Liputan6.com, Jakarta Penyebab sakit pinggang belakang perlu dikenali. Apalagi, sakit pinggang adalah penyakit yang sering dialami banyak orang. Bahkan, mungkin hampir semua orang pernah mengalami sakit pinggang sekali seumur hidupnya.
Rasa sakit pada pinggang belakang ini bisa berbeda-beda pada setiap orang tergantung penyebabnya. Ada yang ringan dan berlangsung sebentar, ada pula yang parah hingga menghambat aktivitas sehari-hari.
Advertisement
Baca Juga
Penyebab sakit pinggang belakang dan cara mengatasinya di rumah bisa kamu terapkan. Dengan mengetahui cara mengatasi sakit pinggang belakang dir umah, kamu dapat meringankan serta mengendalikan gejala yang terjadi.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/12/2019) penyebab sakit pinggang belakang dan cara mengatasinya di rumah.
Gejala Sakit Pinggang
Sebelum mengetahui penyebab sakit pinggang belakang, kamu perlu mengetahui gejalanya terlebih dahulu. Gejala sakit pinggang dapat berbeda-beda pada setiap penderita, tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa gejalanya:
- Sulit untuk bergerak dan berdiri tegak karena nyeri di pinggang.
- Pinggang pegal, kaku, atau seperti ditusuk.
- Nyeri menjalar dari pinggang ke bokong sampai kaki.
- Sakit kadang memburuk di malam hari atau saat duduk terlalu lama.
- Sakit terasa memburuk saat membungkuk, mengangkat benda berat, atau berjalan.
- Tungkai terasa lemah atau mati rasa, tergantung pada letak saraf yang terjepit.
Gejala yang Berbahaya
Segera ke dokter bila sakit pinggang disertai beberapa gejala di bawah ini, karena bisa menjadi pertanda kondisi yang serius:
- Paha mati rasa.
- Tungkai terasa lemah.
- Pinggang sakit saat batuk atau buang air kecil.
- Gangguan buang air kecil dan buang air besar.
- Berat badan naik atau malah turun drastis.
- Demam.
Advertisement
Penyebab Sakit Pinggang Belakang
Dalam beberapa kondisi, kamu sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika sakit pinggang. Kondisi ini seperti, pernah atau sedang menderita kanker, menderita osteoporosis, pernah menggunakan NAPZA, mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang, atau rasa sakit muncul setelah jatuh atau kecelakaan. Oleh karena itu, kamu perlu benar-benar mengenali penyebab sakit pinggang belakang ini.
- Cedera pada otot pinggang, karena gerak pinggang yang tiba-tiba dan berulang
- Duduk terlalu lama, terutama bila salah posisi duduk dan kursi yang diduduki tidak nyaman
- Sering membawa tas punggung yang terlalu berat, pada anak-anak
Selain itu, sakit pinggang juga dapat terjadi akibat gangguan pada organ di tulang belakang, seperti: Â
- Peradangan pada sendi di tulang belakang.
- Saraf kejepit akibat penonjolan bantalan tulang belakang (hernia nukleus pulposus).
- Pengikisan bantalan tulang belakang akibat proses penuaan.
- Penyempitan ruas tulang belakang atau stenosis spinal.
- Cedera tulang belakang akibat terbentur atau kecelakaan.
- Kelainan pada lengkung tulang belakang, seperti kifosis, lordosis, atau skoliosis.
- Spondylolisthesis.
Gangguan pada organ di bagian tubuh lain juga dapat menyebabkan sakit pinggang. Pada kondisi ini, sakit bisa dirasakan hanya di salah satu sisi pinggang, bisa kanan atau kiri, namun bisa juga di kedua sisi pinggang. Beberapa gangguan pada organ tubuh lain tersebut adalah infeksi ginjal, batu ginjal, usus buntu, pankreatitis, endometriosis, kisat ovarium, miom.
Penyebab sakit pinggang belakang juga bisa terjadi karena kehamilan. Penyebabnya pun beragam seperti, pertambahan berat badan yang membuat tulang belakang harus bekerja lebih keras untuk menopang tubuh, pelepasan hormon yang mengganggu jaringan di sekitar pinggang, perubahan postur tubuh yang membuat titik pusat keseimbangan ibu hamil berubah tanpa disadari, hingga perubahan mood yang menyebabkan otot pinggang menegang.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyebab sakit pinggang belakang pada orang dewasa adalah sebagai berikut:
- Berusia 30 tahun ke atas
- Memiliki berat badan berlebih
- Kurang berolahraga
Cara Mengatasi Sakit Pinggang Belakang di Rumah
Dengan mengetahui penyebab sakit pinggang belakang tersebut, kamu bisa mendapatkan solusi dalam mengatasinya. Dalam menangani berbagai penyebab sakit pinggang belakang ini, kamu bisa melakukannya di rumah.
