Liputan6.com, Jakarta Magelang, kota yang terletak di jantung Pulau Jawa, tidak hanya terkenal dengan Candi Borobudurnya yang megah, tetapi juga dengan beragam makanan khas yang memiliki cita rasa unik. Setiap sudut kota ini menyimpan warisan kuliner yang telah diturunkan dari generasi ke generasi, menciptakan identitas gastronomi yang khas Magelang.
Berbicara tentang makanan khas Magelang, kita akan menemukan berbagai olahan yang sebagian besar berbahan dasar hasil bumi lokal seperti singkong, ubi jalar, dan ketan. Para pengrajin makanan tradisional di Magelang telah berhasil mengolah bahan-bahan sederhana ini menjadi kudapan yang tidak hanya lezat tetapi juga tahan lama, menjadikannya pilihan sempurna untuk oleh-oleh.
Advertisement
Baca Juga
Yang menarik, makanan khas Magelang memiliki keunikan tersendiri dalam hal pengolahan dan penyajian. Sebagai contoh, Getuk Trio yang terkenal tidak hanya menawarkan rasa manis yang pas, tetapi juga tampilan tiga lapis warna yang menarik. Begitu pula dengan Getuk Bolen yang merupakan inovasi modern dari getuk tradisional, menunjukkan bahwa kuliner Magelang terus berkembang tanpa meninggalkan cita rasa aslinya.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Magelang, mencicipi dan membawa pulang makanan khas daerah ini bisa menjadi cara untuk memperpanjang kenangan akan kota bersejarah ini. Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang autentik, tidak mengherankan jika makanan khas Magelang selalu dicari sebagai buah tangan. Mari kita jelajahi 10 makanan khas Magelang yang paling legendaris dan wajib dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Selain memiliki cita rasa unik, makanan ringan khas Magelang yang bisa dibawa pulang ini sangat tahan lama dan harganya sangat terjangkau. Berikut makanan ringan khas Magelang yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (10/2/2020).
Getuk Trio
Makanan ringan khas Magelang pertama yang wajib dicoba dan dibawa pulang adalah Getuk Trio. Sesuai namanya, makanan tradisional khas Magelang ini terdiri dari tiga lapisan dengan warna yang berbeda-beda, yaitu putih, cokelat, dan merah muda.
Makanan ringan ini terbuat dari olahan singkong dengan kombinasi warna cantik dan dilengkapi topping gula merah dan parutan kelapa. Jadi, cita rasa makanan ringan ini semakin nikmat.
Untuk membawa pulang getuk trio sebagai oleh-oleh, Anda cukup menyiapkan budget Rp15.000-25.000 per kotak berisi 10-12 potong. Harga ini sangat terjangkau mengingat proses pembuatan yang memerlukan ketelitian dan keterampilan khusus untuk menciptakan tiga lapisan warna yang sempurna.
Getuk Bolen
Makanan ringan khas Magelang berikutnya adalah Gethuk Bolen. Walaupun sama-sama jenis makanan bernama getuk dan terbuat dari singkong, namun getuk bolen berbeda dengan Getuk Trio.
Hal ini dikarenakan Getuk Bolen merupakan sebuah inovasi baru, yaitu getuk yang di dalamnya terdapat isian keju dan juga buah pisang. Uniknya lagi, bagian luar Getuk Boleh dibalut dengan kulit pastry menyerupai mangkuk dan diolesi dengan pasta. Tak heran, penampilan dari Getuk Bolen ini sangat menarik dan tentunya cita rasanya juga lezat.
Dengan kisaran harga Rp30.000-40.000 per kotak berisi 8-10 buah, Getuk Bolen menawarkan pengalaman mencicipi inovasi makanan tradisional dengan sentuhan modern. Meski harganya lebih tinggi dari getuk biasa, tambahan bahan premium dan proses pembuatan yang lebih kompleks membuat harga ini sangat sepadan.
Â
Advertisement
Keripik Slondok
Makanan ringan khas Magelang berikutnya adalah Keripik Slondok. Keripik Slondok menggunakan bahan baku singkong yang diolah dengan menggunakan bumbu rempah. Singkong yang sudah dibumbui akan lebih dahulu dijemur hingga kering.
Camilan renyah ini tersedia dalam beberapa varian rasa, seperti pedas, pedas manis, dan original. Selain dijual matang, Keripik Slondok juga dijual dalam bentuk mentah. Jadi, kamu bisa menggorengnya sendiri di rumah.
Tersedia dalam berbagai ukuran kemasan, Keripik Slondok bisa Anda dapatkan mulai dari Rp10.000 untuk kemasan 100gr hingga Rp25.000 untuk kemasan 250gr. Harga yang terjangkau ini membuat Keripik Slondok menjadi pilihan praktis untuk dibagikan kepada keluarga atau teman di rumah.
Pothil
Makanan ringan khas Magelang selanjutnya masih dari bahan dasar singkong. Camilan ini dikenal dengan nama Pothil. Makanan ringan ini berbentuk menyerupai cincin, memiliki tekstur renyah, dan memiliki rasa yang gurih.
