Liputan6.com, Jakarta Muqodiah singkat perlu dikenali oleh umat Islam. Mukadimah atau muqodimah ini tentunya tidak asing lagi bagi kebanyakan umat Islam. Pasalnya, kamu tentu sudah sering mendengarnya, terutama pada saat ceramah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), muqodimah singkat atau mukadimah adalah (kata) pendahuluan atau kata pengantar. Mukadimah biasanya digunakan oleh soerang ustaz atau khatib saat ceramah agama. Mukadimah juga biasa dipakai saat berpidato.
Contoh muqodiah singkat bisa menjadi referensi jika kamu memiliki tugas berpidato atau ceramah. Kamu bisa melafalkan mukadimah yang singkat sebelum masuk ke dalam isi pidato kamu. Mukadimah ini kerap juga dikenali sebagai kata sambutan saat berpidato.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari files1.simpkb.id dan berbagai sumber lainnya, Minggu (21/5/2023) tentang muqodimah singkat.
Contoh Muqodimah Singkat
Muqodimah Singkat yang Umum Digunakan
Muqodimah singkat biasanya berupa bahasa Arab. Kamu tentunya sudah tidak asing lagi dengan muqodimah singkat berikut:
Contoh muqodimah singkat Latin pertama:
Alhamdulillaahi rabbil-'aalamiina, wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil-anbiyaa-i wal-mursaliina, nabiyyinaa wa habiibinaa muhammadin, wa 'alaa aalihi wa shahbihi ajma'iina, wa man tabi'ahum bi-ihsaanin ilaa yawmid-diini, amma ba'du.
Arti muqodimah singkat:
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam tercurahkan kepada nabi dan utusan paling mulia, nabi dan kekasih kita Muhammad, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, dan kepada siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari pembalasan.
Muqodimah Singkat Populer
Muqodimah singkat satu ini juga cukup populer. Kamu tentunya sudah tidak asing lagi dengan muqodimah singkat berikut:
Contoh muqodimah singkat Latin yang kedua:
Alhamdulillahilladzi arsala rasulahu bil huda wadinil haqq, liyudzhirahu ’aladdini kullihi, wakafa billahi syahiidaa. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna muhammadarrasulullah. Allahumma shalli ’ala sayyidina muhammadin wa’ala alihi washahbihi ajma’in. Amma ba’du.
Arti muqodimah singkat:
”Segala puji milik Allah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan hidayah dan Agama yang benar, untuk memenangkannya atas semua agama lainnya, dan cukuplah Allah sebagai saksi. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah berikan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad serta kepada keluarga dan sahabatnya, semuanya. Adapun setelahnya.”
Advertisement
Mengenal Teks Ceramah
Teks ceramah merupakan teks yang berisikan tentang informasi atau nasihat yang akan disampaikan di depan banyak orang. Biasanya teks ceramah memiliki tujuan untuk memberikan pencerahan untuk para pendengar. Teks ceramah umumnya memiliki pesan yang bertujuan untuk memberikan nasihat, petunjuk, atau petuah secara lisan. Ceramah biasanya menyampaikan suatu pengetahuan, informasi, atau isu tertentu yang umum (mencakup semua bidang) dan disampaikan oleh pakar atau orang-orang ahli dalam bidangnya.
Ceramah adalah pesan yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk, sementara ada audiens yang bertindak sebagai pendengar. Hal ini berbeda dengan pidato, yaitu sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal.
Struktur Teks Ceramah
1. Pembuka
Bagian ini merupakan awal dari teks ceramah. Seperti teks-teks yang lain, terutama teks eksposisi, pembuka mengenalkan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang sesuatu dalam topik yang akan dibahas. Bagian pembuka ini dapat disebut juga dengan tesis.
2. Isi
Bagian ini merupakan rangkaian argumen atau pendapat yang disampaikan oleh pembicara mengenai topik yang diangkat menjadi bahan materi ceramah. Bagian ini saling berkaitan dengan bagian sebelumnya yaitu tesis. Pada bagian ini argumen-argumen pembicara diperkuat dengan fakta yang ada.
3. Penutup
Bisa juga disebut penegasan ulang kembali. Bagian ini berisi simpulan atau rangkuman-rangkuman sebagai hasil penalaran dari pernyataan-pernyataan sebelumnya.
Advertisement
Ciri-Ciri Teks Ceramah
- Ada sesuatu yang dijelaskan atau diinformasikan untuk memperluas pengetahuan para pendengar.
- Disampaikan oleh seseorang yang memiliki keahlian atau dianggap pakar dalam bidang atau disiplin ilmu yang diceramahkan.
- Terdapat ajakan atau persuasi untuk mengubah sikap atau melakukan tindakan terhadap materi yang dibicarakan.
- Berisi Persuasi yang menguatkan.
- Memiliki fakta dan data.
- Terdapat komunikasi dua atau banyak arah antara pembicara dan pendengar, yaitu berupa dialog, tanya jawab, kolom komentar tanggapan video (jika daring), dan sebagainya.
Cara Menulis Teks Ceramah
1. Menentukan Topik
Beberapa topik yang dapat dijadikan bahan ceramah di antaranya adalah pengalaman pribadi, hobi dan keterampilan, pengalaman dalam pekerjaan, pelajaran sekolah atau kuliah, pendapat pribadi, peristiwa hangat dan pembicaraan publik, masalah keagamaan, biograf tokoh terkenal, dan minat khalayak.
2. Merumuskan Tujuan Ceramah
Ada dua macam tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum ceramah biasanya dirumuskan dalam tiga hal yaitu memberitahukan (informatif), memengaruhi (persuasif), dan (rekreatif). Sementara itu tujuan khusus ialah tujuan yang merupakan rincian dari tujuan umum.
3. Menyusun Kerangka Ceramah
Kerangka ceramah merupakan rencana yang memuat garis-garis besar materi yang akan diceramahkan. Kerangka ceramah bermanfaat dalam memudahkan penyusunan karangan sehingga karangan menjadi lebih sistematis dan teratur, menghindari timbulnya pengulangan pembahasan, serta membantu pengumpulan data dan sumber-sumber yang diperlukan.
Kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan penutup.
- Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas.
- Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu gagasan.
- Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secara logis
Advertisement