Sukses

Pluralisme Adalah Paham yang Menghargai Perbedaan, Pahami Pengertian dan Macamnya

Pluralisme adalah paham yang menghargai adanya perbedaan dalam suatu masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Pluralisme adalah paham yang menghargai adanya perbedaan dalam suatu masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap menjaga keunikan budayanya masing-masing.

Pluralisme berasal dari kata dasar plural yang berarti jamak atau lebih dari satu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pluralisme adalah keadaan masyarakat yang majemuk (bersangkutan dengan sistem sosial dan politiknya). 

Sedangkan secara luas, pluralisme adalah sebagai pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak setiap kelompok. Selain itu, pluralisme juga memiliki arti masyarakat majemuk yang membaur menjadi satu kesatuan.

Untul lebih rinci, berikut ini penjelasan mengenai pengertian pluralisme menurut para ahli beserta macam-macam dan dampaknya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (22/12/2021).

2 dari 4 halaman

Pengertian Pluralisme Menurut Para Ahli

Adapun pengertian pluralisme menurut para ahli yang memiliki pandangan berbeda-beda. Berikut rinciannya:

Geralrd O’Collins & Edward G. Farrugia

Pengertian pluralisme adalah cara pandang fisiologis yang tidak menggambarkan semua pada prinsip atau keyakinan pribadi. Tapi, ketersediaan untuk menerima berbagai macam keragaman yang ada. Ruang lingkup pluralisme di antaranya politik, budaya dan agama.

Anton M. Moeliono

Pengertian pluralisme adalah sesuatu yang memberi makna jamak atau ganda dari segi kebudayaan yang berbeda dalam masyarakat. Rasa hormat terhadap nilai kebudayaan lain dan sikap saling menghargai  adalah dasar terciptanya pluralisme.

Syamsul Maa’arif

Pengertian pluralisme adalah suatu sikap saling memahami dan menghormati adanya perbedaan demi tercapainya kerukunan antar umat beragama.

Santrock

Pengertian pluralisme adalah penerimaan tiap individu yang berpendapat bahwa perbedaan budaya harus dipertahankan dan dihargai keberadaannya.

3 dari 4 halaman

Macam-macam Pluralisme

Berikut ini terdapat beberapa macam-macam pluralisme, antara lain:

1. Pluralisme Budaya

Pluralisme budaya adalah kondisi budaya yang majemuk, di mana istilah ini digunakan untuk menggambarkan penerimaan budaya alternatif. Maksudnya, orang-orang hidup bersama dengan saling toleransi terhadap budaya orang lain yang berbeda-beda agar tercapai pluralitas.

2. Pluralisme Agama

Pluralisme agama adalah sebuah konsep yang memiliki makna luas, berkaitan dengan penerimaan terhadap agama yang berbeda dan digunakan dalam cara yang berbeda-beda. Pluralisme agama ini mengingatkan bahwa semua keyakinan itu sama, karena kebenaran setiap agama adalah relatif. Oleh karena itu, setiap umat beragama tidak boleh mengklaim bahwa keyakinan yang dianutnya paling benar dan lainnya salah. Selain itu, keberagaman agama dalam masyarakat ini menjadikan hidup lebih berwarna. Keberagaman ini juga bisa diimbangi dengan sikap toleransi. Tanpa sikap toleransi, keberagaman agama ini bisa mengakibatkan perpecahan maupun konflik dalam masyarakat.

3. Pluralisme Sosial

Pluralisme sosial adalah sebuah paham yang menerima keberagaman berupa sikap saling menghormati dalam interaksi sosial yang terjadi antar individu atau kelompok pada sebuah tatanan sosial. Dalam kehidupan bersosial, pluralisme akan tercapai bila masyarakat saling hidup berdampingan dan menunjukkan sikap menghargai maupun menghormati dengan orang lainnya.

4. Pluralisme Ilmu Pengetahuan

Pluralisme ilmu pengetahuan adalah keanekaragaman ilmu yang menjadi faktor utama pertumbuhan ilmu pengetahuan. Banyaknya teori yang bermunculan, tapi belum bisa dibuktikan kebenarannya ini merupakan bentuk kebebasan berpikir ilmiah sehingga bisa disimpulkan bahwa ekonomi sosial termasuk bagian dari pluralisme ilmu pengetahuan. Adanya pluralisme ilmu pengetahuan ini bisa memperlihatkan hak individu dalam mengambil keputusan atas suatu kebenaran yang bersifat menyeluruh atau universal bagi setiap individu.

