Liputan6.com, Jakarta Memahami bagaimana ciri-ciri jerawat batu dapat dijadikan antisipasi penanganan masalah kulit yang sulit disembuhkan ini. Ciri-ciri jerawat batu cukup kentara dari bentuk benjolan, warna, dan lamanya jerawat tersebut menetap. Jerawat batu sekilas mirip dengan bisul, bila disentuh terasa sakit, benjolannya merah, dan berisi nanah.Â
Baca Juga
Dari ciri-ciri jerawat batu ini dapat dipahami, jerawat batu bukan masalah kulit biasa. Meski penyebab jerawat batu sama-sama karena minyak, sel kulit mati, dan bakteri tetapi area tumbuhnya jerawat batu jauh lebih dalam daripada jerawat biasanya. Ini yang membuat jerawat batu yang tak segera mendapat penangan akan lebih lama sembuh begitu pula bekasnya sulit hilang.
Advertisement
Nah, solusi untuk mengatasi jerawat batu sebetulnya susah-susah gampang. Paling utama adalah kenali ciri-ciri jerawat batu sesungguhnya. Lalu lakukan perawatan wajah dasar dengan lebih disiplin dan rutin. Bila ingin hasil lebih maksimal, konsultasikan dengan ahli kecantikan sebelum jerawat batu benar-benar mengalami peradangan yang parah.
Berikut Liputan6.com ulas ciri-ciri jerawat batu, penyebab, dan cara tepat mengatasinya dari berbagai sumber, Jumat (25/6/2021).
Ciri-Ciri Jerawat Batu
1. Ciri-ciri jerawat batu adalah terasa nyeri saat disentuh.
2. Ciri-ciri jerawat batu adalah berbentuk benjolan yang keras bila jerawat tersebut baru muncul.
3. Ciri-ciri jerawat batu adalah benjolan tersebut berwarna putih.
4. Ciri-ciri jerawat batu adalah bagian benjolannya berisi nanah dan berada di kulit yang dalam.
5. Ciri-ciri jerawat batu adalah sekilas sangat mirip dengan bisul.
6. Ciri-ciri jerawat batu adalah bisa membekas dalam waktu lama.
7. Ciri-ciri jerawat batu adalah kemunculannya dipengaruhi bakteri, minyak, dan sel kulit mati yang terjebak dalam pori-pori.
8. Ciri-ciri jerawat batu adalah rentan menyerang wanita, remaja, pemilik kulit berminyak, dan orang dewasa dengan ketidakseimbangan hormon.
9. Ciri-ciri jerawat batu adalah bisa muncul di wajah, dada, leher, punggung, lengan, bahu, dan telinga.
10. Ciri-ciri jerawat batu adalah pecahnya bisa menimbulkan lebih banyak jerawat di area dekatnya.
11. Ciri-ciri jerawat batu adalah berkaitan dengan kehamilan, siklus menstruasi, menopause, dan Sindrom Polistik Ovarium (PCOS).
Advertisement
Penyebab Jerawat Batu
1. Gaya Hidup Tidak Sehat
Gaya hidup yang tidak sehat juga menjadi salah satu faktor penyebab jerawat batu. Gaya hidup tidak sehat bisa berupa kebiasaan merokok, minum minuman alkohol, dan mengonsumsi junk food, kurang minum air putih, hingga waktu istirahat tidak tercukupi dengan baik.
Alasan kebiasaan merokok dapat memicu tumbuhnya jerawat, tidak lain karena kebiasaan ini dapat mempersempit pembuluh dan merusak sel-sel kulit. Rusaknya sel kulit akan mengakibatkan penumpukan sel kulit mati yang kemudian dapat menyumbat pori-pori. Sehingga tidak heran jika kebiasaan ini turut memicu tumbuhnya jerawat.
Sedangkan makan makanan junk food atau makanan yang banyak mengandung minyak juga semakin meningkatkan risiko timbulnya jerawat
Pasalnya makanan ini dapat meningkatkan produksi minyak dalam wajah sehingga wajah akan menjadi lahan empuk tumbuhnya jerawat. Apalagi jika tidak diimbangi dengan konsumsi air putih dan pola istirahat yang cukup. Kulit akan menjadi tidak sehat dan rentan terjadi jerawat.
2. Kosmetik
Jerawat batu juga dapat terjadi akibat pemakaian produk make up atau kosmetik. Penyebab jerawat batu yang satu ini biasanya terjadi ketika bahan-bahan yang terkandung dalam make up banyak mengandung minyak.
Produk kosmetik yang mengandung bahan ini bisa membuat kulit wajah semakin berminyak yang akan berdampak pada munculnya jerawat. Selain itu, terdapat beberapa kandungan lain yang mudah memicu tumbuhnya komedo sebagai cikal bakal jerawat.
Kondisi akan semakin bertambah parah ketika penggunaan kosmetik tebal dalam waktu yang lama dan tidak segera dibersihkan setelah pemakaian. Pemakaian kosmetik yang dibiarkan dalam waktu lama akan bercampur dengan bakteri dan kotoran yang menempel pada wajah.
Sehingga hal ini dapat memicu terjadinya penyumbatan pori-pori dan peradangan di dalamnya. Semakin lama dibiarkan, jerawat akan tumbuh menjadi jerawat batu.
3. Pertumbuhan Sel Kulit Abnormal
Penyebab jerawat batu selanjutnya adalah terjadinya pertumbuhan sel kulit yang tidak normal. Kondisi ini biasanya terjadi pada saat proses regenerasi kulit.
Jika sel-sel kulit mati tidak dapat berganti secara cepat, maka sel kulit mati tersebut semakin lama akan menumpuk pada kulit. Kemudian bisa terjadi peradangan ketika tumpukan sel kulit mati tersebut bercampur dengan bakteri atau kotoran yang datang dari debu dan polusi.
Jika terjadi kondisi seperti ini, kulit menjadi lebih rentan tumbuh jerawat. Apalagi jika tidak dibersihkan dengan rutin, kondisi yang semakin parah pun bisa menjadi ancaman.
4. Genetika
Penyebab jerawat batu bisa datang dari faktor genetik. Jika dalam riwayat keluarga, misalnya salah satu orang tua memiliki kulit berminyak dan sering berjerawat, bisa jadi hal ini menurun pada Anda.
Kondisi kulit yang berminyak memang lebih rentan terjadi jerawat. Semakin banyak sebum atau minyak dalam wajah, semakin besar pula peluang sebum tersebut mengalami penyumbatan.
Bagi Anda yang mempunyai jenis kulit seperti ini lebih baik untuk rajin-rajin membersihkan wajah dengan sabun berbahan lembut dan tidak mengiritasi. Dengan sabun jenis ini dapat membersihkan sebum tanpa menyerapnya terlalu banyak. Karena jika sabun yang menyerap minyak terlalu banyak akan membuat kulit menjadi kering dan terasa seperti tertarik.
5. Hormon
Faktor hormonal juga menjadi salah satu penyebab jerawat batu yang sering muncul. Biasanya kondisi ini ditemui pada remaja yang sedang memasuki masa pubertas.
Pada kondisi ini, hormon androgen dalam tubuh akan meningkat lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Peningkatan hormon ini dapat memicu tumbuhnya jerawat pada wajah maupun bagian tubuh lainnya.
Bukan hanya pada masa pubertas, perubahan hormon androgen juga sering terjadi pada setiap wanita yang mengalami menstruasi setiap bulan. Bukan hanya itu, hormon estrogen juga ikut meningkat bersamaan dengan hormon androgen.
Peningkatan kedua hormon ini membuat produksi sebum semakin meningkat yang kemudian memicu timbulnya jerawat. Kondisi lain seperti masa kehamilan, konsumsi pil KB hingga stres juga dapat memicu produksi sebum berlebih yang menyebabkan jerawat.
Makanan Penyebab Jerawat Batu
1. Makanan dengan Kadar Gula Tinggi
Makanan yang menyebabkan jerawat yang pertama adalah makanan dan minuman yang mengandung kadar gula tinggi. Adapun makanan yang memiliki kadar gula tinggi, diantaranya:
- Nasi putih
- Minuman kemasan
- Pasta dan mie yang terbuat dari tepung terigu
- Roti putih
- Sereal instan
- Kue
- Permen
- Soda
- Minuman kemasan
- Makanan olahan lainnya
Makanan yang memiliki kadar gula tinggi, tergolong makanan tinggi glikemik. Makanan dengan indeks glikemik tinggi membuat tubuh memproduksi lebih banyak insulin yang meningkatkan kadar gula darah dengan sangat cepat.
