Sukses

Keluarga Ini Tolak Pindah Rumah Meski Ditawari Uang Rp 496 Miliar, Alasannya Tak Terduga

Tidak berniat untuk pindah meskipun mereka mengakui bahwa daerah tersebut tidak seindah dulu.

Liputan6.com, Jakarta Rumah merupakan tempat tinggal untuk berkumpul bersama keluarga, sebagai tempat berlindung, memberikan kenyamanan, dan tempat beristirahat. Bahkan ada banyak kenangan serta kebahagiaan yang didapatkan dari rumah, karena rumah menjadi tempat kehidupan dari kecil hingga dewasa.

Jika suatu hari kamu pindah rumah, tentu membuat perasaan sedih, sebab kenangan masa lalu akan sangat dirindukan. Tak sedikit orang yang memilih menetap dan tidak pindah rumah selama bertahun-tahun lamanya. Seperti yang dialami oleh keluarga Zammit yang tinggal di Sidney, Australia ini.

Ia menolak pindah dan menjuah tanah serta rumah mereka pada pengembang, meski ditawari uang sebesar Rp 496 miliar. Keluarga Zammit memutuskan tetap hidup di tanah seluas lima hektare, meskipun ditawari banyak uang dan tekanan dari pengembang yang telah mengubah sekeliling rumahnya menjadi properti perumahan.

Zammit sejauh ini selalu menolak setiap tawaran, dan tidak memiliki rencana untuk pindah dalam waktu dekat. Berikut kisah selengkapnya, dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Senin (22/5/2023).

2 dari 3 halaman

Tak Pernah Berniat Menjual Rumahnya

Rumah keluarga Zammit tampak seperti replika miniatur Central Park New York jika dilihat dari atas. Dan seperti sebuah oasis hijau yang dikelilingi deretan rumah abu-abu yang hambar. Keluarga Zammit tidak berniat untuk pindah walaupun mereka mengakui bahwa daerah tersebut tidak seindah dulu.

“Dulunya adalah tanah pertanian yang dihiasi dengan rumah dan pondok bata merah kecil,” kata Diane Zammit.

“Setiap rumah itu unik dan ada begitu banyak ruang, tapi sekarang tidak lagi. Itu tidak sama,” lanjutnya.

Bukan tanpa alasan, keluarga Zammit menghargai nilai sejarah rumah tersebut hingga kukuh menolak tebusan pengembang proyek. Tak hanya itu, penolakan tersebut juga karena sang pemilik merasa kesulitan mencari bangunan yang selayaknya rumah.

3 dari 3 halaman

Menuai Pujian

Sikap keluarga ini mendapat pujian dari agen real estate lokal dan tetangga mereka, yang senang memiliki pemandangan hijau di lingkungan mereka. Tak sedikit pula warga yang berharap keluarga Zammit tetap tinggal di sana.

Tampak sendirian, rumahnya bahkan dikelilingi hamparan hijau yang mencolok dibandingkan bangunan rumah yang berderet-deret di sekitarnya. Jika dilihat dari atas, properti Zammit tampak seperti replika miniatur Central Park New York. Ada sebuah oasis hijau yang dikelilingi deretan rumah abu-abu yang hambar dan rapi.

Hingga kini keluarga Zammits, tetap tertutup, tidak berbicara tentang tawaran yang mereka terima dari pengembang. Ia tidak menyatakan niat untuk pindah dari tanah mereka, meskipun mereka mengakui bahwa daerah tersebut tidak seindah dulu.