Kompres Dingin atau Panas
Cara pertama adalah dengan menggunakan kompres dingin atau panas. Cara ini efektif untuk membantu proses penyembuhan sakit pinggang. Baik itu kompres panas ataupun dingin, penting untuk memberikan jeda setidaknya 20 menit supaya kulit dapat beristirahat.Â
Dilansir dari WebMD, seorang profesor di University of Maryland School of Medicine mengatakan bahwa pemberian kompres dingin selama 24-48 jam (1-2 hari) hari setelah cedera dapat mengurangi peradangan. Setelah 48 jam, kamu dapat beralih ke kompres panas. Jika setelah melakukan kompres nyeri masih berlanjut, segera konsultasi ke dokter.
Aktif Bergerak
Kunci obat sakit pinggang alami pada dasarnya hanya berusaha untuk bergerak setiap hari. Hentikan segera aktivitas yang dapat meningkatkan rasa sakit, namun jangan hindari berbagai aktivitas karena kamu takut sakit.
Tidak perlu melakukan gerakan yang berat dan ekstrem, cukup jalan kaki santai akan membantu mengurangi sakit pinggang yang kamu rasakan.Â
Berendam Air Hangat
Saat berendam air hangat, saraf dan otot yang menegang akan mengendur sehingga membuat kamu jadi lebih rileks. Tidak hanya itu, berendam air hangat juga dapat melancarkan sirkulasi darah dan merangsang produksi hormon dopamin untuk melawan stres dalam tubuh. Itu sebabnya, berendam air hangat dapat menjadi obat sakit pinggang herbal.
Untuk obat tradisional sakit pinggang, mandi 2-3 jam sebelum tidur bisa jadi pilihan terbaik. Pertimbangkan menggunakan bantal mandi untuk menyangga punggung dan pinggang saat berendam air hangat.
Advertisement
Obat Dokter dan Bahan Alami
Obat-obatan
Bila langkah pengobatan secara mandiri tidak bisa mengatasi gejala, segeralah periksakan ke dokter. Dokter dapat meresepkan sejumlah obat sakit pinggang berikut sesuai kondisi penderita dan penyebab sakit pinggang:
- Obat pereda nyeri dalam bentuk krim, obat minum, atau suntik.
- Pelemas otot, seperti baclofen.
- Suntik kortikosteroid.
- Antidepresan jenis trisiklik atau SNRI.
- Antibiotik, bila terjadi infeksi (misalnya infeksi ginjal).
Mengurangi Rasa Sakit dengan Menggunakan Obat Tradisional
Penggunaan obat herbal ini harus digunakan dengan hati-hati. Selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat sakit pinggang herbal ini. Berikut beberapa obat tradisional sakit pinggang yang sering digunakan untuk menghilangkan rasa sakit:
Capsaicin
Capsaicin adalah senyawa yang terkandung dalam cabai atau bumbu dapur lainnya yang memiliki cita rasa pedas. Senyawa ini bekerja dengan mengurangi zat alami tertentu dalam tubuh yang membantu meloloskan sinyal rasa sakit ke otak.
Dalam dunia medis, capsaicin dapat dimanfatkan sebagai zat aktif yang digunakan untuk membantu mengobati sakit ringan dan nyeri otot/sendi, misalnya arthritis, sakit punggung, atau keseleo. Obat ini juga dapat digunakan sebagai obat tradisonal sakit pinggang dan nyeri saraf.
Jahe
Penelitian terbaru menyebutkan jika ekstrak jahe dapat membantu mengatasi nyeri sendi dan otot karena mengandung phytochemical. Phytochemical sendiri adalah senyawa yang membantu menghentikan peradangan, sehingga dapat dijadikan obat tradisional sakit pinggang.
Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa pasien yang secara teratur diberikan jahe mengalami perbaikan yang signifikan dalam rasa sakit, bengkak, dan rasa kaku.
Kunyit
National Center for Complementary and Alternative Medicine telah menemukan bahwa kunyit dapat bekerja baik dalam memerangi nyeri sendi ketika diambil secara efektif.
Kandungan kurkumin dalam kunyit dipercaya sebagai antiperadangan yang baik untuk mengurangi nyeri sendi. Penggunaan kunyit dengan dosis tinggi atau penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Itu sebabnya, konsultasi ke ahli herbal atau dokter sebelum menggunakan kunyit sebagai obat tradisional sakit pinggang.