Sukses

7 Penyebab Kulit Tangan Kasar dan Mengelupas, Jangan Sepelekan

Kulit mengelupas bisa menimbulkan ketidaknyamanan.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkan Anda mengalami pengelupasan kulit pada telapak tangan? Kondisi ini memang banyak dialami dan seringkali bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Pengelupasan kulit seperti ini juga bisa terjadi di bibir dan kaki.

Kulit di telapak tangan dan jari yang mengelupas dan pecah-pecah bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan penampilan yang kasar. Mengelupasnya kulit tangan juga bisa disertai dengan masalah kulit lainnya, seperti ruam, gatal, atau kering pada kulit. Kondisi ini bisa cukup menganggu aktivitas sehari-hari.

Pengelupasan kulit pada tangan bisa disebabkan oleh interaksi lingkungan atau kondisi medis lainnya. Kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya. Namun mengetahui penyebab yang mendasarinya bisa membuat Anda mengetahui cara tepat mengatasi masalah kulit ini.

Berikut penyebab kulit tangan mengelupas dan kasar, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(18/9/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Sering mencuci tangan

Kulit kering adalah kondisi umum dan dapat membuat kulit mengelupas dan pecah. Kulit kering sering disebabkan oleh seringnya mencuci tangan dengan sabun. Meskipun sering mencuci tangan penting untuk mengurangi penyebaran bakteri berbahaya, menggunakan sabun dapat menghilangkan minyak pelindung kulit.

Mencuci tangan adalah praktik yang baik, tetapi mencuci tangan yang berlebihan dapat menyebabkan kulit yang teriritasi dan terkupas. Setelah minyak alami hilang, kulit tidak bisa lagi menahan kelembaban dan menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah. Disarankan untuk mencuci tangan hanya jika perlu, lembabkan sesudahnya, dan hindari mesin pengering kulit.

3 dari 8 halaman

Iklim dan matahari

Kondisi cuaca yang sangat kering juga dapat mengeringkan kulit, menyebabkan kulit mengelupas atau pecah. Ini bisa terjadi dalam cuaca musim dingin yang kering. Panas, angin, kelembaban tinggi atau rendah dapat memengaruhi kulit di tangan. Gunakan air hangat saat mencuci tangan dan jangan lupa untuk melembabkan tangan dengan pelembab.

Selain itu, paparan sinar matahari menyebabkan kerusakan pada kulit melalui sinar ultraviolet (UV). Kulit bisa menjadi merah, panas, dan sakit sebelum mulai mengelupas atau pecah-pecah. Hindari sengatan matahari dengan mengaplikasikan merek tabir surya dengan faktor perlindungan matahari (SPF) minimal 30.

4 dari 8 halaman

Bahan kimia

Bahan kimia, seperti wewangian yang ditemukan dalam sabun, sampo, dan pelembab, dapat mengiritasi kulit di tangan. Ini dapat memicu pengelupasan kulit. Kulit juga bisa teriritasi oleh bahan antibakteri dan pengawet pada produk tertentu. Iritasi umum lainnya adalah bahan kimia yang keras yang mungkin Anda gunakan di tempat kerja, seperti perekat, deterjen, atau pelarut.

Seseorang yang secara teratur terpapar bahan kimia harus memastikan untuk memakai pakaian pelindung dan mencuci dan melembabkan tangan mereka secara teratur. Untuk menghentikan iritasi, Anda harus menghindari kontak dengan pemicu iritasi.

5 dari 8 halaman

Psorias

Psoriasis merupakan gangguan kulit kronis di mana sel-sel kulit berkembang biak lebih cepat dari biasanya. Kondisi ini menghasilkan plak merah dan mengelupas. Psoriasis adalah kondisi kulit yang menyebabkan bercak merah dan meradang pada kulit.

Kondisi ini muncul di bagian tubuh mana saja termasuk telapak tangan. Psoriasis adalah penyakit autoimun yang berarti sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel kulit yang sehat. Tidak ada obat untuk mengatasi masalah ini. Tapi krim atau salep tertentu dapat meringankan gejalanya.

6 dari 8 halaman

Eksim

Eksim tangan adalah kondisi umum yang memengaruhi banyak orang. Eksim pada tangan dapat disebabkan oleh genetika atau karena bersentuhan dengan alergen atau iritan. Gejala eksim tangan bisa berupa merah, gatal, bersisik, tangan yang terasa kering dan pecah-pecah.

Meskipun para ahli tidak yakin apa yang menyebabkan eksim, sebagian besar percaya itu terjadi kemungkinan kombinasi dari lingkungan dan genetika. Eksim tangan dipicu oleh paparan bahan kimia. Orang yang bekerja di industri tertentu lebih mungkin terpengaruh.

7 dari 8 halaman

Keratolisis eksfoliatif

Keratolisis eksfoliatif adalah kondisi kulit umum yang menyebabkan pengelupasan. Ini lebih cenderung terjadi pada bulan-bulan musim panas dan sering mempengaruhi orang dewasa muda. Lepuh berisi udara superfisial dapat muncul di ujung jari dan kemudian pecah, meninggalkan area yang terkelupas.

Area-area ini kemudian bisa menjadi merah, kering, dan pecah-pecah, tetapi biasanya tidak gatal. Meskipun penyebab pastinya tidak diketahui, keratolisis eksfoliatif dapat diperburuk oleh paparan iritan, seperti sabun, deterjen, dan pelarut.

8 dari 8 halaman

Dermatitis kontak alergi

Dermatitis kontak alergi terjadi ketika seseorang menyentuh sesuatu yang bisa memicu alergi baginya. Iritasi ini menyebabkan benjolan merah dan gatal serta pengelupasan. Ini dapat terjadi akibat kontak langsung antara kulit di tangan dan alergen.

Alergen dapat ditemukan di deterjen, sampo, sabun, pelembut kain, tanaman, logam tertentu, hingga karet. Untuk menghentikan reaksi alergi, Anda harus mengidentifikasi dan menghindari alergen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini