesulitan dalam menyusun skripsi atau pun kesulitan dalam menentukan isi dari skripsi mereka. Oleh karena itu, Anda yang akan membuat skripsi, harus mengetahui cara membuat skripsi yang baik dan benar agar dapat mempercepat kelulusan Anda.
Berikut ini ada beberapa cara membuat skripsi yang baik dan benar, yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (14/7/2021).Â
Pengertian Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya.
Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia.
Advertisement
Cara Membuat Skripsi yang Baik dan Benar
Ada beberapa cara membuat skripsi yang perlu Anda ketahui sebagai mahasiswa semester akhir, diantaranya:
1. Menentukan Judul dan Topik Skripsi
Cara membuat skripsi yang pertama adalah dengan menentukan topik dan judul dari karya tulis Anda. Menentukan judul dan topik merupakan langkah penting dalam membuat skripsi, karena bagian ini akan membuat proses penulisan Anda terfokus dan tidak menyimpang. Selama perkuliahan, Anda pasti sudah mendapatkan banyak ilmu yang dipelajari. Dalam skripsi ini, pilihlah topik dan judul yang Anda senangi atau yang dikuasai. Pikirkan juga teori dan sumber yang nantinya akan Anda gunakan ketika menentukan suatu judul atau topik, apakah mudah dicari atau tidak.
Dengan menentukan judul dan topik yang sesuai dengan kemampuan Anda, maka penulisan skripsi juga bisa lebih mudah dan lancar. Pembahasan penelitiannya pun juga bisa semakin mendalam. Selain itu, jika Anda ingin hasil penelitian yang lebih berkualitas, Anda mencari isu-isu yang tengah menjadi tren di kalangan masyarakat agar ketika terjun ke lapangan untuk mengambil data, Anda bisa mendapatkan hasil yang memuaskan karena banyak sumber yang bisa digunakan.
2. Pemilihan Dosen Pembimbing
Cara membuat skripsi yang kedua yaitu dengan memilih dosen pembimbing yang sesuai. Meski terdengar sepele, tapi banyak mahasiswa juga berhati-hati dalam memilih dosen pembimbing. Karena memang, peran dari dosen pembimbing sangat besar dalam kelancaran pembuatan skripsi.
Kita juga harus memilih dosen yang dapat menguasai isi dari penulisan kita nantinya. Karena, meskipun mereka adalah dosen, namun tidak semua dosen menguasai cara penelitian atau pun topik tertentu. Ada dosen yang lebih menguasai kualitatif, ada pula dosen yang lebih menguasai kuantitatif.
Salah dalam memilih dosen bisa menimbulkan masalah nantinya. Jangan sampai Anda berganti-ganti dosen pembimbing karena dapat menghambat kelulusan Anda. Demi melancarkan penulisan skripsi Anda, maka pilihlah dosen yang sesuai dan sejalan dengan Anda. Dengan begitu, pembuatan skripsi bisa semakin mudah dan lancar.
3. Kerangka Penelitian
Cara membuat skripsi yang ketiga adalah dengan menyusun kerangka penelitian. Dalam penyusunan kerangka penelitian, biasanya beberapa Perguruan Tinggi sudah memiliki standar sendiri-sendiri, yang bisa Anda dapatkan melalui buku panduan yang diterbitkan oleh setiap fakultas. Namun secara umum, kerangka penelitian disusun sebagai berikut:
a. Cover judul (topik penelitian)
b. Daftar isi
c.  Bab 1. Pendahuluan
d. Bab 2. Tinjauan Teoritis
e. Bab 3. Metode Penelitian
f.   Bab 4. Temuan dan Pembahasan
g. Bab 5. Kesimpulan
Isi dari bab 1 biasanya mencakup latar belakang penelitian, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat dan kegunaan penelitian, hipotesis dan sistematika penulisan. Dalam bab ini, Anda biasanya akan melengkapi setiap poin yang disebutkan dengan topik dan teori yang akan Anda gunakan dalam penelitian.
Teori yang digunakan dalam skripsi biasanya berjumlah satu sampai dua teori untuk bisa dihubungkan ke dalam topik penelitian. Nantinya, teori-teori tersebut harus bisa Anda kaitkan, mulai dari bab 1 sampai dengan bab 5. Anda juga akan diminta untuk menggunakan sumber dari jurnal, buku, internet, hingga karya ilmiah terdahulu untuk menunjukkan validitas data di dalam penelitian. Anda juga bisa mencari sumber dari internet, dengan catatan bahwa sumber yang digunakan tersebut terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan.
Bab 3 adalah Metode Penelitian, di mana Anda harus menjelaskan secara rinci mengenai apa dan bagaimana caranya Anda akan mengumpulkan data untuk penelitian, mulai dari alat-alat yang akan digunakan, metode penelitian, hingga analisis data.
Pada bab 4, Anda diharuskan untuk memberi penjelasan secara mendalam mengenai hasil temuan dan pembahasan yang sudah Anda lakukan. Anda juga harus memperhatikan apakah hasil temuan Anda sesuai dengan hipotesis yang sudah dibuat di bab 1 sebelumnya. Pada bab inilah terkadang orang merasa kesulitan dan terhenti. Bab ini juga akan memakan lebih banyak halaman dan memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap ketebalan skripsi.
Sementara itu untuk bab 5, Anda hanya perlu memberikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang sudah dilakukan.
4. Sidang Proposal
Cara membuat skripsi yang keempat yaitu sidang proposal. Sebelum menuju ke sidang akhir, beberapa Perguruan Tinggi terkadang memiliki proses sidang proposal untuk menentukan apakah topik yang dipilih disetujui atau tidak.
Dalam sidang proposal ini, Anda hanya diminta untuk membuat proposal dari bab 1 sampai bab 3 saja. Sedangkan untuk bab 4 dan bab 5 bisa Anda lanjutkan setelah melalui sidang proposal. Pada sidang proposal, biasanya Anda akan dihadapkan oleh dosen pembimbing 1 yang merupakan dosen pembimbing Anda sendiri, dan dosen pembimbing 2 yang merupakan penguji dalam sidang skripsi kita nantinya.
Untuk melewati sidang proposal ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari kedua dosen pembimbing terlebih dulu mengenai isi dari skripsi yang akan dibuat. Dalam prosesnya, Anda mungkin akan mendapatkan banyak catatan perubahan atau perbaikan yang harus dilakukan agar isi dari skripsi menjadi lebih baik.
5. Bimbingan dan Revisi Proposal
Cara membuat skripsi yang kelima yaitu bimbingan dan revisi. Dalam sidang proposal, Anda diharuskan untuk merevisi bagian-bagian yang sudah ditentukan oleh dosen pembimbing. Jika kampus Anda memiliki proses sidang proposal, maka bimbingan Anda selanjutnya akan dilakukan bersama dosen pembimbing utama, dan juga dosen pembimbing kedua yang akan menjadi penguji Anda nantinya.
Pada tahap ini, mahasiswa akan semakin sibuk dalam mengurus skripsinya. Anda akan lebih sering mendatangi kampus untuk bimbingan, menghabiskan waktu di perpustakaan, dan berdiskusi dengan teman terkait pengerjaan skripsi Anda.
Jika bab 3 Anda sudah dinilai baik, maka aktivitas Anda akan semakin bertambah dengan melakukan wawancara atau menyebar kuesioner. Jika Anda akan banyak menghabiskan waktu di depan laptop untuk menghitung hasil kuesioner atau pun menyalin hasil wawancara. Proses ini akan Anda lakukan sampai dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2 sudah memberikan tanda tangan persetujuan sebagai tanda bahwa Anda sudah siap maju di sidang akhir.
6. Penulisan dan Penjilidan
Cara membuat skripsi yang selanjutnya yaitu dalam hal penulisan dan penjilidan. Meski kelihatannya tidak sepenting urusan teori, metode, dan hasil penelitian, faktanya masing-masing Perguruan Tinggi telah menetapkan format untuk menentukan cara penulisan, termasuk warna dari sampul saat penjilidan nantinya.
7. Sidang Akhir
Cara membuat skripsi yang terakhir adalah melalui sidang akhir. Dalam tahap ini, Anda diharuskan untuk mempersiapkan presentasi sebaik-baiknya dan menguasai materi yang terdapat di dalam skripsi yang Anda buat. Biasanya, pertanyaan yang akan diajukan berkisar antara penguasaan judul dan latar belakang, permasalahan dari skripsi tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian, dan hasil dari penelitian Anda.
Pastikan bahwa Anda memberi jawaban yang memuaskan ketika ditanya oleh penguji. Jangan berikan jawaban yang bertele-tele karena hal itu tidak disukai, dan bahkan bisa mempersulit Anda sendiri nantinya. Berikanlah jawaban yang singkat, padat, dan jelas dari seluruh pertanyaan yang diajukan. Dengan begitu, Anda akan terlihat benar-benar menguasai materi yang Anda tulis.