Liputan6.com, Jakarta Pengertian preventif adalah sangat dekat dengan bidang sosial dan kesehatan. Di bidang sosial, preventif adalah tindak pencegahan agar tidak terjadi terkait segala pelanggaran normal sosial.
Sementara di bidang kesehatan, preventif adalah tindak pencegahan terhadap suatu penyakit yang dapat membahayakan di masa mendatang. Intinya, preventif adalah tindak pencegahan agar tidak terjadi hal yang buruk.
Baca Juga
Advertisement
Meski tindak preventif dinilai bisa menghalangi masyarakat untuk berperilaku, tetapi ini baik untuk kondisi di masa depan. Masyarakat pun bisa lebih paham tindak preventif adalah mendidiknya menjadi lebih taat aturan dan paham atas segala tindakan yang dilakukan.
Berikut Liputan6.com ulas istilah preventif lebih jauh dari berbagai sumber, Kamis (6/5/2021).
Mengenal Preventif Lebih Jauh
Istilah preventif adalah memiliki arti pencegahan. Preventif adalah berkaitan dengan masalah kesehatan, sebutannya “upaya kesehatan preventif”. Itu artinya, tindakan untuk menghindari berbagai masalah kesehatan yang mengancam nyawa di masa mendatang.
Dalam dunia medis, preventif adalah pencegahan suatu penyakit entah yang membahayakan ataupun ringan. Medis memiliki tujuan preventif adalah sebagai upaya memunculkan hasil lebih baik karena ini dapat menghemat biaya operasional kesehatan serta perawatan juga.
Bila dikaitakan dengan bidang sosial, preventif adalah pengendalian sosial untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di masa depan. Preventif adalah tindakan yang bisa dilakukan secara individu maupun kelompok. Dibanding biaya penanggulangan, biaya kegiatan preventif adalah jauh lebih murah.
Intinya, preventif adalah upaya pencegahan kaitannya dengan penyakit. Sementara ilmu sosial memandang preventif adalah upaya mencegah tindak kejahatan yang dapat merugikan di masa mendatang. Secara umum, preventif adalah tindak pencegahan agar tidak terjadi apa-apa.
Advertisement
Ciri-Ciri Tindakan Preventif
Agar bisa lebih detail mengenali penggunaan istilah preventif, ciri-cirinya bisa dijadikan pedoman. Ciri-ciri tindakan preventif adalah meliputi:
1. Preventif adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah berbagai pelanggaran yang berkaitan dengan norma sosial.
2. Preventif adalah tindakan yang diterapkan untuk mencegah terjadinya pelanggaran kaitannya dengan norma sosial yang berlaku.
3. Preventif adalah tindakan yang diterapkan untuk mencegah berbagai masalah penyakit bila dikaitkan di bidang kesehatan.
4. Preventif adalah tindakan yang diterapkan untuk mencegah adanya pembengkakan pengeluaran atas suatu masalah buruk yang terjadi di masa mendatang.
Contoh Tindakan Preventif Bidang Sosial
Preventif adalah tindak pencegahan yang peranannya dapat menghalangi gerak bebas masyarakat. Akan tetapi, preventif adalah termasuk tindakan yang dapat mencegah hal-hal buruk terjadi di masa mendatang. Berikut contoh tindakan preventif di bidang sosial:
Langkah Preventif TP4 Kejaksaan
Terobosan Kejaksaan Agung dalam mengawal pelaksanaan proyek strategis nasional melalui Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) yang berada di pusat dan daerah dinilai tepat untuk mencegah terjadinya praktik korupsi.
Melalui TP4, cara-cara preventif dianggap lebih berhasil ketimbang represif khususnya dalam upaya menekan kerugian negara. TP4 hadir dengan mengedepankan kebijakan nonpenal (di luar jalur hukum) atau mencegah di awal mulai dari pelaksanaan, pengadaan, hingga kegiatan proyek selesai.
TP4 dibentuk sebagai respons Kejaksaan Agung terhadap komitmen Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengedepankan upaya pencegahan sebagai strategi pemberantasan korupsi.
Dalam hal ini, penegakan hukum tidak dapat disamakan dengan industri yang keberhasilannya semata-mata diukur dari tingkat penanganan perkara. Penegakan hukum justru dikatakan berhasil apabila mampu menekan tingkat kejahatan dan meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat.
Advertisement
Contoh Tindakan Preventif di Bidang Kesehatan
Tak hanya di bidang sosial, tindakan preventif sangat penting dilakukan untuk bidang kesehatan. Seperti halnya terkait kasus virus Corona Covid-19 yang sudah memakan banyak korban jiwa hampir di seluruh dunia. Berikut contoh tindakan preventif di bidang kesehatan:
Upaya Pencegahan Penularan Corona Covid-19
Masyarakat Indonesia sedang menghadapi wabah Corona Covid-19. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah tidak menambah korban dengan cara tidak menyebarkan virus tersebut.
