Sukses

Tujuan Pendidikan Karakter di Indonesia dan Nilai-Nilai yang Harus Diajarkan

Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk kepribadian tangguh sesuai dengan identitas bangsa Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Tujuan pendidikan karakter perlu dipahami setiap orang, karena hal ini menyangkut pengembangan diri individu dalam hidupnya. Pendidikan karakter adalah bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.

Pendidikan karakter menuntun seseorang menjadi individu yang memiliki pola pikir dan sikap terbaik dalam menghadapi berbagai situasi. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju hidup yang lebih baik.

Pemerintah melalui regulasi pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan beberapa tujuan dari pendidikan karakter. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk kepribadian tangguh sesuai dengan identitas bangsa Indonesia.

Berikut Liputan6.com rangkum dari Merdeka dan berbagai sumber lainnya, Jumat (2/7/2021) tentang tujuan pendidikan karakter.

2 dari 5 halaman

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli

Sebelum mengenal tujuan pendidikan karakter, kamu tentunya perlu memahami pengertiannya terlebih dahulu. Berikut beberapa pengertian pendidikan karakter menurut para ahli:

T. Ramli. Pendidikan karakter mengedepankan makna terhadap moral serta akhlak untuk membentuk pribadi siswa yang lebih baik.

Thomas Lickona. Pendidikan karakter adalah suatu upaya sengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memperhatikan, memahami, serta melakukan nilai etika.

Elkind. Pendidikan karakter adalah sebuah metode pendidikan yang dilakukan oleh pendidik untuk dapat mempengaruhi karakter siswa. Dalam hal ini, peran guru menjadi tidak cukup sebatas untuk mengajarkan materi pelajaran saja.

Pramula Mahrus Razzan. Pendidikan Karakter adalah suatu ilmu pengetahuan yang berfungsi memperbaiki karakter manusia yang perlu ditanamkan sejak dini guna mencetak generasi berakhlak dan bermoral Pancasila yang masih dalam lingkup Revolusi Mental.

3 dari 5 halaman

Tujuan Pendidikan Karakter

Secara umum, tujuan pendidikan karakter dilakukan untuk mendidik para siswa agar menjadi pribadi yang bermartabat. Dalam penerapannya, Pemerintah menitikberatkan pada beberapa nilai yang harus dimiliki oleh para siswa. Lahirnya pendidikan karakter bisa dikatakan sebagai sebuah usaha untuk menghidupkan spiritual yang ideal.

Menurut Foerster, tujuan pendidikan adalah untuk membentuk karakter. Hal ini karena karakter adalah suatu evaluasi seorang pribadi atau individu, serta karakter juga dapat memberi kesatuan atas kekuatan dalam mengambil sikap di setiap situasi.

Tujuan pendidikan karakter juga bisa menjadi strategi untuk mengatasi pengalaman yang selalu berubah-ubah, sehingga mampu membentuk identitas yang kokoh dari setiap individu. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk sikap yang dapat membawa kita ke arah kemajuan tanpa harus bertentangan dengan norma yang berlaku.

Tujuan pendidikan karakter adalah sebagai wahana sosialisasi karakter yang patut dimiliki setiap individu agar bermanfaat seluas-luasnya bagi lingkungan sekitar.

Berikut beberapa tujuan pendidikan karakter secara umum:

- Mengetahui berbagai karakter baik manusia.

- Memahami sisi baik menjalankan perilaku berkarakter.

- Dapat mengartikan dan menjelaskan berbagai karakter.

- Menunjukkan contoh perilaku berkarakter dalam kehidupan sehari-hari.

 

4 dari 5 halaman

Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia

Tujuan pendidikan nasional tentunya sangat penting untuk Bangsa Indonesia. Pendidikan Nasional Menurut Undang-undang No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 2 adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. 

Pendidikan nasional dilaksanakaan sejak Sekolah Dasar hingga jenjang Perguruan Tinggi. Salah satu program yang dijalankan oleh pemerintah dalam mendukung program pendidikan nasional ini adalah wajib belajar 12 tahun, yang mana pendidikan dimulai dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan menengah atas.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

5 dari 5 halaman

Nilai Karakter Utama dalam Pendidikan Karakter Indonesia

Sesuai dengan tujuan pendidikan karakter yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terdapat beberapa nilai karakter utama yang diupayakan untuk dikembangkan dalam jiwa setiap anak didik di Indonesia.

Beberapa nilai karakter utama tersebut di antaranya adalah:

Nilai Nasionalis. Nilai nasionalis dikembangkan agar para generasi penerus bangsa memiliki cara berpikir dan bersikap yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan tertinggi kepada negara. Berbagai hal yang seharusnya dijunjung tinggi ialah bahasa, sosial, budaya, ekonomi, hingga politik bangsa.

Nilai Religius. Selain berjiwa nasionalis, bangsa mulia ialah mereka yang memiliki sisi religius serta beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut diharapkan dapat tercermin melalui sikap toleransi, jiwa yang tangguh, serta kepribadian yang memiliki keyakinan kuat.

Nilai Integritas. Nilai integritas diajarkan untuk membangun komitmen dan kesetiaan pada unsur kemanusiaan serta moral bangsa. Hal ini dapat dilakukan melalui perkataan, perbuatan, hingga pekerjaan.

Nilai Kemandirian. Kemandirian mengajarkan setiap individu agar tak salin menggantungkan diri satu sama lain. Melainkan menggunakan sekuat tenaga dan pikiran sendiri untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

Nilai Gotong Royong. Nilai ini diupayakan untuk menghargai setiap bentuk kerja sama. Hal ini tak lain bertujuan untuk membangun komunikasi yang baik untuk menyelesaikan berbagai persoalan bersama.

 

 

 

Â