Liputan6.com, Jakarta Apa itu bug atau bugs? Memahami apa itu bug adalah asal katanya dari bahasa Inggris yang artinya secara umum serangga. Merriam Webster menjelaskan apa itu bug memiliki arti cacat tak terduga, kesalahan, cacat, atau ketidaksempurnaan perangkat lunak.
Baca Juga
Advertisement
Dalam modul berjudul Bugs, Defect, and Error yang dipublikasikan Binus University, apa itu bug adalah kesalahan desain pada perangkat keras atau perangkat lunak komputer yang menyebabkan alat dan program tidak difungsikan dengan baik.
Tanda apa itu bug pada perangkat keras (troubleshooting hardware) adalah komputer tidak dapat menyala, monitor mati, dan lain sebagainya. Sementara tanda apa itu bug pada perangkat lunak (troubleshooting software) adalah terlihat dari lambatnya kinerja komputer.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang apa itu bug, Jumat (4/2/2022).
Memahami Apa Itu Bug
Apa itu bug adalah istilah yang asalnya dari bahasa Inggris dengan makna serangga. Merriam Webster menjelaskan apa itu bug adalah serangga dari ordo Hemiptera dan sub ordo Heteroptera. Mirip serangga pembunuh dengan mulut penghisap, sayap depan tebal di pangkal, dan melakukan metamorfosis sempurna.
Selain memiliki arti serangga, istilah apa itu bug dijelaskan juga memiliki arti cacat tak terduga, kesalahan, cacat, atau ketidaksempurnaan perangkat lunak. Apa itu bug adalah kecacatan atau ketidaksempurnaan, arti yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu bug adalah penyakit yang tidak spesifik. Dijelaskan pula, apa itu bug sebagai penyakit yang sering tidak spesifik dan diduga disebabkan oleh mikroorganisme seperti serangga perut.
Di dunia teknologi, apa itu bug muncul di sistem perangkat lunak android hingga komputer. Dalam modul berjudul Bugs, Defect, and Error yang dipublikasikan Binus University, apa itu bug adalah bagian dari kejadian error atau kesalahan di komputer yang tidak langsung disadari.
Apa itu bug adalah kesalahan atau kegagalan dalam program komputer dan membuatnya tidak berjalan normal. Apa itu bug adalah kesalahan desain pada perangkat keras atau perangkat lunak komputer yang menyebabkan alat dan program tidak difungsikan dengan baik.
“Bug adalah kesalahan atau kegagalan dalam program komputer sehingga tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bug lebih umum dalam dunia perangkat lunak dibandingkan dengan perangkat keras,” dijelaskan.
Tanda apa itu bug pada perangkat keras (troubleshooting hardware) adalah komputer tidak dapat menyala, monitor mati, dan lain sebagainya. Sementara tanda apa itu bug pada perangkat lunak (troubleshooting software) adalah terlihat dari lambatnya kinerja komputer.
Advertisement
Memahami Kesalahan Program Selain Bug
Ada dua kesalahan program pada perangkat lunak dan perangkat keras selain dipengaruhi bug. Masih melansir sumber modul yang sama, dua kesalahan program itu adalah defect dan error. Ini penjelasannya:
1. Memahami Defects
Defect adalah segala cacat atau ketidaksempurnaan di dalam produk software (program komputer, perencanaan, dokumentasi terkait, atau data) atau proses software (aktivitas, metode dan transformasi yang digunakan untuk mengembangkan dan mengelola produk software).
Ketika ditemukan di dalam executable code, sebuah defect lebih sering disebut fault atau bug. Sebuah fault adalah langkah program, proses, atau data yang salah di dalam program komputer. Fault adalah defect yang menetap di dalam software sampai software tersebut dieksekusi.
Istilah lain yang berhubungan dengan software defect adalah software problem. Software problem adalah sesuatu yang ditemui manusia dari software yang menyebabkan kesulitan, keraguan, atau ketidaktentuan dalam penggunaan atau pemeriksaan software.
Dalam lingkungan dinamik (operasional), beberapa problem atau masalah mungkin disebabkan oleh failure. Sementara dalam lingkungan statis (non-operasional), seperti inspeksi kode, suatu problem mungkin disebabkan oleh defect. Problem bisa dipengaruhi kesalahpahaman, kesalahan penggunaaan atau faktor lain yang tidak berhubungan.
3. Memahami Error
Error adalah dianggap berkaitan dengan kekeliruan, tidak tepat, kesalahan secara perangkat lunak, atau kerusakan pada perangkat keras. Efek dari error adalah beberapa pelaksanaan perintah dari user tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Pada beberapa kasus, apabila terjadi error, maka perintah yang sedang dikerjakan diberhentikan karena tidak bisa dilanjutkan, seperti tidak ada printer. Pada kondisi lainnya, pekerjaan masih bisa dilanjutkan, karena error yang terjadi tersebut tidak terlalu mempengaruhi sistem dan bisa diabaikan.
“Seperti pemutaran suatu media presentasi pada komputer yang tidak mempunyai sound card, proses masih bisa dilanjutkan untuk melihat presentasi tersebut, meskipun dalam kondisi bisu,” dicontohkan.
Dipaparkan, tidak ada sistem buatan manusia yang aman 100%. Namun sebaiknya manusia dapat memperkecil kesalahan maupun kekeliruan terhadap system yang akan dibuatnya dengan memperhatikan analisis kebutuhan dengan secermatnya sehingga dapat tercipta suatu perangkat lunak yang berkualitas.