Pemerintah Indonesia saat ini sudah melakukan upaya untuk memutus mata rantai penularan virus Corona. Imbauan itu menjaga jarak fisik (physical distancing), kerja dari rumah, belajar di rumah, hingga beribadah di rumah terus digaungkan.
Hal itu terkait sifat virus Corona yang menular antarmanusia. Penularan bisa terjadi melalui percikan. Itulah mengapa diharapkan warga menjaga jarak fisik dengan sesamanya untuk meminimalisasi risiko terkena percikan (droplet), atau menyentuh benda yang sebelumnya terkena droplet.
Berikut petunjuk praktis yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona sesuai paparan Kementerian Kesehatan Indonesia:
1. Sering-Sering Mencuci Tangan
Sekitar 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Mencuci tangan hingga bersih menggunakan sabun dan air mengalir efektif membunuh kuman, bakteri, dan virus, termasuk virus Corona.
Pentingnya menjaga kebersihan tangan membuat Anda memiliki risiko rendah terjangkit berbagai penyakit.
2. Hindari Menyentuh Area Wajah
Virus Corona dapat menyerang tubuh melalui area segitiga wajah, seperti mata, mulut, dan hidung. Area segitiga wajah rentan tersentuh oleh tangan, sadar atau tanpa disadari.
Sangat penting menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan benda atau bersalaman dengan orang lain.
3. Hindari Berjabat Tangan dan Berpelukan
Menghindari kontak kulit seperti berjabat tangan mampu mencegah penyebaran virus Corona. Untuk saat ini menghindari kontak adalah cara terbaik. Tangan dan wajah bisa menjadi media penyebaran virus Corona.
4. Jangan Berbagi Barang Pribadi
Virus Corona mampu bertahan di permukaan hingga tiga hari. Penting untuk tidak berbagi peralatan makan, sedotan, handphone, dan sisir. Gunakan peralatan sendiri demi kesehatan dan mencegah terinfeksi virus Corona.
5. Etika ketika Bersin dan Batuk
Satu di antara penyebaran virus Corona bisa melalui udara. Ketika Anda bersin dan batuk, tutup mulut dan hidung agar orang yang ada di sekitar tidak terpapar percikan kelenjar liur.
Lebih baik gunakan tisu ketika menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk. Cuci tangan Anda hingga bersih menggunakan sabun agar tidak ada kuman, bakteri, dan virus yang tertinggal di tangan.
6. Bersihkan Perabotan di Rumah
Tak hanya menjaga kebersihan tubuh, kebersihan lingkungan tempat Anda tinggal juga penting. Gunakan disinfektan untuk membersih perabotan yang ada di rumah.
Bersihkan permukaan perabotan rumah yang rentan tersentuh, seperti gagang pintu, meja, furnitur, laptop, handphone, apa pun, secara teratur. Anda bisa membuat cairan disinfektan buatan sendiri di rumah menggunakan cairan pemutih dan air.
Bersihkan perabotan rumah Anda cukup dua kali sehari.
7. Jaga Jarak Sosial
Satu di antara pencegahan penyebaran virus Corona yang efektif adalah jaga jarak sosial. Pemerintah telah melakukan kampanye jaga jarak fisik atau physical distancing.
Dengan menerapkan physical distancing ketika beraktivitas di luar ruangan atau tempat umum, Anda sudah melakukan satu langkah mencegah terinfeksi virus Corona. Jaga jarak Anda dengan orang lain sekitar satu meter.
Jaga jarak fisik tak hanya berlaku di tempat umum, di rumah pun juga bisa Anda terapkan.
8. Hindari Berkumpul dalam Jumlah Banyak
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia telah membuat peraturan untuk tidak melakukan aktivitas keramaian selama pandemi virus Corona. Tak hanya tempat umum, seperti tempat makan, gedung olah raga, tetapi tempat ibadah saat ini harus mengalami dampak tersebut.
Tindakan tersebut adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona. Virus Corona dapat ditularkan melalui makanan, peralatan, hingga udara. Untuk saat ini, dianjurkan lebih baik melakukan aktivitas di rumah agar pandemi virus Corona cepat berlalu.
9. Mencuci Bahan Makanan
Selain mencuci tangan, mencuci bahan makanan juga penting dilakukan. Rendam bahan makanan, seperti buah-buah dan sayur-sayuran menggunakan larutan hidrogen peroksida atau cuka putih yang aman untuk makanan.
Simpan di kulkas atau lemari es agar bahan makanan tetap segar ketika ingin dikonsumsi. Selain untuk membersihkan, larutan yang digunakan sebagai mencuci memiliki sifat antibakteri yang mampu mengatasi bakteri yang ada di bahan makanan.