5. Pluralisme Media

Pluralisme media adalah keberagaman teknologi untuk membantu orang-orang berkomunikasi, baik dalam jarak jauh maupun jarak dekat. Sebab, media adalah salah satu sarana penyampaian informasi dan diakui keberadaannya. Ada pula beragam media yang bisa digunakan untuk menyampaikan pendapat.

4 dari 4 halaman

Dampak Pluralisme

Adanya pluralisme dalam kehidupan bermasyarakat pastinya bisa memberikan dampak positif dan negatif. Berikut ini dampak positif dan dampak negatif pluralisme yang harus dipahami, yaitu:

1. Dampak positif pluralisme

Pluralisme bisa memberikan dampak positif untuk kehidupan masyarakat yang tenang dan damai, antara lain:

a. Memahami perbedaan

Perbedaan adalah keadaan merupakan sifat dan karakter yang telah diciptakan oleh Tuhan supaya manusia saling mengenal, berinteraksi, saling memahami dan memberi manfaat satu sama lain. Jika seseorang memahami adanya keberagaman atau pluralisme, maka sikap ini akan menciptakan lingkungan yang tenang, damai dan saling tolong-menolong karena orang-orang mau memahami perbedaan yang ada dalam masyarakat.

b. Masyarakat lebih modern

Modern biasanya merujuk pada sesuatu yang terkini, baru dan semacamnya. Modern bisa merujuk pada zaman maupun gaya yang sifatnya terbaru. Jika setiap orang memahami adanya keberagaman atau pluralisme, sikap ini akan membentuk masyarakat yang lebih modern maupun berpikir lebih maju.

c. Meningkatkan pendapatan negara

Pendapatan negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan negara terdiri atas penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak dan penerimaan hibah. Adanya pluralisme dan masyarakat yang saling menghargai serta menghormati, hal ini akan membantu meningkatkan pendapatan negara. Masyarakat yang berbeda-beda itu mungkin akan memanfaat pluralisme ini sebagai sumber pendapatan atau semacamnya.

d. Meningkatkan daya tarik turis

Daya tarik adalah kualitas yang menyebabkan minat, keinginan atau tarikan pada seseorang atau sesuatu. Daya tarik bisa dihasilkan dari rangsangan visual. Pluralisme atau keberagaman budaya, suku dan ras yang ada di Indonesia justru bisa menjadi daya tarik turis untuk berwisata. Keberagaman ini juga bisa menjadi ciri khas suatu wilayah yang akan dikenal oleh wisatawan asing. Pada akhirnya, hal ini bisa membantu meningkatkan pendapatan masyarakat maupun negara.

2. Dampak negatif pluralisme

Pluralisme bisa memberikan dampak negatif berupa konflik di tengah kehidupan masyarakat, antara lain:

a. Menimbulkan persaingan

Persaingan adalah suatu proses sosial ketika ada dua pihak atau lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai tujuan atau kemenangan. Persaingan bisa terjadi bila ada beberapa pihak yang menginginkan sesuatu supaya menjadi pusat perhatian umum. Sebab ada keberagaman suku, ras, agama dan budaya di Indonesia, hal ini bisa menimbulkan persaingan di tengah masyarakat. Mereka mungkin berlomba-lomba dan mengklaim budaya maupun keyakinannya paling benar supaya menjadi panutan maupun pusat perhatian. Akibatnya, kondisi ini bisa menimbulkan perpecahan atau pertikaian karena toleransi orang-orang yang kurang terhadap perbedaan ras, suku, budaya dan agama.

b. Menimbulkan rasa egois

Egois adalah sifat selalu memprioritaskan keinginan dan kebutuhan sendiri di atas kebutuhan dan keinginan orang lain. Sebab rasa ingin menang atau menjadi pusat perhatian umum di tengah keberagaman, hal ini bisa menimbulkan rasa egois untuk mementingkan diri sendiri.

c. Menimbulkan gesekan sosial

Gesekan sosial bisa dikatakan sebagai pertikaian yang muncul akibat konflik mengenai pluralisme yang ada, baik pluralisme agama, budaya, sosial dan lainnya. Orang dengan keyakinan atau kebudayaan yang berbeda dengan lainnya tidak bisa saling toleransi sehingga sulit untuk bersatu.

d. Menimbulkan sikap individualisme

Individualisme adalah satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri. Orang yang individualis akan melanjutkan pencapaian dan kehendak pribadi. Mereka cenderung menentang intervensi dari masyarakat, negara dan setiap badan atau kelompok atas pilihan pribadinya. Sebab mereka hanya mementingkan dirinya sendiri, maka adanya keberagaman atau pluralisme akan membentuk seseorang yang individualis dan cenderung tidak menerima atau mengakui perbedaan tersebut.