Ada beragam rasa selain original, seperti rasa pizza, keju, dan juga jagung bakar. Selain cocok dijadikan camilan, Pothil juga cocok dijadikan sebagai pelengkap makanan.
Dengan harga yang sangat ekonomis, berkisar antara Rp8.000-15.000 per bungkus 100gr, Pothil menjadi pilihan cemilan yang ramah di kantong. Berbagai varian rasa yang tersedia membuat Anda bisa membeli beberapa bungkus sekaligus untuk mencoba semua rasanya.
Â
Grubi
Makanan ringan khas Magelang lainnya adalah Grubi. Grubi merupakan salah satu camilan yang sangat terkenal di Magelang. Bahan baku yang digunakan untuk membuat Grubi adalah ubi jalar yang dibentuk menjadi seperti bola-bola.
Cita rasa makanan ringan ini perpaduan khas dari gula Jawa dan ubi, sehingga menghasilkan tekstur renyah ketika dimakan. Makanan ringan ini tidak menggunakan bahan pengawet dalam proses pembuatannya, karena gula Jawa sendiri memiliki kandungan alami yang dapat menjadi pengawet tradisional dari Grubi.
Untuk menikmati camilan tradisional ini, Anda cukup mengeluarkan Rp20.000-30.000 per kemasan 200gr. Penggunaan bahan-bahan alami dan proses pembuatan tradisional menjadikan harga ini sangat worth it untuk kualitas yang ditawarkan.
Wajik dan Jenang
Makanan ringan khas Magelang lainnya yang cocok dijadikan sebagai oleh-oleh adalah Wajik dan Jenang. Makanan dari olahan ketan dan gula merah ini memiliki rasa yang enak dan manis legit.
Dibanderol dengan harga Rp25.000-35.000 per kotak, duo makanan tradisional ini menawarkan cita rasa autentik yang tidak akan mengecewakan. Harga ini sudah termasuk kemasan yang menarik dan tahan lama, membuatnya ideal sebagai oleh-oleh.
Â
Advertisement
Tape Ketan
Tape Ketan khas Magelang bisa kamu jadikan sebagai makanan untuk oleh-oleh. Walaupun makanan tradisional ini sudah banyak ditemukan di kota-kota lain, namun tape ketan khas Magelang ini memiliki perbedaan.
Perbedaan tape ketan khas Magelang terletak pada warna hijaunya yang menarik. Warna hijau tersebut dibuat menggunakan bahan pewarna alami sehingga tetap aman dikonsumsi oleh siapa saja.
Dengan rentang harga Rp15.000-20.000 per bungkus, Tape Ketan hijau khas Magelang ini sangat terjangkau untuk dibawa pulang. Proses fermentasi yang sempurna dan penggunaan pewarna alami membuat harga ini sangat reasonable.
Gula Kacang
Makanan ringan yang wajib dibawa pulang dari Magelang berikutnya adalah Gula Kacang. Sesuai dengan namanya, makanan ringan ini memang terbuat dari gula merah dan kacang. Rasa dari makanan ringan ini sangat manis dan gurih.
Tersedia dalam berbagai ukuran dengan harga mulai dari Rp12.000 untuk kemasan kecil hingga Rp30.000 untuk kemasan besar, Gula Kacang menawarkan fleksibilitas sesuai budget Anda. Rasa manis gurih yang konsisten membuat harga ini sangat sepadan.
Tape Permen
Tape Permen merupakan oleh-oleh yang cocok dibawa pulang setelah dari Magelang. Makanan ringan ini masih sejenis dengan tape ketan khas Magelang yang tadi sudah dijelaskan.
Oleh-oleh permen tape khas Magelang ini dibuat dari hasil olahan tape siap saji yang telah dicampur dengan kelapa parut dan juga gula putih. Sehabis dari Magelang, kamu wajib membawa pulang makanan ringan ini.
Inovasi makanan tradisional ini bisa Anda nikmati dengan harga Rp20.000-25.000 per kotak. Meski tergolong lebih mahal dari tape biasa, tambahan kelapa parut dan proses pengolahan khusus membuat harga ini masih sangat reasonable.
Buntil Daun Talas
Kamu juga bisa membawa buntil daun talas sebagai oleh-oleh khas Magelang. Makanan ini dibuat dari daunt alas muda yang di dalamnya berisi parutan kelapa muda dengan ikan teri, ikan asin, udang rebon, dan tambahan petai.
Makanan ini hampir mirip dengan pepes atau botok. Hanya saja buntil daunt alas bagian pembungkusnya bisa dimakan, karena memang dibungkus langsung dengan daun talas yang sudah dikukus bersamaan dengan isinya.
Sebagai makanan tradisional yang paling ekonomis, Buntil Daun Talas hanya dibanderol Rp5.000-7.000 per bungkus. Meski harganya sangat terjangkau, cita rasa autentik dan kualitas bahan yang digunakan tetap terjaga, menjadikannya pilihan oleh-oleh yang sangat value for money.
Advertisement