Hal ini, tentu saja memengaruhi kadar hormon lain sehingga bisa meningkatkan produksi minyak di kulit. Ketika produksi minyak di kulit berlebihan, jerawat pun bisa muncul dengan mudah.
2. Susu
Susu merupakan jenis minuman yang juga menjadi penyebab munculnya jerawat. Sebab, susu sapi dilaporkan mengandung asam amino yang merangsang hati untuk menghasilkan lebih banyak IGF-1. Hormon IGF-1 adalah hormon yang terkait dengan pembentukan jerawat.
Sebuah penelitian dalam Journal of The European Academy Of Dermatology And Venereology mengatakan, ahwa orang yang hobi minum susu dan makan es krim berisiko empat kali lebih tinggi untuk mengalami jerawat.
Sayangnya, penelitian ini hanya menunjukkan adanya hubungan antara keduanya, bukan penyebab pastinya mengapa susu bisa menyebabkan jerawat. Makanan ini juga termasuk makanan olahan yang terbuat dari susu seperti keju.
3. Makanan Tinggi Lemak Omega-6
Makanan yang mengandung lemak omega-6 yang tinggi, juga disebut bisa menjadi penyebab munculnya jerawat. Ketidakseimbangan asam lemak omega-6 dan omega-3 ini mendorong tubuh mengalami peradangan yang dapat memperburuk keparahan jerawat.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji juga disebut menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat.
4. Whey Protein
Makanan yang menyebabkan jerawat yang berikutnya adalah whey protein. Makanan ini merupakan alah satu jenis protein yang banyak digunakan dalam makanan dan suplemen olahraga. Whey protein merupakan sumber yang kaya akan asam leusin dan glutamin.
Dilansir dari jurnal Milk And Milk Products In Human Nutrition, whey protein dapat menjadi salah satu makanan penyebab jerawat. Beberapa penelitian bahkan menemukan hubungan antara konsumsi whey protein dan jerawat pada atlet pria yang mengonsumsinya.
Penelitian tersebut mengamati bahwa whey protein ternyata dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan insulin yang lebih tinggi. Whey protein juga merangsang sel-sel kulit tumbuh dan membelah dengan cepat. Kombinasi dari ini bisa memicu tumbuhnya jerawat di wajah
5. Makanan Berminyak
Makanan berminyak menjadi salah satu makanan penyebab jerawat yang terkadang sangat sulit untuk dihindari. Sebab, makanan berminyak ini sangat mudah dijumpai di lingkungan sekitar.
Oleh sebab itu, Apabila Anda ingin bebas dari masalah jerawat, perhatikan makanan yang Anda konsumsi. Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan berminyak yang dapat memicu timbulnya jerawat.
6. Makanan Mengandung Lemak Trans
Lemak trans disebutkan mampu menyumbat pembuluh arteri pada jantuk, serta menyumbat pembuluh darah kecil di kulit. Kondisi seperti ini dapat memicu peradangan yang dapat menumbuhkan jerawat pada wajah. Oleh sebab itu, kurangi atau hindari makanan olahan dan kemasan agar terhindar dari jerawat. Hal ini dikarenakan makanan olahan dan kemasan merupakan sumber lemak trans.
Lemak trans banyak ditemui dalam beberapa produk olahan makana seperti kue, biskuit, keripik, dan juga mentega.
Advertisement
Cara Mengatasi Jerawat Batu
1. Bersihkan Wajah Rutin
Lakukan pembersihan wajah rutin sebagai cara menghilangkan jerawat batu tanpa obat. Terutama setelah bepergian atau beraktivitas seharian. Lakukan langkah-langkah yang benar saat membersihkan wajah, yaitu dengan metode double atau triple cleanser (setelah ber-makeup tebal).
2. Pelembap
Rajin menggunakan pelembap adalah upaya mengobati jerawat batu yang tepat. Cara menghilangkan jerawat batu tanpa obat ini juga mudah sekali dipraktikkan. Penggunaan pelembap ini tak hanya penting bagi yang kulitnya kering. Kulit wajah berminyak juga perlu dihidrasi dengan pelembap.
