Sukses

10 Jenis Batu Aquascape dan Harganya, Bahan-Bahan Lain, dan Cara Membuatnya

Jenis batu aquascape memiliki bentuk yang berbeda-beda.

Liputan6.com, Jakarta Jenis batu aquascape perlu kamu kenali agar bisa membuat aquascape yang enak dipandang mata. Apalagi, aquascape terdiri dari berbagai bahan, selain batu ada tanaman hidup, kayu, pasir, hingga tentunya ikan ataupun udang.

Semua bahan-bahan tersebut harus dilengkapi terlebih dahulu agar kamu bisa membuat aquascape. Membuat aquascape memang bukanlah hal yang mudah. Namun, kamu bisa mengikuti langkah-langkahnya dengan saksama agar mendapatkan hasil yang bagus.

Jenis batu aquascape memiliki bentuk yang berbeda-beda. Dalam memilih batu pada aquascape, kamu tentunya harus memperhatikan komponen atau bahan lainnya yang digunakan. Batu yang kamu pilih tentunya harus cocok dengan aquascape yang kamu buat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/2/2022) tentang jenis batu aquascape.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bahan-Bahan Aquascape

- Tanaman Hidup. Tanaman air hidup adalah pusat dari semua akuarium aquascape. Ada banyak varietas tanaman air yang ditanam dan mengambang yang dapat dimasukkan ke dalam desain aquascape. Ingatlah bahwa beberapa tanaman tumbuh subur di lingkungan yang berbeda, jadi lakukan penelitian secara menyeluruh sebelum menentukan koleksi akhir.

- Kayu. Kayu apung adalah fitur umum di tangki aquascape. Namun, tidak semua kayu bisa masuk ke dalam air. Jenis kayu tertentu dapat menyerap tanin di dalam air, yang mungkin bermanfaat bagi beberapa tanaman dan ikan, tetapi tidak semua. Tanin dapat berdampak langsung pada kH dan pH tangki. Ia juga dapat berubah seiring waktu.

- Batu atau Pasir. Tergantung pada gaya aquascape, kamu mungkin menggunakan batu atau pasir. Beberapa aquascape bahkan menampilkan air terjun yang terbuat dari pasir. Seperti halnya berbagai jenis kayu, pilih pasir dan batu yang dibuat untuk penggunaan akuarium. Kamu dapat menggunakan bahan yang ditemukan di alam, tetapi pastikan untuk membersihkannya dengan benar dan membilasnya dengan baik untuk menghilangkan debu sebelum menambahkannya ke aquascape.

- Ikan atau Udang. Tidak seperti kebanyakan akuarium lainnya, ikan hidup, udang dan invertebrata lainnya adalah komponen yang sangat kecil dari pengaturan aquascape. Fokus aquascape adalah pada bahan yang ditanam, bukan hewan hidup.

Banyak sistem yang ditanam akan sering memasukkan pupuk tambahan atau sistem karbon dioksida, yang mungkin tidak sesuai dengan banyak ikan. Jika kamu benar-benar ingin memasukkan ikan, pilih spesies kecil dan kuat. Invertebrata, seperti udang, juga merupakan tambahan yang bagus untuk tanaman yang perlu dirawat.

3 dari 4 halaman

Jenis Batu Aquascape

Mengutip dari duniaquascape.com, berikut beberapa jenis batu aquascape:

Lava Rock. Lava rock merupakan jenis batu aquascape yang paling laris, paling sering digunakan, dan palling murah. Ciri-cirinya yaitu berwarna merah, coklat ataupun kehitaman. dan memiliki banyak sekali pori pori kecil. Sesuai namanya batu ini dihasilkan dari gunung berapi. Harganya antara Rp 5.000 sampai Rp 9.000 per Kilogram.

Batu Erangga. Jenis batu aquascape lainnya yaitu batu Erangga. Batu ini cukup padat sehingga agak berat. Selain itu batu Erangga tidak berpori seperti batu lava rock. Warnanya abu abu agak kebiruan, sehingga enak dilihat. Harganya sekitar Rp 7.000 – 20.000 per Kilogram

Dragon Stone. Jenis batu aquascape ini berwarna coklat, bentuknya berongga besar, dan memiliki pola tertentu. Bentuknya yang unik membuat harganya cukup mahal, yaitu Rp 40.000 – 60.000 per Kilogram.

Eragon/ Garang stone. Eragon merupakan jenis batu aquascape yang mirip dragon stone. Namun, yang membedakanya yaitu pola dari garang stone ini lebih berantakan daripada dragon stone yang memiliki pola lebih rapi. Selain itu rongganya lebih kecil dibandingkan dengan dragon stone. Harganya sekitar Rp 10.000 – 30.000 per kilogam.

Seiryu Stone. Jenis batu aquascape ini warnanya abu-abu kecoklatan atau kebiruan, dengan tekstur yang detail. Harganya antara Rp 35.000 – 70.000 per kilogram.

