Liputan6.com, Jakarta Tata cara sholat wajib 5 waktu yang benar harus diketahui muslim mulai dari rukun, syarat, dan bacaan niatnya sesuai tuntunan yang telah disyariatkan. Sholat fardhu merupakan ibadah yang wajib dikerjakan setiap muslim yang sudah balig dan berakal.
Kewajiban menjalankan sholat wajib ini disebutkan dalam Al Quran. Allah SWT berfirman:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam(menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan meunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al Bayyinah ayat 5)
Advertisement
Baca Juga
Sholat wajib sudah ditentukan waktunya. Ada lima waktu sholat yang diwajibkan untuk dikerjakan Muslim yang sudah baligh dan berakal yakni, dzuhur, ashar, magrib, isya dan subuh. Ibadah ini juga yang nantinya akan dihisab pertama kali di hari akhir kelak. Oleh karena itu, sudah seharusnya umat muslim mengerjakannya dan menyempurnakan ibadah sholat wajib 5 waktu, serta mengetahui tata cara sholat wajib 5 waktu yang benar.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai tata cara sholat wajib 5 waktu dan bacaannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/3/2022).
Syarat Sholat Wajib
Berikut ini terdapat syarat sah sholat wajib yang perlu diketahui oleh umat muslim, yaitu:
1. Beragama Islam.
2. Baligh dan berakal.
3. Suci seluruh anggota badan, pakaian, dan tempat.
4. Menutup aurat. Aurat laki-laki antara pusar sampai lutut, sedangkan wanita adalah seluruh anggota badan kecuali muka dan kedua telapak tangan.
4. Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat.
5. Telah masuk waktu sholat yang sudah ditentukan.
6. Menghadap kiblat.
Advertisement
Bacaan Niat Sholat Wajib
Sebelum mengetahui tata cara sholat wajib, anda terlebih dahulu mengetahui bacaan niat sholat wajib tiap masing-masing waktu, yaitu:
1. Sholat Subuh
Bacaan niat sholat wajib yang pertama adalah sholat subuh, yaitu:
“Ushalli fardhas subhi rak’ataini mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.”
2. Sholat Dzuhur
Bacaan niat sholat wajib yang kedua adalah sholat dzuhur, yaitu:
“Ushalli fardhadz dzuhri arba’a raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.”
3. Sholat Ashar
Bacaan niat sholat wajib yang ketiga adalah sholat ashar, yaitu:
“Ushalli fardhal ashri arba’a raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.”
4. Sholat Maghrib
Bacaan niat sholat wajib yang keempat adalah sholat maghrib, yaitu:
“Ushalli fardhal maghribi salasa’ raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.”
5. Sholat Isya
Bacaan niat sholat wajib yang kelima adalah sholat isya, yaitu:
“Ushalli fardhal ‘Isyaa-i raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.”
Tata Cara Sholat Wajib yang Benar
Untuk lebih memahaminya, berikut ini tata cara sholat wajib yang benar sesuai syariat islam:
1. Membaca niat sholat
Seperti yang telah disampaikan diatas, bacaan niat sholat wajib sesuai dengan waktunya.
2. Takbiratul Ihram
Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan, sambil membaca:
“Allaahu akbar”
Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah:
“Kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahuu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”
Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah:
“Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.”
Dilanjutkan dengan membaca salah satu surah pendek atau ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
3. Ruku’
Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, tata cara sholat wajib selanjutnya adalah ruku’. Kedua tangan diangkat setinggi telinga dan membaca Allaahu akbar, kemudian badan dibungkukkan, kedua tangan memegang lutut dan ditekankan. Usahakan antara punggung dan kepala supaya rata. Setelah sempurna, kemudian membaca do’a berikut sebanyak tiga kali:
“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)
4. I'tidal
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:
“Sami’allaahu liman hamidah.”
“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”
5. Sujud
Selesai I’tidal lalu sujud dengan meletakkan dahi di alas shalat. Ketika turun, yaitu dari berdiri i’tidal ke sujud sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:
“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)
Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua Sujud dan membaca:
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
6. Sujud Kedua
Sujud kedua, ketiga, dan keempat dikerjakan seperti sujud pertama baik cara maupun bacaannya. Setelah sujud kedua, berdiri dan melakukan raka’at kedua dengan tata cara sholat sama seperti raka’at pertama namun tanpa membaca do’a Iftitah. Sesudahnya, membaca surat Al-Fatihah, surat pendek, melakukan ruku’, I’tidal dan kemudian sujud untuk raka’at kedua.
7. Tasyahud Awal
Tasyahud Awal dilakukan pada raka’at kedua (kecuali shalat Subuh) setelah sujud yang kedua yaitu dengan duduk membentuk tasyahud awal dengan sikap kaki kanan tegak dan kaki kiri diduduki sambil membaca tasyahud awal:
“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibadadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. Wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad.”
8. Tahiyatul Akhir
Selesai tasyahud Awal, berdiri kembali dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca Allaahu akbar untuk mengerjakan raka’at ketiga. Tata cara sholat sama seperti raka’at kedua namun tanpa membaca surat pendek.
Selesai raka’at ketiga, langsung mengerjakan raka’at keempat. Tata cara sholat raka’at keempat sama seperti raka’at kedua namun tanpa membaca surat pendek. Kemudian setelah sujud terakhir, dilakukan tahiyatul akhir dengan duduk kaki bersilang (tawarruk) serta membaca:
“attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. assalaamualainaa wa’alaa 'ibaadillaahish shaalihhn. asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidinaa muhammad. kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.”
9. Salam
Selesai Tahiyatul Akhir, lakukan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri bergantian sambil membaca:
“Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”
Advertisement