Liputan6.com, Jakarta Nasionalisme adalah sikap yang penting untuk mempertahankan sebuah bangsa. Orang yang memiliki sikap nasionalisme adalah orang yang berusaha melindungi kedaulatan negaranya. Nasionalisme adalah suatu gerakan untuk mengedepankan kepentingan bangsa.
Baca Juga
Advertisement
Nasionalisme adalah gerakan modern. Nasionalisme adalah sifat yang dimiliki bagi mereka yang peduli dengan identitas nasional mereka. Bagi sebuah negara, nasionalisme adalah konsep yang mendukung kebangkitan nasional.
Secara singkat, arti dari nasionalisme adalah semangat kebangsaan. Berikut pengertian nasionalisme, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (3/3/2022).
Pengertian nasionalisme
Secara etimologis, kata nasionalisme berasal dari kata nationalism dan nation dalam bahasa Inggris. Kata ini berasal dari kata Latin natio yang berakar pada kata nascor yang bermakna ’saya lahir’, atau dari kata natus sum, yang berarti ‘saya dilahirkan’. Dalam perkembangannya, nation merujuk pada bangsa atau kelompok manusia yang menjadi penduduk resmi suatu negara.
Menurut KBBI, nasionalisme adalah paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Nasionalisme adalah kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu. Nasionalisme bisa diartikan sebagai semangat kebangsaan.
Melansir Ensiklopedia Britannica, nasionalisme adalah ideologi yang didasarkan pada premis bahwa kesetiaan dan pengabdian individu kepada negara-bangsa melampaui kepentingan individu atau kelompok lain. Nasionalisme adalah sikap yang dimiliki anggota suatu bangsa ketika mereka peduli dengan identitas mereka sebagai anggota bangsa itu.
Advertisement
Konsep nasionalisme
Sepanjang sejarah orang telah terikat pada tanah kelahiran mereka, pada tradisi orang tua mereka, dan pada otoritas teritorial yang mapan. Sikap inilah yang menjadi cikal bakal nasionalisme. Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau gerakan yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi.
Menurut Hans Kohn, terminologi nasionalisme berkaitan dengan paham yang memandang bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan.
Nasionalisme adalah sikap yang menimbulkan pertanyaan tentang konsep bangsa atau identitas nasional. Nasionalisme adalah tentang apa yang menjadi milik suatu bangsa, dan tentang seberapa besar seseorang harus peduli terhadap bangsanya.
Bangsa dan identitas nasional dapat didefinisikan dalam hal asal-usul yang sama, etnis, atau ikatan budaya, dan sementara keanggotaan individu dalam bangsa sering dianggap sebagai sukarela.
Prinsip nasionalisme
Berikut prinsip-prinsip yang harus dimiliki dalam sikap nasionalisme:
Kesatuan
Kesatuan dalam nasionalisme adalah kesatuan dalam wilayah teritorial, bangsa, bahasa, ideologi, dan doktrin kenegaraan, sistem politik atau pemerintahan, sistem perekonomian, sistem pertahanan keamanan, dan policy kebudayan.
Kebebasan
Kebebasan dalam hal ini adalah kebebasan dalam beragama, berbicara dan berpendapat lisan dan tertulis, berkelompok dan berorganisasi.
Kesamaan
Kesamaan artinya ada kesamaan dalam kedudukan hukum, yang meliputi hak dan kewajiban.
Kepribadian
Kepribadian dalam hal ini adalah memiliki harga diri (self estreem), rasa bangga (pride) dan rasa sayang (depotion) terhadap kepribadian dan identitas bangsanya yang tumbuh dari dan sesuai dengan sejarah dan kebudayaannya.
Prestasi
Prestasi yaitu cita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan (welfare) serta kebesaran dan kemanusiaan (the greatnees adn the glorification) dari bangsanya.
Advertisement
Bentuk nasionalisme
Nasionalisme kewarganegaraan
Nasionalisme kewarganegaraan biasa juga disebut dengan nasionalisme sipil. Nasionalisme kewarganegaraan ialah bentuk nasionalisme di mana negara memiliki kebenaran politik dari keikutsertaan rakyatnya, kehendak rakyat, atau perwakilan politik.
Nasionalisme etis
Nasionalisme etis ialah berupa semangat kebangsaan di mana negara memiliki kebenaran politik dari budaya asal atau etnis suatu masyarakat.
Nasionalisme romantik
Nasionalisme romantik adalah negara memiliki kebenaran politik secara organik, yakni berupa hasil dari suatu bangsa atau ras menurut semangat romantisme.
Nasionalisme budaya
Bentuk nasionalisme budaya ialah negara memiliki kebenaran politik yang berasal dari budaya bersama dan bukan dari sifat keturunan, seperti ras, warna kulit, dan lainnya.
Nasionalisme kenegaraan
Bentuk nasionalisme kenegaraan ialah masyarakatnya memiliki perasaan nasionalistis yang kuat dan diberi keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Nasionalisme kenegaraan juga sering berhubungan dengan nasionalisme etnis.
Nasionalisme agama
Bentuk nasionalisme agama ialah negara memiliki legitimasi politik dari adanya persamaan agama.
Tujuan nasionalisme
Pada dasarnya nasionalisme yang muncul dibanyak negara memiliki tujuan menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuh dari luar sehingga melahirkan semangat rela berkorban. Nasionalisme juga mencegah ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) dari warga negara.
Bagi warga, tujuan nasionalisme adalah menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa, negara, serta tanah air. Nasionalisme membangun sebuah hubungan yang harmonis dan rukun antara masyarakat dan individu lainnya. Ini merupakan upaya untuk menumbuhkan sebuah semangat untuk bisa rela berkorban demi bangsa, negara, serta tanah air.
Advertisement
Ciri-ciri sikap nasionalisme
Berikut ciri-ciri sikap nasionalisme:
1. Adanya sebuah kesatuan dan persatuan sebuah bangsa.
2. Adanya sebuah organisasi yang memiliki bentuk modern dan memiliki sifat nasional.
3. Adanya sebuah perjuangan yang dilakukan dan memiliki sifat nasional.
4. Bertujuan mendirikan dan memerdekakan sebuah negara yang merdeka dan menjadikan kekuasaan berada di tangan para rakyat.
5. Nasionalisme lebih mementingkan pikiran sehingga pendidikan berperan penting dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.