Saat ini telah banyak tersedia produk pelembap dengan klaim oil-free dan non-comedogenic yang bisa coba digunakan. Pelembap jenis ini dapat membantu wajah tetap sehat dan mencegah produksi minyak yang berlebihan.
3. Perbaiki Pola Makan
Pola makan yang sehat tidak hanya meningkatkan kesehatan tubuh seperti jantung, otak dan sebagainya. Tapi, harus bisa menyehatkan kulit, termasuk kulit wajah. Jadi, pilih makanan yang kaya akan vitamin seperti sayur dan buah untuk menu camilan setiap hari.
4. Tidak Memencetnya
Pada orang-orang berusia pertengahan 20 dan 30-an, jerawat terbuat dari kantong dalam sel darah putih dan ini tidak bisa dikeluarkan. Ketika berusaha memencetnya, jerawat justru akan menjadi berair dan semakin parah. Lebih baik hindari memencet jerawat sebagai salah satu cara menghilangkan jerawat batu tanpa obat yang tepat.
5. Pembersih BHA
Pemilik jerawat batu direkomendasikan menggunakan produk pembersih yang mengandung asam salisilat dengan konsentrasi tinggi, yaitu BHA. Pembersih ini dapat membantu menghilangkan minyak berlebih, mengelupas sel-sel kulit mati, dan mengeringkan jerawat.
Penting dilakukan ketika mengaplikasikan produk pembersih, diamkan selama beberapa saat. Tujuannya agar bahan aktifnya bekerja memberikan efek tertentu. Efek ini yang nantinya akan berdampak pada pemulihan jerawat batu.
6. Lindungi dari Polusi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asap, bahan kimia, dan racun di udara dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Jika Anda hidup di kota industri, tidak banyak yang dapat dilakukan untuk menghindari polusi. Namun, menggunakan tabir surya setidaknya bisa menciptakan penghalang antara kulit dan racun.
7. Minum Air Putih
Sekitar 80 persen tubuh manusia memang dipenuhi oleh cairan. Untuk itu, mencukupi cairan sehari-hari memang wajib dilakukan oleh setiap orang. Tubuh manusia yang diisi oleh cairan akan membuat kulit tampak lebih kenyal, bersinar, dan lembap.
8. Ganti Sprei Teratur
Perhatikan kebersihan barang-barang di sekitar terutama yang bersentuhan langsung dengan kulit wajah. Sprei adalah salah satunya. Paling tidak jaga kebersihannya dengan lebih sering mengganti minimal dua minggu sekali. Kondisi sprei yang kotor dapat membuat kulit rentan berjerawat, dan memperparah kulit yang memang sudah berjerawat.
Cara Mengatasi Jerawat Batu Secara Alami
- Kunyit
1. Campurkan bubuk kunyit secukupnya dengan satu atau dua sendok makan minyak wijen.
2. Setelah itu, oleskan campuran kunyit dan minyak wijen tersebut ke seluruh bagian yang berjerawat.
3. Diamkan beberapa saat, kemudian bilas dengan air bersih.
4. Lakukan secara rutin minimal dua kali seminggu untuk hasil yang lebih maksimal.
- Jeruk Nipis
1. Ambil 3 buah jeruk nipis.
2. Belah semua jeruk nipis menjadi 2 bagian.
3. Tempelkan di area yang berjerawat dan tunggu hingga 15 menit.
4. Bilas menggunakan air hangat.
- Cuka Apel
1. Bersihkan wajah terlebih dahulu.
2. Siapkan cuka apel sekitar 2 sendok makan.
3. Oleskan cuka apel pada wajah yang berjerawat batu.
4. Diamkan lebih kurang sekitar 20 - 30 menit.
5. Tunggu hingga mengering.
6. Lalu bilas dengan air bersih.
- Pepaya
1. Buat pepaya menjadi pasta.
2. Kemudian campurkan masker pepaya tersebut dengan air
3. Masker pepaya pun siap untuk digunakan.
4. Kamu tetap dapat menggunakan masker pepaya, walupun wajah sudah bersih dari jerawat.
- Mengkudu
1. Buat buah mengkudu menjadi pasta.
2. Setelahnya, bubuhkan pasta mengkudu pada jerawat batu
3. Tunggu beberapa menit, kemudian bilas dengan air bersih.
4. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, lakukan ini secara rutin.
Â
Advertisement