Batu Serpentine. Jenis batu aquascape ini berwarna abu, kebiru-biruan, atau kehijau-hijauan. Namun jika sudah masuk ke dalam aquascape, batu ini akan berwarna lebih gelap. Kadang ada juga yang warnanya gelap, batu tersebut sering disebut black serpentine. Harganya Rp 10.000 – 15.000 per kilogram.

Batu Fosil. Batu Fosil ini memiliki warna coklat, bentuknya memanjang, dan berserat. Bentuk dan serat pada jenis batu aquascape ini sering digunakan untuk tema pegunungan. Rp 8000 – 10.000 per kilogram.

Batu Kali. Jenis batu aquascape berikutnya yaitu batu kali. Bentuknya bulat, warnanya mulai dari hitam, abu-abu, atau kecoklatan. Batu ini cocok sekali untuk membuat aquascape tanpa merogoh kocek yang cukup dalam.

Batu Besi. Batu besi ini memiliki tekstur dan pola seperti tebing jika disusun. Jenis batu aquascape yang cocok untuk membuat tebing ini berharga sekitar Rp 10.000 – 15.000 per kilogram.

Batu Pasir. Batu pasir merupakan jenis batu aquascape yang memiliki warna coklat pasir pantai. Bentuk atau teksturnya memiliki pola searah, sehingga cocok untuk membuat tebing di Aquascape, serta untuk tema yang membutuhkan banyak batu. Harganya Rp.8000 – 15.000 per kilogram.

4 dari 4 halaman

Cara Membuat Aquascape untuk Pemula

Menyiapkan Bahan

Sebelum mengetahui cara memuat aquascape, ada beberapa bahan atau kompenen yang harus kamu siapkan, diantaranya; aquarium, filter, lampu, pasir silica, pupuk dasar atau pupuk cair, tanaman, ikan, CO2, dan bebatuan. Setelah semua bahan atau kompenen telah kamu siapkan, sekarang kamu bisa membuat aquascape

Membentuk aquarium

Jika kamu ingin membuat aquascape yang kecil kamu bisa menyiapkan aquarium yang kecil, namun lebih baik jika kamu membuat aquarium yang besar sehingga tampilannya akan semakin menarik. Setelah kamu memastikan ukuran aquariumnya, cara membuat aquascape selanjutnya adalah menaburkan pasir halus di bagian dasar dengan ketinggian 2-3 cm.

Jenis pasir yang digunakan bisa pasir silica dan tambahkan di bagian tengahnya karbon aktif. Karbon aktif ini berfungsi untuk menyerap zat yang berbahaya yang ada pada air saat kita membuat aquascape. Usahakan untuk membuat pasirnya tersebut memiliki semacam pola lekukan menjorok di bagian tengah dan agak tinggi di sampingnya.

Memupuk

Setelah menata pasir di bagian dasarnya silahkan masukan pupuk di atas pasir pada bagian lekukan yang tadi telah kamu atur, sehingga pupuknya tersebut tidak akan tampak jika dilihat dari samping. Jika pupuknya sudah dimasukan, sekarang tutup kembali dengan pasir agar pupuknya tidak kelihatan.

Pemberian pupuk pada pembuatan aquascape hanya untuk tanaman yang punya akar. Kalau tanaman yang kita pilih tidak memiliki akar, atau menyerap nutrisinya lewat daun, Tapi jika menggunakan jenis tanaman air yang mampu menyerap nutrisi melalui daun, pemberian pupuk ini bisa dihilangkan untuk menghemat biaya.

Membuat Hardscape

Cara membuat aquascape selanjutnya adalah membuat Hardscape yaitu menambahkan hiasan berupa bebatuan yang telah kamu siapkan dan kayu untuk membentuk aquascape yang menarik. Penataan hardscape ini tentu tidak boleh sembarangan. Penataan kayu dan batu harus dilakukan dengan baik agar ketika ditambahkan tanaman hasilnya akan seperti yang kamu harapkan. Jika kamu ingin membentuj efek kedalaman, kamu bisa membuat pasir yang ada di bagian belakang lebih tinggi daripada yang ada di depan.

Masukkan tanaman

Tahapan menanam ini sebenarnya bisa kamu lakukan sebelum akuarium diisi air. Namun ada baiknya jika isi terlebih dahulu seperempat bagian aquarium dengan air. Pastikan untuk memasukan airnya secara perlahan dengan menggunakan bantuan saringan atau alat khusus agar kucuran airnya tidak merusak dekorasi pasir dan pupuk yang telah dipasang.

Selain menanam tanaman, yang harus kamu lakukan adalah memasang peralatan seperti outlet filter, peletakan diffuser CO2, pemasangan lampu atau pencahayaan, dan peralatan lainnya. Setelah semua siap, jangan kamu masukkan dulu hewan ke dalam aquascape ini.

Jika kamu langsung memasukkan hewan ke dalam aquascape, dikhawatirkan akan mati karena masih terdapat kandungan amonia yang tinggi di dalam air. Sebaiknya tunggu dulu lebih kurang selama 2 minggu, agar kandungan amonia di dalam air hilang. Baru deh, setelah itu kamu bisa memasukkan ikan hias yang berukuran kecil ke dalam aquascape.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.