Sukses

ER Diagram adalah Rancangan untuk Membuat Database, Kenali Komponennya

ER Diagram adalah langkah awal dalam menyusun suatu database.

Liputan6.com, Jakarta ER Diagram adalah istilah yang mungkin masih jarang terdengar oleh banyak orang. Bagaimana tidak, istilah ini berkaitan dengan database dalam sebuah program komputer. Bagi kamu yang tertarik dan ingin mendalaminya, tentu perlu memahaminya terlebih dahulu.

Dalam membuat database, kamu perlu menentukan apa saja komponen dan relasi yang diperlukan. Dalam perancangan database ini, kamu bisa menggunakan ER Diagram untuk menunjukkan relasi antar objek dan atribut-atributnya secara detail.

ER Diagram adalah langkah awal dalam menyusun suatu database. Penggunaannya diperlukan agar kamu bisa menyusun dan menyimpan informasi pada komputer dengan benar. Jadi, memahami apa itu ER Diagram sangat penting dalam membuat database.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (28/11/2021) tentang ER Diagram adalah.

2 dari 5 halaman

ER Diagram adalah

ER Diagram adalah singkatan dari Entity Realtionship Diagram. ER diagram adalah istilah dalam bahasa Inggris, yang mana dalam bahasa Indonesia dikenal juga dengan sebutan Diagram Hubungan Entitas. Sebelum membuat database, kamu harus menentukan beberapa komponen dan relasi yang diperlukan terlebih dahulu. Hal ini dibutuhkan untuk menyusun dan menyimpan informasi pada komputer dengan benar. ER Diagram adalah salah satu langkah awal dalam menyusun suatu database.

Diagram Hubungan Entitas atau ER Diagram adalah model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Singkatnya, ER Diagram adalah suatu diagram yang digunakan untuk perancangan database. Hal ini juga dapat menunjukkan relasi antar objek atau entitas beserta atribut-atributnya dengan detail.

Model data sendiri adalah sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional.

Diagram Hubungan Entitas atau ER Diagaram adalah model data yang ditemukan oleh Peter Chen dalam buku Entity Relational Model-Toward a Unified of Data. Chen mencoba merumuskan dasar-dasar model, kemudian setelah itu dikembangkan dan dimodifikasi lagi olehnya bersama banyak pakar lainnya. Pada saat itu Diagram Hubungan Entitas atau ER Diagram adalah bagian dari software yang juga merupakan modifikasi khusus, karena tidak ada bentuk tunggal dan standar dari diagram tersebut.

3 dari 5 halaman

Komponen ER Diagram (Entitas)

Ada beberapa komponen yang digunakan dalam membuat ER Diagram, yaitu Entitas, Atribut, dan Hubungan Relasi.

Entitas

Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Entitas ini biasanya digambarkan dengan simbol persegi panjang. Sebagai contoh pelanggan, pegawai, dan lain-lain.

Seandainya A adalah seorang pegawai maka A adalah isi dari pegawai, sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan entitas sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entitas seperti A dan B dalam contoh tersebut.

- Entitas Kuat. Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier.

- Entitas Lemah. Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan relasi yang menghubungkan entitas lemah dengan owner disebut identifying relationship.

4 dari 5 halaman

Komponen ER Diagram (Atribut)

Atribut

Dalam ER Diagram, suatu entitas mempunyai elemen yang disebut atribut, yang berfungsi untuk mendekripsikan karakter dari entitas. Atribut adalah properti atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas di mana properti atau karakteristik itu bermakna atau berarti bagi organisasi atau perusahaan.

Contohnya adalah untuk pencatatan data pegawai di suatu instansi, entitas pegawai mungkin memiliki atribut-atribut nomor induk pegawai, nama, alamat, nomor telepon, gaji pokok dan lainnya. Setiap diagram hubungan entitas bisa terdapat lebih dari satu atribut. Atribut digambarkan dalam bentuk elips. Entitas memiliki himpunan atribut yang berasosiasi dengannya.

Macam-Macam Atribut

Atribut terdiri dari atribut sederhana atau atormis, atribut komposit, atribut berharga tunggal, atribut null-value, atribut kunci, atribut bernilai banyak, dan atribut turunan. Masing-masing atribut memiliki ciri tersendiri.

- Atribut atormis tidak dapat dibagi-bagi menjadi atribut yang sederhana.

- Atribut komposit adalah atribut yang dapat dipecah menjadi atribut lain, misalnya atribut alamat dapat dipecah menjadi atribut jalan, kecamatan, kelurahan,kota serta kode pos. atribut komposit digunakan pada database untuk kemudahan menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu dalam database.

- Atribut berharga tunggal mempunyai satu harga untuk entitas tertentu.

- Atribut null-value tidak mempunyai nilai.

- Atribut kunci merupakan atribut unik dari suatu entitas dan nilai dari atribut kunci akan berbeda untuk masing-masing entitas.

- Atribut bernilai banyak adalah atribut yang entitasnya lebih dari satu, misalnya adalah atribut hobi. Atribut hobi ini bisa terdiri dari atribut berenang, atribut voli dan atribut berbelanja.

- Atribut turunan merupakan atribut yang didapat dari atribut lainnya.Pada entitas pegawai terdapat atribut nomor induk yang biasanya terkandung nilai tahun masuk, misalnya NIP =5195025, berarti Pegawai yang bersangkutan masuk pada tahun 1995), maka jika kita tambahkan atribut Lama_Kerja pada entitas Pegawai, atribut Lama_Kerja dapat kita hitung dengan cara mengurangkan tahun di mana perhitungan dilakukan (katakanlah 2005) dengan tahun pegawai yang bersangkutan masuk ke Instansi (Hasilnya 10 tahun).

5 dari 5 halaman

Komponen ER Diagram (Relasi)

Relasi

Pada penggambaram diagram hubungan entitas atau ER Diagram, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas lainnya. Hal ini berarti relasi mengizinkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan suatu entitas dengan lainya. Relasi digambarkan dalam bentuk intan atau belah ketupat.

Relasi dibedakan menjadi bentuk hubungan antar entitas dengan isinya masing-masing. Misalnya kasus hubungan antara entitas pegawai dan entitas bagian adalah jam kerja, sedangkan isi hubungannya dapat berupa total jam kerja, gaji lembur. Pada model data relasi hubungan antar data dihubungkan dengan kunci relasi. Tipe hubungan di antara beberapa buah tipe entitas adalah kumpulan dari relasi di antara entitas-entitas dari tipe entitas tersebut.

Relasi mempunyai 2 karakteristik terdiri dari kumpulan tuple-tuple (tuple-tuple merepresentasikan data pada tingkat abstrak logis) dan urutan data dianggap penting.