Liputan6.com, Jakarta Tujuan VOC yang utama didirikan oleh Belanda pada tahun 1602 di Indonesia tak lain untuk menguasai segala sumber daya yang ada. Dengan kekayaan sumber daya alam berupa rempah-rempah yang melimpah membuat Indonesia menjadi tempat singgah para pedagang dari berbagai penjuru dunia.
VOC adalah kongsi dagang terbesar di nusantara untuk menyatukan perdagangan rempah-rempah dari wilayah timur dalam memperkokoh sebuah kedudukan Belanda di Indonesia. Di Indonesia sendiri, VOC pertama kali berpusat di Ambon yang dipimpin Gubernur Jenderal pertamanya yaitu Pieter Both.
Meskipun VOC cukup berhasil menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku, namun perdagangan di Asia masih dikuasai oleh Portugis. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan Pieter Both untuk memindahkan pusat kegiatan di Batavia, Jakarta.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas tujuan VOC, hak istimewa, dan latar belakangnya dari berbagai sumber, Minggu (19/9/2021).
Latar Belakang Terbentuknya VOC
Persaingan yang cukup keras terjadi antar perusahaan dagang orang-orang Belanda. Masing-masing ingin memenangkan kelompoknya agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Kenyataan ini mendapat perhatian khusus dari pihak pemerintah dan parlemen Belanda, sebab persaingan antar kongsi Belanda akan merugikan Kerajaan Belanda sendiri. Terkait dengan itu, maka pemerintah dan Parlemen Belanda (Staten Generaal) pada 1598 mengusulkan agar antar kongsi dagang Belanda bekerja sama membentuk sebuah perusahaan dagang yang lebih besar.
Usulan ini baru terealisasi empat tahun berikutnya, yakni pada 20 Maret 1602 secara resmi dibentuklah persekutuan kongsi dagang Belanda di Nusantara sebagai hasil fusi antar kongsi yang telah ada. Kongsi dagang Belanda ini diberi nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau dapat disebut dengan “Perserikatan Maskapai Perdagangan Hindia Timur atau Kongsi Dagang India Timur”. Dengan demikian latar belakan didirikannya VOC adalah untuk menghindari terjadinya persaingan tidak sehat antara kongsi-kongsi dagang yang berasal dari Belanda.
Advertisement
Tujuan Dibentuknya VOC di Indonesia
Ada beberapa tujuan VOC di Indonesia oleh pihak kolonial Belanda. Berikut merupakan beberapa fungsi dan tujuan VOC beserta penjelasannya lengkap.
1. Mengurangi Persaingan Sesama Pedagang Belanda
Salah satu tujuan VOC yang utama oleh Belanda adalah untuk menggabungkan usaha dari para pedagang Belanda. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi persaingan dagang antar sesama pedagang Belanda guna mendapatkan keuntungan yang maksimal.
2. Mengatasi Persaingan dengan Pedagang Negara Eropa Lain
Tujuan VOC yang lainnya adalah untuk mengatasi persaingan dengan pedagang dari negara Eropa lain, terutama para pedagang Inggris, Spanyol, dan Portugal. Dengan begitu, VOC dan pedagang-pedagang Belanda jadi lebih mendominasi pasar dagang.
3. Memonopoli Perdagangan Rempah-Rempah
Tujuan VOC berikutnya adalah untuk menguasai dan memonopoli perdagangan rempah-rempah. Seperti diketahui jika Indonesia kaya akan rempah-rempah. Belanda pun berupaya memonopoli perdagangannya guna mendatangkan keuntungan finansial berlipat-lipat.
4. Menguasai Kerajaan-kerajaan di Indonesia
Tujuan VOC yang berikutnya adalah untuk menguasai kerajaan-kerajaan di nusantara. Hal ini dilakukan juga untuk mengambil alih tentara kerajaan menjadi prajurit perang Belanda. Dengan begitu, VOC dapat menguasai sumber daya manusia untuk meningkatkan daya perang.
5. Memperkokoh Posisi Belanda di Dunia Internasional
Tujuan VOC yang selanjutnya adalah untuk memperkuat posisi Belanda di mata dunia secara internasional. Hal ini penting dalam keadaan persaingan dagang dengan negara-negara lain, terutama dari Eropa. Adanya VOC pun membuat bangsa Belanda menjadi lebih disegani.
6. Membantu Dana ke Pemerintah Belanda
Tujuan VOC yang berikutnya adalah untuk membantu dana bagi pemerintah Belanda, yang sedang berjuang melawan Spanyol yang masih menduduki Belanda. Adanya VOC pun penting sebagai penyumbang dana agar Belanda mampu menyelesaikan konflik dengan Spanyol.
7. Menguasai Pelabuhan-Pelabuhan di Indonesia
Tujuan VOC yang terakhir adalah menguasai pelabuhan-pelabuhan strategis yang ada di Indonesia. VOC datang ke Indonesia untuk menguasai aset-aset penting, seperti pelabuhan strategis dan menguasai segala sumber daya yang dimiliki Indonesia.
Sejarah Singkat Terbentuknya VOC
Dilansir dari buku "Sejarah" oleh Drs. Anwar Kurnia dan Drs. H. Moh. Suryana, benih kekuasaan Belanda di Indonesia mulai muncul sejak adanya ekspedisi empat kapal dagang di bawah pimpinan Cornelis de Houtman yang mendarat di Banten pada tahun 1596. Ekspedisi tersebut berhasil membawa rombongan Belanda kembali ke negerinya dengan muatan kapal yang penuh rempah-rempah. Hal ini kemudian mendorong para pedagang Belanda untuk datang ke Indonesia.
Sejak keberhasilan ekspedisi itu, kapal Belanda kemudian berbondong-bondong datang ke wilayah-wilayah di Indonesia. Namun, saat itu di antara orang Belanda yang datang belum terdapat ikatan perdagangan yang dapat memperkuat kedudukan Belanda di Indonesia. Atas dasar pertimbangan itu, Johan van Oldenbarnevelt kemudian mengusulkan agar masyarakat Belanda membuat sebuah kongsi dagang seperti yang dilakukan Inggris dan Prancis. Kemudian pada 20 Maret 1602 Belanda akhirnya mendirikan kongsi dagang yang bernama Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau Persekutuan Perusahaan Hindia Timur.
Advertisement
Hak Istimewa VOC
Pemerintah Belanda memberikan hak-hak istimewa. Adapun hak istimewa untuk melancarkan tujuan VOC ini berupa hak monopoli, perdagangan, hak mencetak uang sendiri, serta hak untuk membuat perjanjian dengan penguasa lain. Hal ini membuat VOC seolah seperti sebuah negara yang memiliki otonomi sendiri dalam melakukan sebuah tindakan.
Setelah berjalan lebih dari satu abad, keuntungan yang diperoleh semakin kecil. Di mana kasnya semakin kecil, sementara anggaran belanja VOC semakin besar. Hal ini yang kemudian membuat keadaan VOC semakin memburuk, akibatnya VOC harus membubarkan diri pada tanggal 31 Desember 1799.