Sukses

7 Penyebab Buang Air Besar Berdarah dan Cara Mengatasinya yang Tepat

Penyebab buang air besar berdarah berkaitan dengan berbagai masalah dalam tubuh kamu.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab buang air besar berdarah berkaitan dengan berbagai masalah dalam tubuh kamu. Kondisi ini biasanya sering kali disebabkan karena adanya masalah kesehatan yang terjadi di saluran pencernaan. Buang air besar berdarah bisa menjadi pertanda penyakit.

Kondisi ini bahkan bisa berakibat fatal bila tidak segera diatasi. Walau tidak selalu menandakan adanya masalah kesehatan yang serius pada tubuh, buang air besar berdarah bisa jadi merupakan tanda penyakit yang sangat berbahaya.

Penyebab buang air besar berdarah harus dikenali agar bisa cepat diatasi. Ada banyak faktor penyebab BAB keluar darah, tingkat keparahannya pun bervariasi. Mulai dari pendarahan yang ringan atau umum terjadi, hingga pendarahan yang berat dan mengancam nyawa.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/2/2022) tentang penyebab buang air besar berdarah.

2 dari 4 halaman

Penyebab Buang Air Besar Berdarah

Wasir

Penyebab buang air besar berdarah yang pertama adalah wasir. Wasir atau ambeien merupakan penyebab buang air bersar berdarah yang paling sering terjadi. Kondisi ini ditandai dengan terjadinya pembengkakan dan peradangan akibat pelebaran pembuluh darah vena pada derah anus. Gejala wasir atau ambeien ini berupa benjolan di anus yang terasa nyeri dan munculnya bercak darah segar saat buang air besar.

Penyebab terjadinya wasir atau ambeien sendiri bermacam-macam, mulai dari diturunkan secara genetik, kebiasaan sembelit, hingga duduk terlalu lama. Selain itu, darah tinggi atau hipertensi, kegemukan atau obesitas, gaya hidup yang kurang sehat, serta konsumsi alkohol dan kopi secara berlebihan juga dapat menyebabkan wasir.

Kanker Usus

Penyebab buang air besar berdarah berikutnya adalah kanker usus. Kondisi ini biasanya akan ditandai dengan gejala seperti gangguan buang air besar, BAB berdarah, perut kembung, gangguan pencernaan, nyeri perut, penurunan berat badan, dan lemas. Masalah kesehatan ini disebabkan oleh faktor genetik, kurangnya asupan serat, hingga kebiasaan buruk seperti merokok.

Kolitis

Kolitis merupakan peradangan yang terdapat pada usus. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi serta pola makan yang tidak teratur. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab buang air besar berdarah yang paling sering terjadi.

Anal Fissure

Anal fissure juga bisa menjadi penyebab buang air besar berdarah. Kondisi kesehatan satu ini ditandai dengan robekan yang terjadi pada kulit di sekitar anus. Hal ini tentu saja sangat menyakitkan karena kulit tersebut menjadi sangat sensitif. Meskipun ini bisa menyebabkan pendarahan, akan tetapi kamu tidak perlu khawatir.

Hal itu karena pendarahan yang terjadi akan cepat terhenti dan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Kulit di sekitar anus menjadi sangat sensitif, maka kamu juga akan mengalami rasa ingin terus buang air besar, meski usus telah kosong.

3 dari 4 halaman

Penyebab Buang Air Besar Berdarah

Ulkus Lambung

Selanjutnya, ulkus lambung juga bisa menjadi salah satu penyebab buang air besar berdarah. Ini merupakan kondisi luka yang terjadi pada dinding lapisan dalam lambung yang menyebabkan nyeri pada ulu hati setelah makan, mual, dan perdarahan saat buang air besar yang ditunjukkan lewat feses berwarna gelap. Penyebab ulkus lambung pun beragam, di antaranya meningkatnya asam lambung karena merokok, stres, faktor genetik, dan juga disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.

Polip Usus

Gangguan kesehatan yang menjadi salah satu penyebab buang air besar berdarah berikutnya adalah polip usus. Polip merupakan pertumbuhan jaringan di dinding usus yang menjorok ke arah lumen usus. Polip biasanya bersifat jinak, namun bisa menyebabkan pendarahan pada saluran cerna. Apabila dibiarkan terus-menerus, pendarahan ini bisa berakibat fatal.

Ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya polip usus, di antaranya peradangan pada usus, berusia 50 tahun atau lebih, riwayat polip pada keluarga, merokok atau mengonsumsi alkohol, obesitas dan aktivitas fisik yang rendah, serta mengalami diabetes mellitus tipe 2 disertai kadar gula darah yang tidak terkendali.

Angiodisplasia

Jika tidak ada gangguan organ pencernaan yang secara jelas menjadi penyebab buang air besar berdarah, kemungkinan pemicunya adalah angiodisplasia. Angiodisplasia adalah kelainan pembuluh darah di saluran cerna. Kondisi ini umumnya berkaitan dengan penyakit ginjal dan penyakit von Willebrand. 

Pengobatan angiodisplasia bisa dilakukan dengan terapi hormon, transfusi darah rutin, dan pemberian suplemen zat besi. Untungnya pada kebanyakan kasus, perdarahan karena angiodisplasia bisa berhenti dengan sendirinya. 

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Buang Air Besar Berdarah

Setelah mengetahui penyebab buang air besar berdarah, tentunya kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Kamu harus segera mengatasi masalah kesehatan ini agar tidak berakibat fatal nantinya. Perlu dilakukan pengobatan guna mengatasi kekurangan darah atau anemia, menghentikan perdarahan, serta mencegah perdarahan kembali terjadi pada penderita.

Hal ini berarti, dalam mengatasi BAB berdarah tergantung dari banyaknya darah yang keluar dan penyebab yang mendasarinya. Kamu bisa melakukan cara mengatasi buang air besar berdarah di rumah bila kondisinya tidak begitu parah, seperti berikut:

- Kompres sekitar anus dengan menggunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit

- Mandi dan membersihakn kulit sekitar anus setiap hari dengan benar

- Konsumsi air putih yang cukup, sebanyak 8-10 gelas per hari

- Hindari duduk di toilet terlalu lama

- Perbanyak konsumsi serat

- Hindari konsumsi alkohol

- Berendam di air hangat

Apabila masalah buang air besar berdarah terjadi secara terus-menerus, sebaiknya kamu segera memeriksakannya ke dokter. Menjaga pola hidup sehat merupakan faktor terpenting dalam mencegah terjadinya kondisi ini.